
Bola.net - Rafael Leao mendapat kritik tajam dari bek Feyenoord, Givairo Read, yang sukses mematikan pergerakannya dalam kekalahan AC Milan. Read menilai Leao tidak secepat yang dibayangkan dan cukup mudah ditebak.
Feyenoord menjamu AC Milan di leg pertama play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. Bermain di Stadion De Kuip, Rossoneri harus menerima kekalahan tipis 0-1.
Feyenoord mampu mengejutkan Milan dengan gol cepat Igor Paixao di menit ke-3. Setelah itu, laga berlangsung terbuka dengan kedua tim saling menyerang, tetapi tak ada gol tambahan hingga peluit panjang berbunyi.
Leao kembali ke starting XI dalam formasi "Fab Four" bersama Santiago Gimenez, Joao Felix, dan Christian Pulisic. Namun, ia membuang peluang emas saat melakukan serangan balik. Ia berlari dari area sendiri, tapi akhirnya bisa dikejar dan ditekel oleh Read.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bek Feyenoord Sudah Mempersiapkan Diri
Berbicara kepada Ziggo Sport, Read mengungkapkan bahwa ia sudah mempelajari permainan Leao sebelum pertandingan.
"Dia tidak begitu cepat," kata Read.
"Di beberapa meter pertama, dia sulit dikejar, tapi saya sudah memperkirakan itu. Saya menonton rekamannya sebelum pertandingan, jadi saya tahu apa yang harus dilakukan."



Atmosfer Pertandingan Turut Membantu
Bek berusia 21 tahun itu juga merasa atmosfer di stadion De Kuip juga turut membantu dirinya dalam mengganggu konsentrasi Leao.
"Suasana stadion sangat membantu saya untuk membuatnya tidak nyaman. Saya berterima kasih kepada para suporter kami," tambahnya.
Leao Akui Tampil Buruk
Leao sendiri meminta maaf kepada fans Milan setelah kekalahan ini. Ia mengakui bahwa performanya tidak sesuai ekspektasi.
"Kami tidak memiliki semangat dan agresi yang sama seperti Feyenoord," ungkap Leao kepada Amazon Prime Video Italia.
"Kami tidak tampil sesuai level pertandingan ini. Saya juga memiliki peluang di babak pertama yang tidak bisa saya maksimalkan."
Pemain Portugal berusia 25 tahun itu mengalami musim yang naik turun. Meskipun telah mencetak sembilan gol dan tujuh assist dalam 33 laga kompetitif, ia dianggap kurang konsisten dalam memberikan pengaruh di lapangan.
Sumber: Football Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...