Dalam laga yang dimenangi dengan skor 3-1 tersebut merasa frustasi di akhir laga karena pendukung terus mencibirnya, lalu ia melampiaskan amarahnya dengan membuang kostum di lapangan lalu masuk ke ruang ganti pemain.
Hal itu menyulut marah rekan-rekannya dan termasuk yang lepas kendali, lalu mengejarnya dan menegur pemain muda tersebut di lorong. yang menjadi saksi menyebut aksi Matrix telah kelewat batas dan tidak bisa ia terima.
"Dia menyerang dengan sangat keras, dan saya belum pernah melihat hal yang seperti ini sebelumnya, itu keterlaluan," ceritanya pada Rai Sports.
"Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun jika itu terjadi pada saya, saya pasti akan membalasnya juga dengan keras."
"Dan hal yang paling tidak saya pahami adalah, mereka telah menang, lalu apa lagi yang ia inginkan? Hal seperti itu harusnya tidak perlu terjadi. Bahkan rekan-rekan satu tim saya terus membahasnya di ruang ganti pemain." (goal/bola/lex) Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 29 September 2025 23:57
-
Liga Champions 29 September 2025 23:18
-
Liga Spanyol 29 September 2025 23:01
-
Asia 29 September 2025 22:55
-
Liga Inggris 29 September 2025 22:38
-
Liga Champions 29 September 2025 22:04
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...