
Fernando Torres mengawali debutnya di Liga Champion, melawan FC Copenhagen, Torres menjadi tandem Nicolas Anelka di lini depan Chelsea. Sedangkan di kubu Copenhagen, Jesper Gronkjaer, melakoni pertandingan melawan mantan klubnya Chelsea.
Pertandingan berjalan dengan tempo yang sedang, kedua tim seperti sedang membaca alur permainan, dengan bermain hati-hati dan sesekali kluar menyerang.
Meskipun begitu Chelsea mengawali pertandingan dengan banyak melakukan tekanan di menit-menit awal pertandingan. Peluang pertama tercipta melalui Anelka, namun tendangannya masih mampu diblok oleh Johan Wiland, kiper Copenhagen.
Torres beberapa kali mendapatkan peluang, namun lemahnya penyelesaian akhir membuat El Nino masih belum bisa membukukan gol untuk Chelsea.
Pada menit ke-16 Nicholas Anelka berhasil membobol gawang Copenhagen, gol yang terjadi akibat kesalahan Gronkjaer yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Anelka, gol tersebut seperti menunjukkan kepada Torres dan Drogba bagaimana caranya mencetak gol. Dengan ketenangannya dan tanpa tendangan yang keras hanya mengarahkan bola, Anelka mampu mencetak gol yang indah.
Serangan Copenhagen yang dimotori Gornkjaer dan N'Doye Dame mampu dipatahkan oleh kesigapan John Terry di lini belakang Chelsea, komandonya mampu membuat pertahanan Chelsea semakin kokoh. Beberapa kali serangan yang dilancarkan tak mampu melewati ketatnya lini belakang Chelsea, yang sedikit membuat Petr Cech, tidak terlalu banyak bekerja.
Berbeda dengan yang terjadi pada kiper Copenhagen, Wiland, beberapa kali dirinya melakukan penyelamatan walaupun penyelesaian akhir yang dilakukan pemain Chelsea terutama Fernando Torres sangat-sangat lemah dan tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang striker yang haus gol, sebuah problem yang harus segera berakhir.
Namun sisi baik yang dapat diambil adalah perpaduan Anelka dan Torres sudah mulai menunjukkan hasil yang baik, kerja sama mereka mampu merepotkan pertahanan Copenhagen.
Unggul satu gol tidak membuat Chelsea mengubah gaya permainan kedua tim, tempo yang berjalan malah semakin menurun, serangan-serangan yang dibangun hanya terjadi di lini tengah tanpa bisa masuk ke jantung pertahanan kedua tim, dan banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu.
Sampai berakhirnya babak pertama, kedua tim belum mampu mencetak gol sehingga pertandingan harus berakhir dengan keunggulan Chelsea 1-0 di 45 menit babak pertama.
Mengawali babak kedua, Copenhagen langsung membuat Cech bekerja keras, tendangan keras dari jarak jauh yang menyusur tanah menuju pojok gawang Cech, masih mampu ditangkap dengan baik oleh kiper asal Ceko tersebut.
Waktu istirahat sepertinya dimanfaatkan oleh pelatih Copenhagen, Stale Solbakken, untuk menggenjot semangat tanding anak asuhannya tersebut.
Namun sayang, terlalu asyik menyerang, lini pertahanan Copenhagen lengah. Tanpa diduga pada menit ke-53 Frank Lampard yang mendapat pengawalan dari pemain Copenhagen mampu memberikan umpan lambung ke jantung pertahanan Copenhagen.
Nicolas Anelka yang berdiri tanpa pengawalan, kembali mencetak gol untuk Chelsea, umpan lambung yang sangat memanjakan dari lampard mampu diseleseaikan dengan sekali sontekan keras ke gawang Wiland, bola yang memantul ke lapangan membuat Wiland tak dapat mengantisipasi, dan gol 2-0 untuk Chelsea.
Tensi permainan Copenhagen yang sempat melambung tinggi, mengendur sejak gol kedua Chelsea, kini giliran Chelsea yang terus menekan. Fernando Torres yang seringkali mampu memasuki kotak penalti Copenhagen, masih belum mampu mencatatkan dirinya di papan skor. Penyelesaian akhir yang kurang tenang dan kurang keberuntungan semakin membuatnya frustasi, peluang yang seharusnya menjadi gol menjadi terbuang percuma.
Performa yang kurang baik yang ditampilka oleh Torres, rupanya masih mendapat kesempatan dari Carlo Ancelotti untuk terus bermain, masuknya Didier Drogba tidak menggusur posisinya, Anelka yang bermain cemerlang harus keluar untuk digantikan Drogba.
Betul saja, beberapa saat setelah masuknya Drogba, Torres kembali mendapatkan peluang yang hampir saja mencetak gol pertamanya untuk Chelsea.
Namun sayang tendangannya masih sangat-sangat lemah, gawang yang susah kosong, karena Wiland telah keluar dari posisinya, hampir saja kemasukan bola untung saja bola bergulir lemah dan mampu dibuang keluar oleh pemain Copenhagen.
Sampai berakhirnya babak kedua tidak ada gol yang tercipta, hanya beberapa kartu kuning yang seharusnya tidak perlu terjadi. Chelsea sebagai penyumbang kartu kuning terbanyak dengan tiga kartu kuning untuk, Fernando Torres, Florent Malouda dan John Terry. sedangkan Copenhagen dua kartu untuk, Mathias Jorgensen dan Zdenek Pospech.
Dengan hasil ini peluang Chelsea untuk lolos ke babak selanjutnya semakin terbuka lebar karena pertandingan leg kedua akan dilangsungkan di Stamford Bridge. (bola/hen)
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 20:13
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...