
- Regulasi gol tandang, diakui oleh wakil sekertaris jenderal UEFA Giorgio Marchetti, sedang menjadi sorotan para pelatih-pelatih klub besar Eropa. Mereka menganggap sistem tersebut sudah tidak lagi sulit untuk diraih.
Regulasi gol tandang merupakan peraturan yang diterapkan oleh banyak kompetisi besar seperti Liga Champions dan Liga Europa. Aturan ini sendiri mulai pertama kali diperkenalkan pada tahun 1965 di Winners Cup.
Pada saat itu, meraih gol di kandang lawan seringkali dianggap sebagai tantangan besar untuk sebuah klub. Selain karena para penggemar tim tuan rumah bisa memaksimalkan dukungannya, mereka juga melancarkan intimidasi kepada lawannya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Keluhkan Regulasi Gol Tandang
Tetapi belakangan ini, gol tandang seolah bukan lagi masalah bagi tim-tim Eropa. Bahkan regulasi tersebut belakangan ini seringkali menjadi keuntungan tim tamu, seperti apa yang terjadi pada AS Roma di perempat final Liga Champions dulu.
Hal ini lantas menjadi perhatian para pelatih klub besar seperti Jose Mourinho, Massimiliano Allegri, dan juga Carlo Ancelotti. Dalam pertemuan dengan UEFA, mereka menyatakan keresahannya terhadap peraturan gol tandang.
"Para pelatih berpikir bahwa mencetak gol tandang sudah tidak lagi terasa sulit seperti dulu... jadi mereka berpikir peraturan tersebut sebaiknya ditinjau ulang dan itulah yang akan kami lakukan," ujar Marchetti kepada wartawan, dikutip dari The Guardian.
"Mereka menganggap situasi sepak bola telah berubah dan beban gol tandang tidak seperti beberapa tahun sebelumnya saat diperkenalkan," lanjutnya.
Penyatuan Bursa Transfer
Selain masalah gol tandang, pembicaraan para pelatih pada saat itu juga meliputi tentang penutupan bursa transfer setiap musimnya. Marchetti mengatakan bahwa mereka meminta bursa transfer ditutup secara bersamaan.
"Para pelatih beropini bahwa seharusnya ada penyatuan bursa transfer dan harus ditutup sebelum kompetisi dimulai. Kami akan mencoba untuk menerapkan ide tersebut," tutupnya.
Pada musim ini, bursa transfer di setiap negara memang ditutup sebelum kompetisi dimulai, namun berbeda-beda di setiap negaranya. Contohnya, bursa transfer Inggris ditutup pada tanggal 10 Agustus lalu, sedangkan Italia satu pekan setelahnya.
Saksikan Juga Video Ini
Ketinggalan bagaimana selebrasi pebulutangkis Indonesia, Jonathan Christie, saat mendapatkan emas di Asian Games 2018? Silahkan saksikan cuplikannya pada tautan video di bawah ini.
(gua/yom)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 8 September 2025 13:09
AC Milan: Ketika Modric Memilih Jadi Pendikte Irama Permainan, Bukan Mezzala
-
Liga Italia 8 September 2025 12:50
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
-
Liga Italia 8 September 2025 12:09
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
-
Liga Eropa Lain 8 September 2025 07:14
Bos Fenerbahce Bongkar Alasan Pahit Pecat Jose Mourinho: Gara-Gara Gaya Bermain?
-
Liga Italia 6 September 2025 20:33
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:41
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:18
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...