
Bola.net - - Jose Mourinho tidak menampik jika Juventus jadi lawan yang tangguh bagi tim asuhannya, Manchester United. Bahkan, Mourinho tidak ragu menyebut Juventus sebagai salah satu unggulan menjadi juara Liga Champions musim 2018/19.
Setelah kalah dengan skor 0-1 pada laga di Old Trafford, United akan kembali berjumpa Juventus di Grup H Liga Champions. Kali ini laga akan digelar di Allianz Stadium, markas Juventus, pada Kamis (8/11) dini hari WIB.
Juventus berada dalam kondisi yang lebih baik jelang pertandingan. Jika mampu menang atas United, atau sekedar bermain imbang, maka Paulo Dybala dan kolega akan lolos ke babak 16 Besar. Peluang untuk lolos pun sangat besar meskipun gagal dapat poin dari United.
Mourinho menyadari jika lawan yang akan dihadapi tidak akan mudah. Manajer asal Portugal itu pun sudah kenal cukup baik dengan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Sebab, Mourinho pernah berkiprah di Italia bersama Inter Milan beberapa tahun silam.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Juve Favorit Liga Champions
Liga Champions memang menjadi prioritas utama Juventus musim ini, setelah gagal dalam dua laga final terakhir. Juve pun sudah merekrut Cristiano Ronaldo untuk mewujudkan ambisinya. Menurut Mourinho, Juve pantas jika disebut sebagai salah satu kandidat juara musim ini.
"Ini adalah pertandingan besar yang akan kami mainkan. Juventus adalah favorit juara Liga Champions. Tapi, kita di sini sedikit bicara tentang permainan dan lebih banyak tentang hal-hal umum. Kita harus lebih fokus pada laga," ucap Mourinho pada Sky Sports.
"Saya punya hubungan yang bagus dengan klub dan dengan Massimiliano Allegri. Kami adalah teman baik. Kami punya hubungan yang baik dengan semua otang, jadi saya tidak punya kenangan buruk selama di Italia," sambung Mourinho.
Bermain Bertahan?
Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan permainan bertahan. Bahkan, dia cukup identik dengan istilah 'Parkir Bus'. Mourinho mengakui jika pendekatan itu tidak disukai oleh penggemar, tapi terkadang hal itu penting bagi sebuah tim untuk dilakukan.
"Saya hanya berpikir itu adalah cara terbaik untuk mengembangkan tim ke arah yang kita inginkan. Saya akui pada banyak laga kami bertahan, tapi faktanya kami kebobolan banyak gol dan itu menunjukkan kelemahan kami," ulas eks manajer Chelsea.
Berita Video
Highlights momen comeback Timnas Indonesia saat menghadapi Thailand pada Final Leg I Piala AFF 2016 di Pakansari.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:32
Performa Mengecewakan, Barcelona Mulai Ragukan Keputusan Rekrut Marcus Rashford
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...