Renovasi Camp Nou Molor, Barcelona Rugi Puluhan Juta Euro!

Renovasi Camp Nou Molor, Barcelona Rugi Puluhan Juta Euro!
Pelatih Barcelona, Hansi Flick berbicara dengan Andreas Christensen saat laga Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano di Vallecas stadium. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Barcelona dipastikan belum dapat kembali ke Camp Nou dalam waktu dekat. Klub masih harus menjalani pertandingan di stadion sementara Johan Cruyff yang hanya berkapasitas 6.000 penonton, termasuk ketika menjamu Valencia akhir pekan ini.

Kondisi tersebut bukan sekadar mengurangi atmosfer pertandingan, melainkan juga memberikan dampak signifikan terhadap pemasukan klub. Dengan kapasitas yang terbatas, Barcelona terpaksa merelakan hilangnya pendapatan yang biasanya mengalir deras dari setiap laga kandang.

Presiden Joan Laporta menegaskan keinginan klub untuk segera kembali ke Camp Nou. "Kami akan kembali ke Camp Nou secepatnya," tegas Laporta saat perayaan Diada pada Kamis pagi.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Kerugian Finansial yang Terus Membengkak

Dari pertandingan melawan Valencia saja, Barcelona harus kehilangan potensi pemasukan sebesar 2,43 juta euro. Nominal tersebut setara dengan pendapatan satu hari pertandingan di Estadio Olímpico Lluís Companys.

Keterlambatan renovasi membuat kondisi keuangan semakin tertekan. Laporan Cadena Ser menyebutkan utang bunga klub telah mencapai 44 juta euro yang wajib dibayar pada Desember mendatang.

Apabila proses renovasi terus mengalami penundaan, beban tersebut diproyeksikan akan melonjak hingga 94 juta euro pada Desember 2026. Dengan situasi seperti ini, Barcelona bukan hanya kehilangan pemasukan harian, tetapi juga harus menanggung bunga yang semakin mencekik finansial klub.

2 dari 2 halaman

Ancaman Kontrak dengan Spotify

Selain permasalahan utang bunga, Barcelona juga menghadapi potensi kerugian dari kontrak sponsor bersama Spotify. Kesepakatan hak nama stadion yang bernilai 5 juta euro per tahun tersebut terancam, karena semakin lama renovasi tertunda, semakin besar kerugian yang harus ditanggung klub.

Terdapat pula risiko yang lebih mengancam. Jika keterlambatan berlangsung hingga 2028, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut berpotensi mengakhiri kerja sama lebih awal.

Kondisi ini tentu menjadi ancaman serius bagi aliran pendapatan jangka panjang Barcelona. Singkatnya, keterlambatan kembali ke Camp Nou menimbulkan kerugian berlipat bagi Barcelona, baik dari aspek finansial maupun citra klub.