5 Manajer Premier League Yang Terancam Dipecat

5 Manajer Premier League Yang Terancam Dipecat
Ronald Koeman (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Frank De Boer merupakan manajer Premier League pertama yang dipecat pada kompetisi musim ini. Pria asal Belanda itu harus kehilangan jabatannya setelah menuai hasil buruk bersama Crystal Palace.

Meskipun begitu, ancaman pemecatan sepertinya masih menghantui beberapa manajer Premier League lainnya. Ada sejumlah manajer yang berpotensi di depak dalam waktu dekat karena belum mampu mengangkat performa timnya masing-masing.

Siapa saja manajer Premier League yang terancam dipecat dalam waktu dekat ini? Berikut ini daftarnya seperti dilansir FTB90.

1 dari 5 halaman

Mark Hughes

Mark Hughes

Mark Hughes

Stoke City

Masuknya nama Mark Hughes mungkin sedikit mengejutkan karena Stoke City saat ini menghuni posisi 13 di klasemen sementara Premier League. Namun, petinggi klub sepertinya tidak puas dengan kinerjanya sejauh ini.

Di bawah Mark Hughes, Stoke mampu mendatangkan pemain yang menarik belakangan ini. Namun, untuk tim yang diisi dengan mantan juara Liga Champions dan pemain berpengalaman di Premier League, Stoke masih belum mengesankan.

Penampilan Stoke musim ini cukup buruk dan mereka seperti tidak punya arah. Untuk tim yang dipimpin oleh Xherdan Shaqiri dan Jese di depan, didukung oleh mantan pemain Manchester United dan Liverpool Darren Fletcher dan Joe Allen, The Potters tentunya harus membidik zona Eropa dan tidak bermain-main di papan tengah.

Pemain kaliber tinggi di Britannia membutuhkan pelatih yang memiliki pengalaman bersaing di level tertinggi dan seseorang yang bisa menyatukan bintang-bintang yang dimiliki Stoke. Jika Stoke tidak mulai bermain sepakbola yang lebih atraktif dan memuaskan, sepertinya Hughes akan segera didepak dari posisi manajer.
2 dari 5 halaman

Craig Shakespeare

Craig Shakespeare

Craig Shakespeare

Leicester City

Malangnya Craig Shakespeare, ia memiliki salah satu pekerjaan yang paling menantang dan aneh di Premier League. Ia memimpin tim yang juara dua musim lalu, tim yang diperkirakan tidak akan finis lebih dari papan tengah di klasemen.

Saat ini berada di posisi terakhir mereka tiga tahun lalu, Leicester City sudah tidak asing bertarung di zona degradasi. Mengingat pencapaian Shakespeare pada musim lalu, banyak yang mengira pekerjaannya akan aman pada awal musim ini.

Namun, penampilan The Foxes sejauh ini tidak sesuai dengan harapan setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan. Ancaman pemecatan sepertinya selalu membayangi Shakespeare setiap pekan.

Leicester adalah tim yang dipenuhi dengan juara Premier League, dan pemain yang masih merasa lapar akan kesuksesan dan juga pemain yang ingin pindah seperti Riyad Mahrez. Dengan potensi ditinggal pemain bintang, dan tuntutan besar dari pendukung setia Leicester, Shakespeare beruntung jika masih tetap di klub sampai bulan Januari.
3 dari 5 halaman

Roy Hodgson

Roy Hodgson

Roy Hodgson

Crystal Palace

Mantan manajer timnas Inggris ini baru saja ditunjuk menjadi manajer Crystal Palace. Namun, ia berpeluang besar menjadi korban pemecatan berikutnya.

Sejak kedatangannya tiga pekan lalu, Palace belum terlihat keluar dari krisis. Mereka masih tetap berada di posisi juru kunci di klasemen Premier League dengan rekor tanpa gol dan tanpa poin setelah tujuh pertandingan.

Hodgson masuk ke Palace dalam posisi yang sangat tidak enak, dengan tiga pertandingan beruntun melawan favorit juara Manchester City, Manchester United dan Chelsea. Meski Palace sudah melawan melawan klub-klub besar, penampilannya tidak terlihat positif.

Dalam beberapa pertandingan terakhir saat diasuh Frank de Boer, Palace seperti sudah mulai menemukan bentuk permainannya, dengan bermain lebih positif dan bebas. Namun, mereka sebenarnya tidak pantas kalah dari Burnley,

Pergantian manajer jelas akan mempengaruhi mental pada pemain karena mereka harus menyesuaikan diri dengan manajer dan gaya permainan yang baru. Jelas akan membutuhkan waktu, tapi Hodgson bisa mengikuti De Boer keluar lebih cepat dari Palace.
4 dari 5 halaman

Slaven Bilic

Slaven Bilic

Slaven Bilic

West Ham

Meski pria Kroasia itu diprediksi akan dipecat pada pekan lalu, Slaven Bilic beruntung karena masih berada di West Ham. Mereka mulai meraup poin dan penampilannya sudah meningkat namun satu kekalahan bisa membuat sang manajer didepak.

West Ham sudah mengeluarkan banyak uang di bursa transfer musim panas dengan memboyong pemain bintang seperti Javier Hernandez dan Marko Arnautovic. Namun, performa buruk pada awal musim ini membuat Bilic menjadi sasaran kritik.

Pemilik klub dan fans, dengan stadion baru yang besar dan pemain baru yang mahal, berharap The Hammers bisa bersaing di zona Eropa. Namun, setelah West Ham tampil buruk pada awal musim ini maka Bilic pantas disalahkan.
5 dari 5 halaman

Ronald Koeman

Ronald Koeman

Ronald Koeman

Everton

Tidak mengejutkan manajer Everton Ronald Koeman masuk dalam daftar ini. Setelah belanja besar di musim panas, fans Everton bermimpi tentang sepakbola menyerang yang atraktif, lini belakang yang solid dan prospek bersaing di posisi empat besar.

Mimpi itu sepertinya sirna karena saat memasuki bulan Oktober, Everton hanya berjarak dua poin dari zona degradasi. Mereka mempunyai selisih gol terburuk kedua di Premier League setelah sang juru kunci Crystal Palace.

Dari 20 tim di Premier League, Everton adalah tim terboros keempat di bursa transfer musim panas kemarin. Kedatangan Wayne Rooney dan Gylfi Sigurdsson ternyata masih belum mampu mengangkat performa tim.

Jeda internasional kali ini sepertinya bisa memperpanjang nasib Koeman di klub. Manajemen klub sekarang punya waktu untuk memikirkan masa depan pria asal Belanda itu.

Koeman tentu saja dituntut melakukan perbaikan secepatnya mengingat Everton punya banyak pemain berkualitas di skuat. Apabila hasil positif tak kunjung datang maka bukan tidak mungkin ia bakal angkat kaki dari Premier League.