Rahasia Final Liga Champions 2009: Andres Iniesta Ternyata Bermain dalam Kondisi Cedera

Rahasia Final Liga Champions 2009: Andres Iniesta Ternyata Bermain dalam Kondisi Cedera
Dua pemain Barcelona Lionel Messi dan Andres Iniesta mengangkat trofi Liga Champions 2008/2009. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Andres Iniesta dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Ia punya banyak momen ikonik, baik bersama Barcelona maupun tim nasional Spanyol.

Salah satu yang paling dikenang tentu final Liga Champions 2009. Saat itu, Barcelona menang 2-0 atas Manchester United di Stadion Olimpico, Roma.

Messi mencetak gol lewat sundulan, sementara tim asuhan Pep Guardiola tampil dominan. Ini menjadi kemenangan final pertama Guardiola di Eropa sebagai pelatih.

Namun, baru-baru ini Iniesta mengungkap rahasia besar dari malam bersejarah tersebut. Ia ternyata bermain dalam kondisi cedera serius.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Perjuangan di Tengah Cedera

Perjuangan di Tengah Cedera

Andres Iniesta. (c) AFP

Dalam wawancara eksklusif bersama Four Four Two, Iniesta mengaku tampil di final dengan kondisi tak fit. Ia masih merasakan sakit setelah laga leg kedua melawan Chelsea di semifinal.

Saat itu, ia mencetak gol dramatis pada menit ke-93 di Stamford Bridge. Gol tersebut membawa Barcelona lolos ke final dengan agregat unggul gol tandang.

"Pertandingan leg kedua melawan Chelsea di Stamford Bridge akan selalu saya kenang sepanjang hidup," ujarnya.

"Apakah saya pernah berpikir tentang apa yang akan terjadi jika saya tidak mencetak gol di menit ke-93? Tidak pernah, jaga-jaga saja!"

"Tendangan saya saat itu terjadi secara naluriah karena saya tidak punya waktu untuk memikirkan eksekusinya."

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 15 September 2025
Barcelona Barcelona
02:00 WIB
Valencia Valencia
2 dari 2 halaman

Keputusan Berani Iniesta

Keputusan Berani Iniesta

Andres Iniesta dan Lionel Messi. (c) AFP

Meski merasakan sakit, Iniesta tetap memutuskan untuk bermain. Ia menyadari bahwa momen seperti final Liga Champions tidak datang dua kali.

Keputusan itu terbukti tepat. Ia tampil solid dan membantu Barcelona mendominasi laga dan menjadi juara.

"Menjuarai Liga Champions saat itu terasa jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya, meskipun saya bermain dalam kondisi cedera di final melawan Manchester United," bebernya.

"Saya tidak bisa menendang karena ada risiko otot robek, tapi saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya tidak boleh melewatkan final ini setelah yang di Paris.’ Malam itu berjalan luar biasa, meskipun saya harus membayar mahal dengan sejumlah cedera otot setelahnya."

Sumber: Football Espana