
Bola.net - - Transfer pemain, baik menjual atau membeli, adalah hal yang normal dan wajib dilakukan oleh setiap tim. Nyaris setiap klub selalu sibuk setiap kali jendela transfer dibuka.
Klub melakukan pembelian pemain dengan berbagai macam tujuan. Ada pemain muda yang dibeli untuk dikembangkan, ada pemain besar yang dibeli untuk meningkatkan performa tim, dan ada pula pemain yang didatangkan hanya sebagai cadangan.
Apa pun tujuan klub membeli pemain, setiap transfer adalah sebuah perjudian. manajer hebat sekelas Sir Alex Ferguson saja mengakui bahwa dirinya sering mengalami 'kalah judi' dalam hal transfer.
Berikut adalah deretan transfer gagal yang terjadi di Premier League musim ini. Patut dicatat bahwa penilaian yang diberikan baru sebatas hingga akhir bulan November saja. masih ada kemungkinan para pemain dalam daftar ini akan menunjukkan peningkatan performa.
Robert Green
Rob Green meninggalkan posisi kiper utama di West ham untuk bergabung dengan QPR. Dengan didukung pemilik yang kaya raya, QPR memang diprediksi akan menjadi kekuatan baru di Premier League.
Sayang bagi Green, ia menjalani debut yang luar biasa mengenaskan di QPR. Gawangnya dibobol lima kali dan Mark Hughes kemudian membeli kiper berpengalaman asal Brasil, Julio Cesar.
Green nyaris tak pernah dipilih sejak kehadiran Julio Cesar.
Scott Sinclair
Sebenarnya kepindahan Scott Sinclair ke Manchester City sudah diprediksi akan berakhir mengecewakan. Sinclair adalah pemain penting sekaligus otak kreatif bagi Swansea sebelum bergabung dengan City.
Bersama The Citizens, Sinclair seperti kehilangan sentuhannya. Ia kalah bersaing dengan bintang-bintang yang menghuni skuad kaya raya Manchester Biru.
Nuri Sahin
Kepindahan Nuri Sahin ke Liverpool sedianya ditujukan untuk mengembalikan performa apik mantan pemain terbaik Bundesliga ini. Sahin kalah bersaing di Real Madrid dan akhirnya dipinjamkan ke Liverpool.
Di Anfield, Sahin bisa menghindari cedera yang kerap menghantuinya di Madrid. Ia juga beberapa kali menunjukkan permainan gemilang. Tetapi faktanya Sahin juga tak jarang mengecewakan Rodgers dalam banyak kesempatan.
Esteban Granero
Esteban Granero pindah ke Premier League dari Real Madrid setelah berkonsultasi langsung dengan Jose Mourinho. Granero juga menjadi pemain penting di Loftus Road sejak bergabung pada bursa transfer lalu.
Granero adalah salah satu pemain yang tampil gemilang di balik awal musim QPR yang kacau. Masalah kemudian muncul ketika Granero mulai tidak menyukai strategi yang dipilih oleh Mark Hughes. Ia tidak mematuhi perintah-perintah Hughes hingga kemudian tempatnya digantikan oleh Keiron Dyer yang lebih patuh.
Dengan hadirnya Harry Redknapp, peluang Granero untuk menunjukkan kualitasnya sangat besar.
Hugo Lloris
Hugo Lloris sudah menjadi bintang ketika Tottenham membelinya dari Lyon awal musim ini. Lloris bahkan mendapat tugas untuk menjadi kapten timnas Prancis di bawah asuhan Laurent Blanc dan Didier Deschamps.
Andre Villas-Boas tidak memberikan terlalu banyak kesempatan kepada Lloris pada awal musim. Posisi kiper utama Tottenham lebih banyak diisi oleh kiper kawakan Brad Friedel. hanya dalam dua atau tiga pertandingan terakhir saja Lloris mendapat kesempatan bermain.
Andy Carroll
Kepindahan Andy Carroll untuk bergabung dengan Big Sam di West Ham sebagai pemain pinjaman disebut sebagai kesempatan besar untuk mengembalikan performanya. Sam Allardyce dipercaya bisa membuat pemain Liverpool ini menemukan kembali ketajamannya seperti ketika masih membela Newcastle.
Carroll memang menjadi pemain utama West Ham, jika dia fit tentunya. Namun ada yang kurang dari seorang penyerang seperti Carroll; gol. Sejauh ini Big Sam belum mampu memaksimalkan talenta Carroll.
Jay Rodriguez
Naik kelas dari Premiership menuju Premier League bisa menjadi hal yang besar bagi setiap pemain. Rickie Lambert atau Grant Holt mungkin bisa melaluinya dengan baik, tetapi tidak demikian halnya dengan Jay Rodriguez.
Sebagai penyerang yang dibeli Southampton seharga 7 juta pound dari Burnley, Rodriguez belum pernah menunjukkan kelasnya. Selain gagal mencetak gol, permainan Rodriguez juga tidak maksimal.
Michael Owen
Bahkan sejak bersama Manchester United, Owen selalu dianggap sebagai pemain pemanas bangku cadangan. Owen berganti klub pada bursa transfer lalu dan yang ia pilih adalah klub para raksasa, Stoke City.
Owen sepertinya kesulitan bersinar bersama Stoke yang lebih mengandalkan permainan fisik. Kombinasi Owen dengan Peter Crouch tidak berjalan sebaik yang diharapkan oleh Tony Pulis.
Marko Marin
Sebelum bergabung bersama Chelsea, Marko Marin sempat mendapat julukan sebagai Messi-nya Jerman. Namun kepindahan Marin ke Chelsea ternyata justru menghambat kariernya.
Sejauh ini, marin hanya tampil sekali untuk Chelsea, itu pun di ajang Piala Liga. Yang lebih mengenaskan bagi Marin, dua pemain baru Chelsea yang lain, Oscar dan Eden Hazard, tampil mempesona sejauh ini.
Emmanuel Adebayor
Emmanuel Adebayor sebenarnya sudah bermain bagi Tottenham sejak musim lalu. hanya saja, saat itu statusnya adalah sebagai pemain cadangan. Tergoda dengan permainan apik Adebayor musim lalu, Spurs akhirnya membeli eks penyerang Arsenal itu musim ini.
Sayang bagi Spurs dan Adebayor, kerjasama mereka kali ini tak sebaik musim lalu. Andre Villas-Boas sepertinya belum menemukan formula untuk membuat Adebayor tampil gemilang seperti ketika masih ditangani Harry Redknapp.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 04:11
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 04:01
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 03:59
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 00:12
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 00:06
-
Liga Inggris 15 Oktober 2025 23:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...