
Bola.net - Josep Guardiola menyuarakan protes keras terhadap UEFA yang tidak pernah memikirkan para pemain. UEFA hanya ingin lebih banyak pertandingan untuk mengeruk lebih banyak uang.
Beberapa hari lalu dunia sepak bola dibuat heboh dengan gagasan European Super League (ESL). Gagasan ini dianggap egois, hanya demi uang, dan akhirnya batal dilanjutkan karena protes fans.
Namun, di saat yang sama UEFA mengumumkan format baru Liga Champions untuk tahun 2024 mendatang. Bakal ada lebih banyak pertandingan, sebenarnya sama buruknya dengan ESL.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak ada latihan
Format baru UCL itu berarti akan ada lebih banyak pertandingan sejak fase grup yang diubah menjadi liga. Artinya akan lebih sedikit waktu istirahat bagi para pemain.
Bagi Guardiola, format itu tidak masuk akal. Sekarang saja dia tidak bisa benar-benar melatih tim dengan layak.
"Saya tidak bisa melatih pemain, hanya berusaha menjaga tim untuk tetap fit semaksimal mungkin. Saya tidak bisa melatih apa pun, hanya menonton video dan pemain mengingat-ingat apa yang perlu dilakukan," ujar Pep kepada Sky Sports.
"Tidak ada pramusim untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar permainan. Sebagai pelatih, untung ada jeda internasional, tapi tidak ada jeda itu bagi para pemain."
UEFA tidak peduli
Ini bukan pertama kalinya Guardiola protes kepada UEFA, bahkan hampir semua pelatih dan pemain mengeluhkannya. Nahasnya, UEFA tidak pernah mendengar protes-protes tersebut dan memilih tidak peduli.
"Para pemain senang bisa bermain, tapi terkadang ada ancaman cedera. UEFA tahu ini, tapi tidak pernah peduli," tegas Pep.
"Sejujurnya ini terlalu banyak pertandingan, kami tidak bisa beristirahat di tengah pekan. Akan ada lebih banyak pemain cedera."
"Setiap kali kami protes soal ini kepada UEFA, mereka berkata akan mempertimbangkannya, tapi setelah itu justru ada lebih banyak pertandingan, bahkan ada kompetisi baru," imbuhnya.
Seperti aktor yang kelelahan
Guardiola mengambil analogi seorang aktor dalam sebuah teater. Aktor tersebut sangat senang saat diminta tampil di panggung, tapi dia pun bisa kelelahan jika jadwal tampilnya terlalu padat.
"Ini seperti aktor atau aktris dalam suatu teater yang harus tampil tiga kali sehari. Mereka memang ingin tampil apik, tapi tiga kali sehari itu terlalu banyak," tutup Pep.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...