5 Pemain yang Bisa Menggantikan Darwin Nunez di Liverpool

Bola.net - Saat ini, tampaknya masa depan Darwin Nunez di Liverpool mulai mendekati akhir. Pemain asal Uruguay ini kesulitan menemukan posisi yang tepat dalam sistem permainan Arne Slot dan tampil buruk di depan gawang.

Dengan hanya mencatatkan rasio konversi gol sebesar 10,56% musim ini, Nunez jauh dari harapan sebagai penyerang utama, apalagi dengan statusnya sebagai pemain termahal dalam sejarah Liverpool. Oleh karena itu, kemungkinan perpisahan antara kedua pihak semakin terbuka.

Jika Nunez benar-benar meninggalkan Anfield, pertanyaannya adalah siapa yang harus dijadikan penggantinya. Liverpool harus mencari pemain yang bisa menggantikan peran Nunez sebagai penyerang tajam dan memberi kontribusi besar di lini depan.

Berbagai opsi bisa dipertimbangkan oleh Liverpool, mulai dari penyerang muda berbakat hingga pemain berpengalaman yang bisa langsung memberi dampak. Anfield Index merangkum beberapa kandidat yang dapat menjadi pengganti ideal bagi Nunez.

Berikut ini beberapa pemain yang mungkin bisa menjadi solusi bagi Liverpool jika mereka memutuskan untuk mencari pengganti bagi Nunez.

1. Santiago Gimenez

Santiago Gimenez memiliki konversi gol sebesar 33% di Eredivisie, jauh lebih tinggi dibandingkan Nunez. Pada usia 23 tahun, ia masih muda dan bisa menjadi pilihan untuk FSG.

Musim ini, Gimenez rata-rata mencetak 1,08 gol dan assist per 90 menit dengan xG 0,88 per 90. Ia sangat efektif di dalam kotak penalti dengan 7,38 sentuhan di area tersebut.

Gimenez juga terlibat dalam permainan membangun serangan dengan rata-rata 2,15 shot-creating actions. Selain itu, ia rajin bertahan dengan rata-rata 3,23 pemulihan bola per 90 menit.

2. Victor Osimhen

Victor Osimhen sangat disukai di Anfield dan akan tersedia di musim panas. Pada usia 26 tahun, transfer ini akan sangat masuk akal.

Osimhen memiliki rasio konversi gol 21,27%, lebih dari dua kali lipat Nunez. Ia juga kreatif dengan rata-rata 1,39 gol dan assist per 90 menit – angka yang sangat mengesankan.

Seperti Gimenez, Osimhen juga sangat efektif di dalam kotak penalti dengan rata-rata 6,91 sentuhan per 90 menit di Serie A musim lalu. Ia juga merupakan pemain yang rajin menekan dan terlibat dalam pertahanan dengan rata-rata 1,82 pemulihan bola per 90 menit.

3. Stefanos Tzimas

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Stefanos Tzimas (@steftzimas)

Stefanos Tzimas mungkin pilihan yang agak aneh mengingat ia bermain di 2.Bundesliga. Namun, Liverpool dikabarkan tertarik padanya, dengan pemandu talenta klub sangat mengaguminya.

Pada usia 19 tahun, Tzimas memiliki rasio konversi gol 20%, angka yang sangat mengesankan mengingat ia rata-rata mencetak hampir 4 tembakan per 90 menit. Dibandingkan dengan Nunez yang hanya mencetak lebih dari 10% dari 2,5 tembakan per 90 menit, Tzimas jauh lebih klinis dalam penyelesaian.

Tzimas juga bisa dibilang pemain paling lengkap dalam daftar ini. Ia hebat dalam permainan membangun serangan, suka menggiring bola, dan juga berkontribusi dalam pertahanan dengan rata-rata 2,63 shot-creating actions, tertinggi dalam daftar ini.

4. Benjamin Sesko

Benjamin Sesko adalah penyelesaian akhir yang luar biasa meskipun masih sedikit mentah. Pada usia 21 tahun, ia telah mencatatkan kecepatan tertinggi lebih dari 37 km/jam, menjadikannya penyerang cepat yang sulit dihadapi bek lawan.

Ia juga sangat efektif di depan gawang dengan rasio konversi gol 24% dari 2,30 tembakan per 90 menit, dua kali lebih baik dari Nunez. Sesko adalah penyerang yang masih dalam proses pengembangan, namun ia memiliki semua kemampuan untuk sukses di Premier League.

Tantangan terbesar bagi Sesko adalah harga yang tinggi. RB Leipzig jarang melepaskan pemain dengan harga murah, meskipun dengan Jurgen Klopp yang kini berada di sana, mungkin dia bisa lebih terbuka untuk klub lamanya.

5. Jayden Danns

Jayden Danns layak dipromosikan dari dalam klub. Ia mencetak gol lagi untuk Liverpool melawan Accrington Stanley dan tampil sangat aktif.

Dengan 3 gol dalam 100 menit di tim utama, rasio konversi golnya mencapai 42,85%. Di level akademi, Danns memiliki rasio konversi gol 23,07% dari 2,77 tembakan per 90 menit.

Danns juga berkontribusi dalam permainan membangun serangan. Ia rata-rata melakukan 4,58 dribel dan 1,38 umpan ke kotak penalti lawan per 90 menit.

Sumber: Anfield Index