8 Pemain yang Bergabung di Januari dan Langsung Menang Trofi di Klub Barunya

Bola.net - Bursa transfer Januari sering kali menghadirkan kejutan besar. Beberapa pemain langsung bisa menunjukkan dampak luar biasa di klub baru.

Beberapa pemain bisa meraih trofi dalam beberapa bulan setelah bergabung. Sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.

Klub-klub besar seperti Liverpool, Arsenal, dan Chelsea diprediksi akan mencari tambahan pemain untuk memperkuat skuad mereka. Transfer Januari bisa menjadi momen penting bagi tim dalam perburuan gelar Premier League.

Meski beberapa transfer sukses memberikan dorongan besar, tidak semua berjalan mulus. Beberapa pemain gagal memenuhi ekspektasi, namun ada juga yang segera memberikan kontribusi besar.

Pada akhirnya, transfer Januari bisa menjadi peluang emas untuk tim yang membutuhkan penguatan. Tim yang tepat dalam melakukan transfer dapat meraih kesuksesan dalam kompetisi yang semakin ketat.

Berikut adalah delapan pemain yang bergabung pada Januari dan langsung menambah koleksi trofi klub mereka.

1. Jose Antonio Reyes

Arsenal memperkuat skuad mereka di tengah musim pada musim Invincibles 2003/2004 yang legendaris. Pemain sayap Spanyol yang sangat dihargai, Jose Antonio Reyes, didatangkan dari klub kampung halamannya, Sevilla, dengan biaya 10 juta pounds.

Pada penampilan keduanya, Reyes mencetak gol bunuh diri saat Arsenal kalah dari Middlesbrough di semifinal Piala Liga. Namun, keadaan mulai membaik setelah itu.

Meskipun Reyes bukanlah salah satu bintang utama di tim ikonik Arsene Wenger, ia tetap memberikan kontribusi penting. Ia mencetak gol penyama kedudukan melawan Portsmouth dan gol kemenangan melawan Fulham di dua pertandingan tandang terakhir, yang membantu Arsenal tetap tak terkalahkan di liga.

2. Nemanja Vidic

Nemanja Vidic dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik Januari dalam sejarah Premier League. Ia bergabung dengan Manchester United pada Hari Natal 2005 dan segera bergabung setelah izin kerjanya disetujui.

Tak lama setelah kedatangannya, Vidic mengangkat trofi pertamanya bersama United, Piala Liga. Meskipun demikian, ia hanya memainkan peran kecil dalam kemenangan tersebut.

Sir Alex Ferguson memilih untuk memperkenalkan Vidic secara bertahap, dengan Wes Brown yang lebih sering bermain bersama Rio Ferdinand. Vidic masuk pada menit ke-83 saat United mengalahkan Wigan 4-0 di final Piala Liga.

3. Patrice Evra

Patrice Evra bergabung dengan Manchester United beberapa hari setelah Nemanja Vidic. Ia menjadi bagian penting dari tim hebat terakhir yang dibangun oleh Sir Alex Ferguson.

Pada saat itu, Chelsea di bawah Jose Mourinho masih mendominasi Premier League. Namun, sembilan kemenangan beruntun United dari Februari hingga April menunjukkan kebangkitan mereka.

Evra pernah masuk sebagai pengganti bersama Vidic dalam pergantian ganda. Mereka menggantikan Wes Brown dan Mikael Silvestre di menit-menit akhir.

4. Olivier Giroud

Olivier Giroud adalah salah satu pemain tersukses dalam sejarah FA Cup. Hanya Ashley Cole, Petr Cech, John Terry, dan Patrick Vieira yang memenangkan lebih banyak gelar dari dirinya.

Setelah meraih tiga trofi selama lima setengah tahun di Arsenal, Giroud pindah ke Chelsea pada Januari 2018. Ia segera menambah koleksi gelarnya dengan memenangkan FA Cup bersama The Blues.

Di musim kedua Antonio Conte yang penuh tantangan, Giroud menjadi andalan di lini depan. Ia mencetak gol melawan Hull City dan Southampton di perjalanan menuju final, dan bermain 89 menit di Wembley saat Chelsea menang 1-0 atas Manchester United berkat penalti Eden Hazard.

5. Juan Cuadrado

Juan Cuadrado memiliki pengalaman singkat di Premier League bersama Chelsea. Selama setengah musim pada 2014/2015, ia mencatatkan nol gol, nol assist, dan nyaris tanpa dampak berarti.

Namun, pemain asal Kolombia ini tetap berhasil meraih medali juara Premier League. Sebuah pencapaian yang cukup beruntung bagi sebagian orang.

Melihat ke belakang, mungkin Chelsea seharusnya tetap bertahan dengan Mohamed Salah. Keputusan itu bisa saja menghasilkan dampak yang lebih besar bagi tim.

6. Aymeric Laporte

Aymeric Laporte bergabung dengan Manchester City pada Januari 2018 saat tim sedang berada di puncak performa. Dengan 19 kemenangan dan dua hasil imbang dari 21 laga Premier League, gelar juara hampir pasti menjadi milik City.

Laporte direkrut dari Athletic Bilbao dengan biaya £57 juta untuk memperkuat lini belakang tim asuhan Pep Guardiola. Itu adalah musim kedua Guardiola di Inggris, yang membungkam para pengkritiknya dengan raihan 100 poin dan dominasi luar biasa.

Sebelum gelar liga, Laporte juga menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Piala Liga. Meskipun ia tidak bermain satu menit pun di kompetisi itu, ia tetap mencatatkannya dalam daftar prestasi pribadi.

7. Takumi Minamino

Takumi Minamino bergabung dengan Liverpool pada Januari 2020, saat tim berada di jalur pasti meraih gelar Premier League. Sama seperti situasi Aymeric Laporte di Manchester City, pemain baru The Reds kala itu hampir dipastikan akan mendapatkan medali juara.

Di bawah asuhan Jurgen Klopp, Liverpool tampil luar biasa dengan hanya kehilangan dua poin sebelum Minamino diumumkan sebagai pemain baru. Tim melanjutkan performa impresif itu hingga pandemi menyebabkan penundaan musim.

Minamino akhirnya menyelesaikan musim sebagai juara Premier League, meski perannya cukup terbatas. Ia tampil dalam 10 pertandingan tanpa mencetak gol selama periode pasca-lockdown yang terasa agak antiklimaks.

8. Luis Diaz

Luis Diaz memberikan dampak instan yang luar biasa bagi Liverpool di paruh kedua musim 2021/2022. Kedatangannya memberikan suntikan energi yang dibutuhkan saat tim asuhan Jurgen Klopp bersaing di empat kompetisi.

Liverpool yang sempat tertinggal dari Manchester City di perburuan gelar berhasil bangkit, berkat kontribusi Díaz. Mereka bahkan memaksa City berjuang hingga detik terakhir di hari terakhir musim untuk menentukan juara.

Meskipun impian quadruple gagal tercapai, Liverpool tetap memenangkan dua piala domestik. Diaz tampil di tiga final dalam enam bulan pertamanya dan berhasil meraih dua trofi, sebuah awal yang sangat impresif.

Sumber: Planet Football