
Bola.net - Desas-desus tentang pemain yang sengaja mendapatkan larangan bermain menjelang Natal selalu muncul setiap tahun. Nama-nama besar dari klub seperti Arsenal, Liverpool, dan Newcastle pernah disebut-sebut melakukan hal ini meskipun tentu saja semua itu hanya kebetulan belaka.
Mantan kiper Sunderland, David Preece, pernah menyebut fenomena ini sebagai sesuatu yang aneh, namun nyata. Dalam kolomnya pada 2016, ia menulis bahwa beberapa pemain bahkan meminta informasi spesifik tentang bagaimana mereka bisa mendapatkan kartu kuning dengan sengaja.
Howard Webb, mantan wasit Premier League, juga menambahkan bahwa terkadang pemain memang terlihat senang mendapatkan kartu kuning pada waktu tertentu. Meski ia tidak menyebut nama, ia mengakui ini bukanlah hal yang diinginkan oleh para penggemar.
Kisah tentang pemain yang dicurigai mencari skorsing ini memang selalu menarik perhatian. Apalagi ketika insiden itu terjadi mendekati jadwal padat laga Boxing Day dan Tahun Baru.
Berikut adalah enam pemain yang diduga sengaja mendapatkan larangan bermain untuk menikmati libur Natal. Tentu saja ini hanya spekulasi karena sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan.
1. Ray Parlour
Ray Parlour dikenal sebagai sosok yang tak terduga dan kisah ini membuktikannya. Mantan rekan setimnya di Arsenal Martin Keown pernah membocorkan aksi unik Parlour pada Desember 2001.
Saat itu, Parlour sengaja mencari kartu kuning kelima agar skorsingnya tidak mengganggu jadwal penting. Namun, ia malah mendapat dua kartu kuning dan diusir wasit.
Rencana tersebut berantakan dan Arsenal kalah 1-3 dari Newcastle. Kekalahan ini semakin mempertegas betapa tak terduganya sosok Parlour.
2. Kevin Nolan
Kevin Nolan menjadi perhatian karena sering terkena skorsing di bulan Desember. Pada 2013, itu menjadi kali kelima berturut-turut ia diskors saat Natal dan Tahun Baru.
Nolan membantah tuduhan bahwa pelanggaran itu disengaja. Ia mengatakan akan bekerja keras di tempat latihan saat rekan-rekannya libur.
Sebagai bukti keseriusannya, ia membatalkan pesta Natal West Ham. Langkah itu membungkam kritik yang meragukan niatnya.
3. Joel Lynch
Joel Lynch sering menghadapi nasib sial saat Natal, baik karena cedera atau skorsing. Sejak musim 2007/2008 bersama Brighton, ia tidak pernah menjalani Desember yang lancar.
Pada 2019/2020, jadwal memberi jeda karena Sunderland batal melawan Bury yang dikeluarkan dari Liga. Lynch tidak bermain pada laga Boxing Day melawan Bolton, tapi kembali menjadi starter tiga hari kemudian melawan Doncaster.
Lynch sempat melewatkan laga sebelum Natal saat membela QPR di musim 2018/2019. Meski begitu, ia tetap menunjukkan komitmen dengan kembali tampil setelah libur.
4. Neil Ruddock
Neil Ruddock, atau akrab disapa Razor, selalu punya cerita unik saat Natal tiba. Salah satu momen paling menghebohkan adalah saat ia ditangkap dalam pesta Natal bersama rekan-rekan West Ham.
Ruddock mengakui bahwa pesta Natal biasanya berlangsung selama dua hari penuh. Namun, ia sering justru dilarang bermain selama periode ini, yang dianggapnya sebuah kebetulan.
Dalam kariernya, Ruddock diskors enam kali saat Natal selama 14 tahun bermain di liga papan atas. Meski ada tudingan ia melakukannya sengaja, Ruddock menegaskan bahwa ia selalu ingin bermain di level tertinggi.
5. Lee Bowyer
Lee Bowyer memiliki catatan menarik terkait Boxing Day. Selama kariernya, ia melewatkan delapan pertandingan yang digelar pada hari itu.
Meski begitu, Bowyer dengan tegas membantah bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja. Ia mengklaim semua absensinya murni karena situasi yang tidak dapat dihindari.
Terlepas dari spekulasi, momen ini tetap menjadi sorotan dalam perjalanan kariernya. Boxing Day tanpa Bowyer menjadi sesuatu yang hampir biasa terjadi.
6. Leandro Paredes
Leandro Paredes sempat diterpa tuduhan pada 2018 bahwa ia sengaja mendapatkan kartu merah saat membela Zenit Saint Petersburg. Tuduhan itu muncul karena ia ingin menghadiri final Copa Libertadores antara Boca Juniors dan River Plate, yang melibatkan klub lamanya.
Paredes langsung membantah tuduhan tersebut, menjelaskan bahwa ia telah diberi izin untuk bepergian setelah pertandingan Zenit di Prancis. Ia menegaskan bahwa mendapatkan kartu merah dengan sengaja adalah hal yang tidak akan pernah dilakukannya.
Meskipun rumor tersebut beredar, Paredes berbicara dengan direktur olahraga Zenit yang menegaskan bahwa klub mempercayainya. Dalam situasi seperti itu, sulit untuk tidak memahami godaan untuk menyaksikan laga besar seperti itu.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- Man City Berikutnya? 5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League
- 5 Pengganti Bukayo Saka yang Bisa Didatangkan Arsenal di Januari 2025, Termasuk Marcus Rashford
- 8 Pemain yang Bergabung di Januari dan Langsung Menang Trofi di Klub Barunya
- Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain Impian Gary Neville untuk Manchester United pada 2019
- 5 Pemain yang Bisa Direkrut Chelsea di Bursa Transfer Januari 2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...