
Bola.net - Manchester United memulai Premier League 2019/20 dengan kurang meyakinkan. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu belum bisa menunjukkan penampilan yang konsisten.
Pada pekan pertama, The Red Devils mampu mengalahkan Chelsea dengan skor 4-0 di Old Trafford. Setelah itu, Manchester United kerap kehilangan poin-poin penting di Premier League.
Setan Merah ditahan imbang Wolves (1-1) pada pekan kedua, setelah itu dikalahkan Crystal Palace (1-2) di kandang, dan pada pekan keempat ditahan imbang Southampton (2-2) di Stadion St. Mary sebelum menang atas Leicester City (1-0) di pekan kelima.
Manchester United kurang agresif pada bursa transfer musim panas ini. Solskjaer hanya mendatangkan tiga pemain pada jendela transfer musim panas ini. Dan tak satupun di atara pemain yang didatangkan sosok gelandang.
Padahal area ini membutuhkan perhatian lebih dari yang lain. Lini tengah United amat lemah. Mereka tak punya banyak gelandang berkualitas.
Praktis hanya Paul Pogba dan Fred yang secara individu gelandang dengan karakter kuat dengan didukung skill individu menawan. Nama terakhir disebut bahkan hingga kini belum juga menemukan bentuk permainan terbaik.
Manchester United harus menunggu hingga Januari untuk mendatangkan pemain baru. Gelandang-gelandang seperti apa yang dibutuhkan The Red Devils?
Declan Rice
Manchester United sangat membutuhkan Declan Rice, yang sekarang penampilannya amat mapan di klub dan juga Timnas Inggris.
Ia tipikal pemain yang bagus dalam duel-duel udara, kuat dalam penguasaan bola (Walau mungkin ia bukan pemain stylist layaknya Frenkie de Jong yang punya skill individu menawan, yapi Rice pemain yang ulet), dan juga pemain yang punya tekel-tekel bagus.
Kejadiran Declan Rice akan memudahkan kerja Scott McTominay. Pemain asal Skotlandia itu bisa lebih maju ke depan, untuk mengeksploirasi kelebihannya saat membantu serangan. Usia Rice masih sangat muda, 20 tahun, bisa jadi investasi jangka panjang bagi United.
Hanya saja klubnya, West Ham United sudah pasti tidak akan begitu saja melepas salah satu bintang utamanya. Manchester United bukan lagi klub superior penguasa Liga Inggris, Declan Rice belum tentu mau bergabung. Apalagi ia tahu benar beberapa musim terakhir Setan Merah kerap diganggu aneka masalah internal.
Sean Longstaff
Sean Longstaff sosok gelandang jangkar ideal bagi Manchester United. Ia adalah sosok sentral di Newcastle United musim lalu. Tipikal permainannya mirip Michael Carrick saat masa jaya.
United sedang mencari seseorang untuk melindungi pertahanan dan Longstaff tentu memiliki kemampuan teknis dan mentalitas yang menawan.
Hanya saja The Magpies pasti akan minta banderol mahal buat pemain ini. Tapi jika melihat performa Nemanja Matic yang terus menurun, rasanya pengorbanan Manchester United merogoh kocek dalam-dalam tidak akan sia-sia.
Christian Eriksen
Manchester United butuh pemain No. 10, karena mereka krisis di posisi satu ini. Jesse Lingard yang jadi andalan di posisi gelandang serang tak juga mapan permainannya.
United hanya punya seorang serep, Juan Mata, pemain atraktif dan pelayan ulung namun punya kelemahan dari sisi stamina.
Christian Eriksen pemain idaman buat Manchester United. Di tangan Mauricio Pochettino permainanya jauh berkembang dibanding saat ia membela Ajax Amsterdam.
Sang pemain merupakan kreator sisi ofensif Tottenham Hotspur. Ia jagoan dalam urusan umpan dan set-piece.
Kedatangan Eriksen ke samping akan secara otomatis membuat United meningkatkan penciptaan peluang. Mereka tak lagi mengandalkan seorang, Paul Pogba.
Sayangnya Eriksen adalah salah satu dari tiga No. 10 yang menolak United musim panas ini. Walau memang kemungkinan untuk mendatangkan sang pemain ke Old Trafford pada tengah musim nanti masih terbuka lebar.
Sampai saat ini pemain asal Denmark itu belum juga meneken perpanjangan kontrak. Spurs tak ingin kehilangan aset berharganya dengan bebas transfer.
David Brooks
David Brooks gelandang serang belia asal Wales yang tengah memesona di Bournemouth. Pemain berusia 22 tahun tersebut di bawah asuhan Eddie Howe menjelma jadi gelandang serang yang trengginas.
Ia tipilak penggiring bola tanpa cela dengan keseimbangan dan kecepatan tinggi. Brooks sangat kuat dalam duel satu lawan satu dan juga jago menyodorkan umpan-umpan terukur buat para penyerang.
Ia bisa juga bermain sebagai winger. Solskjaer butuh sang pemain untuk menambah daya kreatif tim asuhannya.
David Brooks adalah pemain yang penuh dengan potensi dan hanya membutuhkan panggung yang tepat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dan bermain di Manchester United bersama Marcus Rashford, Anthony Martial dan rekan senegaranya Daniel James bisa menjadi panggung itu.
Sumber: Squawka
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia/Editor Ario Yosia
Published: 14 September 2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...