
Bola.net - Manchester United kehilangan satu pemain pada babak pertama saat berjumpa Young Boys. Kondisi itu membuat Ole Gunnar Solskjaer mengubah formasi menjadi 5-3-1 pada babak kedua.
United berkunjung ke Stadion Wankdorf pada matchday ke-1 Grup F Liga Champions 2021/2022, Selasa (14/9/2021) malam WIB. Setan Merah kalah dengan skor 2-1 walau unggul lebih dulu lewat gol Cristiano Ronaldo.
Bagi United, ini menjadi kekalahan pertama pada musim 2021/2022. Selain itu, United kini juga berada di posisi buncit klasemen sementara Grup F. Tapi, masih ada lima laga yang bisa membawa United ke babak 16 Besar.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Mengapa Ubah Formasi?
Aaron Wan-Bissaka mendapat kartu merah pada menit ke-32. Solskjaer merespon situasi ini dengan memainkan Diogo Dalot menggantikan Jadon Sancho. United pun bermain dengan formasi 4-4-1 pada sisa babak pertama.
Pada awal babak kedua, Raphael Varane dimainkan menggantikan Donny van de Beek. United pun mengubah formasi menjadi 5-2-1.
"Anda melihat tanda-tanda menjelang akhir babak pertama bahwa mereka banyak melakukan switch dan mendapatkan umpan silang dengan bek sayap. Saya pikir kami mengatasinya dengan sangat baik," buka Solskjaer.
Formasi 5-3-1 memungkinkan United punya pemain lebih banyak di area samping. Ini adalah respon dari gaya bermain Young Boys.
Kok Kebobolan?
Solskjaer mengklaim United mampu membaca dan mengantisipasi permainan sayap Young Boys. Perubahan formasi yang dilakukan berjalan dengan baik. Tapi, mengapa gawang David de Gea kebobolan dua gol?
"Kami agak malas keluar dan membuat blok umpan silang untuk gol pertama. Itu juga sedikit kurang beruntung karena kemudian dibelokkan oleh Luke Shaw," terang pria asal Norwegia.
"Kemudian gol terakhir, itu sangat disayangkan," tegasnya.
Serangan Balik
Kapten Manchester United, Harry Maguire, sependapat dengan Solskjaer. Maguire merasa United bertahan dengan lebih baik dengan 5-3-1. Namun, kehilangan satu pemain menjadi faktor yang sangat krusial.
"Dengan empat bek kami tidak bisa mengendalikan bola secara baik. Formasi baru bekerja dengan sangat baik, itu adalah dua gol di mana kami kebobolan tanpa peluang besar," kata Maguire.
"Kami bisa saja lebih menjadi berbahaya dalam serangan balik, tetapi itu mengecewakan untuk diterima," tegasnya.
Sumber: MUTV
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Battle of WAGs Liga Champions: Liverpool vs AC Milan
- Inter Milan vs Real Madrid: Simone Inzaghi Tajam, Carlo Ancelotti Kokoh
- Melihat Penyebab Kekalahan Barcelona dari Bayern Munchen: Terlalu Pragmatis dan Kalah Kelas?
- Solskjaer Bela Wan-Bissaka: Bukan Tekel Sembrono, Hanya Kurang Pengalaman
- Sukses Permalukan Barcelona di Camp Nou, Hari Yang Sempurna Buat Bayern
- 5 Alasan Liverpool Bakal Libas AC Milan: Keangkeran Anfield Hingga Masterclass Jurgen Klopp
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...