Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!

Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma saat beraksi melawan Inter Miami di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Brynn Anderson

Bola.net - Kiper Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, akhirnya buka suara mengenai drama transfernya dari PSG. Ia mengungkap kapan tepatnya sang pelatih, Luis Enrique, memberitahunya bahwa ia harus angkat kaki dari Paris.

Seperti yang telah diketahui, Donnarumma baru saja merampungkan kepindahannya ke klub raksasa Premier League, Manchester City. Transfer ini terjadi setelah PSG memutuskan untuk merekrut kiper baru, Lucas Chevalier, pada musim panas.

Keputusan ini sejatinya cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Donnarumma baru saja tampil gemilang dan berhasil membawa PSG meraih gelar treble winners pada musim 2024-25 lalu.

Meskipun harus didepak secara tak terduga, Donnarumma mengaku tidak menyimpan dendam sedikit pun kepada sang pelatih. Simak penuturan lengkap dan berkelas dari sang kapten Gli Azzurri di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Momen Krusial di Sesi Pramusim

Momen Krusial di Sesi Pramusim

Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma saat tampil melawan Bayern Munchen di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Mike Stewart

Saat ini, Donnarumma sedang berada di pemusatan latihan bersama Timnas Italia. Dalam sebuah sesi konferensi pers ia akhirnya menceritakan kronologi kepergiannya dari PSG.

Ia mengaku sudah diberitahu oleh Luis Enrique bahwa dirinya tidak lagi masuk dalam rencana tim untuk musim baru. Momen krusial dan menentukan itu terjadi saat sesi latihan pramusim klub.

Menurutnya, tidak pernah ada masalah apa pun selama ia berlatih di bawah arahan pelatih kiper. Ia merasa selalu memberikan yang terbaik dan dalam kondisi yang sangat baik.

"Saya selalu berlatih dengan pelatih kiper di PSG dan melakukan segalanya dengan baik. Tidak pernah ada masalah. Dia berbicara kepada saya ketika pramusim," kata Donnarumma.

Pertandingan Selanjutnya
Ligue 1 Ligue 1 | 14 September 2025
PSG PSG
22:00 WIB
Lens Lens
2 dari 4 halaman

Hubungan Baik dengan Luis Enrique

Hubungan Baik dengan Luis Enrique

Pelatih PSG, Luis Enrique. (c) AP Photo/Denes Erdos

Meskipun menjadi sosok yang mendepaknya dari skuad utama, Donnarumma menegaskan tidak ada masalah pribadi dengan Luis Enrique. Sebaliknya, ia justru sangat memuji sikap profesional dari sang pelatih.

Kapten Timnas Italia itu menyebut bahwa hubungannya dengan Enrique selalu terjalin dengan sangat baik. Ia juga sangat menghargai kejujuran dan sikap terus terang yang ditunjukkan oleh pelatih asal Spanyol tersebut.

Menurut Donnarumma, Luis Enrique sudah bersikap sangat jelas sejak hari-hari pertama pemusatan latihan. Hal ini membuatnya bisa menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan pelatih. Dia bersikap terus terang kepada saya sejak hari-hari pertama pemusatan latihan," tambah Donnarumma.

3 dari 4 halaman

Tidak Ada Rasa Kecewa

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah ia merasa kecewa dengan keputusan PSG, Donnarumma memberikan jawaban yang sangat diplomatis. Ia merasa setiap pelatih dan klub berhak untuk membuat pilihannya sendiri.

Baginya, yang terpenting adalah bagaimana ia bisa meninggalkan klub dengan kepala tegak. Ia merasa telah memberikan segalanya untuk PSG selama mengenakan seragam kebesaran klub asal Paris tersebut.

"Kecewa? Saya tidak tahu. Setiap orang membuat pilihannya masing-masing. Pelatih memiliki kekuatan untuk memutuskan," ujarnya.

"Saya tidak kecewa tentang apa pun. Pelatih bersikap terus terang kepada saya, dan saya menghargai itu," sambung kiper berusia 26 tahun tersebut.

4 dari 4 halaman

Bangga dengan Dukungan Rekan Setim

Alih-alih terus meratapi kekecewaan, Donnarumma memilih untuk fokus pada hal-hal positif yang ia dapatkan. Ia mengaku sangat bangga dengan warisan dan kenangan yang ia tinggalkan di ibu kota Prancis.

Momen yang paling ia hargai adalah ketika ia mendapatkan dukungan penuh dari seluruh rekan setimnya di PSG. Baginya, hal itu jauh lebih penting daripada keputusan teknis seorang pelatih.

"Untuk tahu bagaimana cinta yang diberikan oleh semua orang, dari rekan-rekan setim saya, membuat saya bangga dengan apa yang saya tinggalkan. Merasakan kasih sayang dari rekan-rekan setim saya, dari semua orang di sekitar, dan dari stadion membuat hati saya tersentuh," tutupnya.