
Bola.net - Bola.net - Liverpool mampu menjadi penantang gelar Premier League musim 2018/2019. Sayangnya, mereka akhirnya gagal menjadi juara.
Liverpool menutup musim ini dengan berada di posisi kedua klasemen Premier League. Mereka hanya terpaut satu angka dari Manchester City yang menjadi juara.
Jurgen Klopp sudah menyulap Liverpool menjadi tim yang menakutkan pada musim ini. Mereka hanya menelan satu kekalahan saja di pentas Premier League.
Sayangnya, penampilan hebat saja tidak mampu membantu Liverpool menjuarai Premier League. The Reds pun gagal mengakhiri puasa gelar liga selama 29 tahun.
Kendati demikian, pencapaian Liverpool pada musim ini patut mendapat pujian. Banyak hal positif yang bisa didapat dari perjalanan mereka pada musim ini.
Berikut ini lima pelajaran yang bisa dipetik dari Liverpool musim ini seperti dilansir Sportskeeda.
Transfer Tepat Bisa Mengubah Nasib Liverpool
Liverpool menjalani Premier League pada 2017-18 dengan cukup bagus setelah trio penyerang mereka Mohamad Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane mencetak banyak gol. Namun, pertahanan mereka terlihat cukup rapuh sehingga klub harus melakukan perbaikan.
Itulah yang dilakukan Liverpool di bursa transfer. Mereka mendatangkan pemain-pemain seperti Virgil van Dijk dan Alisson Becker ke skuat mereka.
Mereka berdua berhasil membawa Liverpool ke level berikutnya dengan membuat lini pertahanan jauh lebih solid. Van Dijk dan Alisson sangat penting pada posisinya masing-masing dan kedatangan mereka berhasil meningkatkan kekuatan lini belakang The Reds.
Van Dijk Bek Tebaik di Premier League
Liverpool sangat beruntung punya Virgil van Dijk. Sejak pindah ke Anfield dari Southampton, pemain Belanda itu sepertinya sudah meningkatkan permainannya dan mampu menjadi pemimpin di pertahanan Liverpool.
Liverpool sebelumnya sangat merindukan pemimpin di jantung pertahanan mereka. Sejak kepergian Jamie Carragher, Liverpool tak punya pemimpin lagi di lini belakang dan Van Dijk akhirnya bisa mengisi kekosongan tersebut.
Seiring dengan dampaknya yang luar biasa di belakang, pemain asal Belanda itu juga bisa mencetak gol penting untuk Liverpool. Karena itu, kontribusi Van Dijk di Anfield sangat tidak ternilai.
Mane Penyerang Paling Underrated di Premier League
Sadio Mane tentu saja bukan bintang besar dalam sepak bola. Namun, tidak dipungkiri kalau sang pemain bisa disebut pemain kelas dunia.
Selama waktunya di Liverpool, Mane sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling kuat di Premier League dengan mencetak gol secara konsisten. Dan musim ini tidak berbeda karena dia mengemas 22 gol di Premier League.
Kendati penampilannya sangat impresif, Mane kurang mendapat sorotan, tidak seperti Mohamed Salah dan Roberto Firminio yang sering menjadi berita utama bagi Liverpool. Namun, Mane sepertinya cukup senang melakukan tugasnya di klub dan itu sangat penting. Meskipun dia tidak selalu mendapatkan kredit yang sepantasnya, para pemain dan penggemar Liverpool akan setuju bahwa mereka tidak akan sama tanpa kehadirannya.
Klopp Akan Dikenang Sebagai Salah Satu Manajer Terbaik
Jurgen Klopp sekarang sudah menjadi salah satu sosok favorit di Liverpool. Manajer Jerman itu mampu menghidupkan suasana pertandingan dari pinggir lapangan dan merupakan orang pertama yang membela pemainnya dari kritik.
Karena itu, Klopp juga tahu kapan harus meminta para pemainnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Perkataan Klopp di ruang ganti saat jeda melawan Barcelona di Liga Champions adalah contoh terbaiknya.
Dengan pemain yang dimilikinya, ini hanya masalah waktu bagi Klopp sebelum Liverpool mulai memenangkan gelar. Begitu gelar ada di tangannya, Klopp akan dianggap sebagai salah satu manajer terbaik sepanjang masa.
Ini Bisa Jadi Awal dari Era Dominasi Liverpool
Meski kalah dalam perebutan gelar Premier League dari Manchester City, Liverpool harus bangga dengan performa mereka musim ini. The Reds tidak hanya mampu menekan pasukan Josep Guardiola, tetapi mereka masih punya peluang besar di Liga Champions.
Final Liga Champions akan berlangsung lebih dari dua minggu lagi. Klopp dan anak buahnya punya waktu yang cukup untuk memulihkan diri setelah berjuang keras di pentas Premier League.
Jika mereka berhasil mengatasi Tottenham di final Liga Champions, duka karena kehilangan gelar domestik akan segera tergantikan dengan euforia gelar Eropa keenam. Singkatnya, meskipun kalah dalam perebutan gelar Premier League, ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang istimewa untuk Liverpool.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...