Vasilije Adzic di Bodo/Glimt vs Juventus: Analisis Performa, Peluang, dan Tantangan

Vasilije Adzic di Bodo/Glimt vs Juventus: Analisis Performa, Peluang, dan Tantangan
Selebrasi Lois Openda dalam laga Liga Champions antara Bodo/Glimt vs Juventus, Rabu (26/11/2025). (c) NTB Scanpix via AP Photo/Stian Lysberg Solum

Bola.net - Vasilije Adzic menarik perhatian setelah secara mengejutkan tampil sebagai starter saat Juventus menang 3-2 atas tuan rumah Bodo/Glimt di Liga Champions. Keputusan Luciano Spalletti untuk menurunkan gelandang 19 tahun Montenegro itu sejak menit pertama memunculkan rasa penasaran, terutama karena ia merupakan salah satu pemain termuda di skuad utama. Vasilije Adzic memang menunjukkan perkembangan pesat dalam latihan, tetapi laga kompetitif selalu menghadirkan ujian berbeda.

Spalletti memasang Adzic bersama Fabio Miretti di lini tengah, menciptakan kombinasi muda yang menawarkan energi dan kecepatan. Duet itu memberikan warna baru bagi Juventus, tetapi sekaligus mengundang pertanyaan mengenai minimnya pengalaman dalam pertandingan penting. Meski telah menjadi pemain reguler di tim nasionalnya, Adzic tetap menghadapi persaingan ketat di klub, di mana banyak gelandang senior berada di atasnya dalam urutan pilihan.

Pertandingan ini menjadi kesempatan besar untuk membuktikan diri. Akan tetapi, perbedaan antara penampilan apik di latihan dan tuntutan laga intens terlihat jelas. Adzic harus berhadapan dengan lawan yang agresif dan matang secara fisik, situasi yang membuat tantangannya semakin berat.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Bodo/Glimt vs Juventus: Malam yang Berat untuk sang Gelandang Muda

Bodo/Glimt vs Juventus: Malam yang Berat untuk sang Gelandang Muda

Selebrasi Weston McKennie dalam laga Liga Champions antara Bodo/Glimt vs Juventus, Rabu (26/11/2025). (c) NTB Scanpix via AP Photo/Stian Lysberg Solum

Musim ini, Juventus sangat berhati-hati dalam mengatur ritme perkembangan gelandang muda mereka sehingga Adzic tidak banyak mendapatkan menit bermain. Spalletti memilih mengambil risiko dengan memberinya kesempatan menjadi starter, tetapi sayangnya Adzic kesulitan tampil menonjol. Ia gagal memberikan pengaruh signifikan dalam penguasaan bola maupun transisi permainan.

Pada babak pertama, ritme pertandingan yang cepat dan duel fisik yang intens membuatnya tampak kewalahan. Spalletti kemudian menariknya keluar saat jeda pertandingan demi meningkatkan stabilitas tim. Juventus memang terlihat lebih solid pada babak kedua, sebuah indikasi bahwa Adzic masih membutuhkan waktu untuk menyamakan level permainan dengan standar klub.

Laga ini memperlihatkan bahwa ia memiliki teknik dan visi yang menjanjikan, tetapi secara fisik masih perlu menguatkan diri. Melawan tim seperti Bodo/Glimt, yang bermain dengan pressing tinggi dan intensitas konstan menjadi pengalaman yang sangat berharga sekaligus menunjukkan area yang perlu ia tingkatkan.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 30 November 2025
Juventus Juventus
00:00 WIB
Cagliari Cagliari
2 dari 3 halaman

Respons Media Italia dan Arah Perkembangan Vasilije Adzic

Respons Media Italia dan Arah Perkembangan Vasilije Adzic

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, memberikan keterangan pers usai laga fase pembuka Liga Champions melawan Bodo/Glimt, Rabu (26/11/2025) dini hari WIB. (c) Mats Torbergsen/NTB Scanpix via AP

Penampilan Adzic mendapat penilaian kritis dari berbagai media Italia. Mereka menilai bahwa ia masih membutuhkan jam terbang tambahan sebelum benar-benar mampu bersaing secara konsisten di level tertinggi. Minimnya pengalaman terlihat jelas dalam duel di lini tengah, terutama ketika berhadapan dengan pemain lawan yang lebih matang dan kuat secara fisik.

Meski kritik tersebut cukup keras, tidak ada yang meragukan bakat Adzic. Juventus tetap melihatnya sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Klub memahami bahwa perkembangan pemain muda tidak bisa terburu-buru, terlebih di posisi yang menuntut keseimbangan antara kreativitas dan kedisiplinan taktik.

Laga melawan Bodo/Glimt mungkin bukan malam terbaik bagi Adzic, tetapi pengalaman itu dapat menjadi titik penting dalam perjalanan kariernya. Ia mendapat gambaran nyata tentang tuntutan fisik dan mental di sepak bola level atas, dan dari sanalah proses pematangan dapat dimulai. Dengan pendampingan yang tepat serta menit bermain yang terukur, peluangnya untuk berkembang tetap terbuka lebar.

Sumber: juvefc