
Bola.net - Real Madrid kembali memberi drama di Liga Champions saat menjamu Marseille di Santiago Bernabeu. Meski tertinggal lebih dulu, Los Blancos bangkit lewat dua gol penalti Kylian Mbappe dan menutup laga dengan skor 2-1. Dani Carvajal sempat diusir, tapi Madrid tetap mengamankan tiga poin penting.
Hasil ini memperpanjang tren kemenangan Madrid dengan skor yang sama. Sebelumnya, Madrid menaklukkan Real Sociedad (13 September) dan Mallorca (31 Agustus) dengan skor identik 2-1. Catatan itu membentuk hattrick kemenangan dengan margin tipis.
Meski secara hasil cukup memuaskan, kemenangan ini menunjukkan pola yang sama: Madrid tidak pernah bisa menang besar. Mereka harus berjuang hingga menit akhir, bahkan selalu kebobolan setidaknya satu gol.
Tren ini menjadi tanda tanya besar untuk Xabi Alonso. Apakah timnya hanya kurang tajam dalam penyelesaian akhir, atau ada masalah konsistensi di sektor pertahanan? Statistik menunjukkan jawabannya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tertinggal Dulu & Kekurangan Pemain Tapi Bisa Menang
Real Madrid memulai laga ini dengan langkah yang kurang mulus. Gawang Los Blancos lebih dulu dibobol Marseille lewat aksi Timothy Weah di menit ke-22.
Beruntung, Madrid cepat merespons dengan gol penyama kedudukan. Kylian Mbappe mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-28.
Mbappe kembali menjadi pahlawan bagi Madrid di babak kedua. Striker Prancis itu sukses mencetak gol keduanya dari titik putih pada menit ke-81.
Madrid sempat menghadapi situasi sulit usai Dani Carvajal diganjar kartu merah pada menit ke-72. Meski unggul jumlah pemain, Marseille gagal memanfaatkan peluang itu untuk merebut poin di Bernabeu.






Menang Susah Payah di Kandang Sociedad
Laga di Anoeta melawan Real Sociedad jadi ujian berat untuk Madrid. Mereka menang 2-1 meski harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-31, usai Dean Huijsen diganjar kartu merah langsung. Situasi makin sulit karena Sociedad mendapat penalti yang dieksekusi Mikel Oyarzabal.
Madrid justru bangkit lewat performa Mbappe. Sang bintang mencetak satu gol dan memberikan assist untuk Arda Guler, memastikan kemenangan tipis tetap milik Los Blancos. Meski kalah jumlah pemain, Madrid tetap bisa menjaga intensitas permainan.
Sociedad punya kesempatan untuk memanfaatkan keunggulan, terutama di babak kedua. Namun finishing mereka kurang tajam, ditambah aksi penyelamatan krusial dari Thibaut Courtois. Madrid berhasil lolos dengan tiga poin penuh.
Drama di Bernabeu Kontra Mallorca
Pertemuan dengan Mallorca di Bernabeu juga berakhir dengan skor 2-1. Kali ini Madrid lebih dulu tertinggal lewat gol Vedat Muriqi sebelum membalikkan keadaan berkat aksi Arda Guler dan Vinicius Junior.
Pertandingan berlangsung penuh kontroversi. Madrid tiga kali mencetak gol tambahan, namun semuanya dianulir wasit setelah tinjauan VAR, termasuk dua gol Mbappe. Meski begitu, mental Madrid tak runtuh dan mereka tetap bisa menjaga keunggulan.
Mallorca sendiri menunjukkan perlawanan sengit dengan lima tembakan tepat sasaran dari total sembilan percobaan. Mereka memanfaatkan celah Madrid terutama lewat bola mati, namun gagal menambah gol penyeimbang.
Statistik Ungkap Masalah Serius Madrid
Dari sisi data, Madrid terlihat dominan dalam menciptakan peluang. Namun penyelesaian akhir masih jadi masalah. Saat menghadapi Marseille, mereka mencatat 28 tembakan dengan 15 tepat sasaran, tapi hanya dua gol tercipta—keduanya dari titik putih.
Kontra Mallorca, Madrid melepaskan 17 tembakan dan 7 di antaranya tepat sasaran. Sementara di laga melawan Sociedad, Los Blancos melepas 16 tembakan dan enam saja yang on target, tapi tetap kebobolan dari penalti Oyarzabal.
Yang paling mengkhawatirkan, Madrid belum sekali pun mencatat clean sheet dalam tiga laga terakhir. Mereka selalu kebobolan minimal satu gol, baik dari open play maupun penalti. Situasi ini menandakan pertahanan belum cukup solid.
Real Madrid mungkin senang dengan tiga kemenangan beruntun, tapi skor 2-1 yang terus terulang bukan kebetulan. Di balik euforia kemenangan, ada tanda bahaya di lini serang yang belum maksimal dan pertahanan yang rapuh. Jika tidak segera diperbaiki, hasil tipis ini bisa jadi bumerang di laga-laga besar mendatang.
Klasemen Liga Champions
Baca Juga:
- Sikap Tenang Xabi Alonso: Maklumi Blunder Arda Guler, Beberkan Alasan Cadangkan Vinicius Jr
- Xabi Alonso Pasang Target: Real Madrid Bakal Lebih Ngeri dalam 3-4 Bulan Lagi!
- Real Madrid Menang, Courtois Justru Beberkan 'Borok' Timnya dan Instruksi Baru Xabi Alonso
- 4 Pelajaran dari Kemenangan Madrid atas Marseille: Mbappe Jadi Hantu, Alonso Main 'Chaos Ball'
- 2 Wajah Real Madrid Pada Aurelien Tchouameni dan Dani Carvajal
- Catatan-catatan Menarik Dari Duel Dramatis Madrid vs Marseille: Rekor Baru Mbappe hingga Gol Bersejarah Weah
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 17 September 2025 14:26
Jelang Ajax vs Inter: Betapa Gembiranya Heitinga Dengar Lautaro Martinez Cedera
-
Liga Champions 17 September 2025 14:09
Setop! Drama 8 Gol Juventus vs Dortmund di Liga Champions Bikin Bremer Geram
LATEST UPDATE
-
News 17 September 2025 14:57
-
Liga Champions 17 September 2025 14:45
-
Liga Champions 17 September 2025 14:26
-
Liga Champions 17 September 2025 14:25
-
Liga Champions 17 September 2025 14:24
-
Liga Champions 17 September 2025 14:09
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...