
Bola.net - Andres Iniesta dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Ia punya banyak momen ikonik, baik bersama Barcelona maupun tim nasional Spanyol.
Salah satu yang paling dikenang tentu final Liga Champions 2009. Saat itu, Barcelona menang 2-0 atas Manchester United di Stadion Olimpico, Roma.
Messi mencetak gol lewat sundulan, sementara tim asuhan Pep Guardiola tampil dominan. Ini menjadi kemenangan final pertama Guardiola di Eropa sebagai pelatih.
Namun, baru-baru ini Iniesta mengungkap rahasia besar dari malam bersejarah tersebut. Ia ternyata bermain dalam kondisi cedera serius.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Perjuangan di Tengah Cedera
Dalam wawancara eksklusif bersama Four Four Two, Iniesta mengaku tampil di final dengan kondisi tak fit. Ia masih merasakan sakit setelah laga leg kedua melawan Chelsea di semifinal.
Saat itu, ia mencetak gol dramatis pada menit ke-93 di Stamford Bridge. Gol tersebut membawa Barcelona lolos ke final dengan agregat unggul gol tandang.
"Pertandingan leg kedua melawan Chelsea di Stamford Bridge akan selalu saya kenang sepanjang hidup," ujarnya.
"Apakah saya pernah berpikir tentang apa yang akan terjadi jika saya tidak mencetak gol di menit ke-93? Tidak pernah, jaga-jaga saja!"
"Tendangan saya saat itu terjadi secara naluriah karena saya tidak punya waktu untuk memikirkan eksekusinya."



Keputusan Berani Iniesta
Meski merasakan sakit, Iniesta tetap memutuskan untuk bermain. Ia menyadari bahwa momen seperti final Liga Champions tidak datang dua kali.
Keputusan itu terbukti tepat. Ia tampil solid dan membantu Barcelona mendominasi laga dan menjadi juara.
"Menjuarai Liga Champions saat itu terasa jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya, meskipun saya bermain dalam kondisi cedera di final melawan Manchester United," bebernya.
"Saya tidak bisa menendang karena ada risiko otot robek, tapi saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya tidak boleh melewatkan final ini setelah yang di Paris.’ Malam itu berjalan luar biasa, meskipun saya harus membayar mahal dengan sejumlah cedera otot setelahnya."
Sumber: Football Espana
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...