6 Pundit yang Meramal Liverpool Gagal Tembus Empat Besar di Musim 2024/2025

6 Pundit yang Meramal Liverpool Gagal Tembus Empat Besar di Musim 2024/2025
Pemain Liverpool di laga melawan Wolves di Anfield, Minggu (16/2/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Liverpool mengalami perubahan besar setelah Jurgen Klopp pergi. Arne Slot datang dengan ekspektasi yang tak terlalu tinggi.

Banyak yang meragukan Liverpool bisa bersaing di papan atas. Beberapa pundit bahkan memprediksi mereka tidak akan finis di empat besar.

Namun, Slot justru membawa The Reds mendominasi Liga Inggris. Liverpool kini menjadi favorit kuat untuk juara.

Kesuksesan ini membungkam para peragu. Mereka tidak menyangka Liverpool bisa tampil sehebat ini.

Berikut enam pundit yang sempat meremehkan Liverpool musim ini.

1 dari 6 halaman

1. Gary Neville

1. Gary Neville

Gary Neville (c) AP Photo

Gary Neville tidak memasukkan Liverpool dalam prediksi empat besar musim ini. Ia memilih Arsenal sebagai juara, diikuti Manchester City, Manchester United, dan Chelsea.

Neville ragu Liverpool bisa finis di posisi empat besar. Meski sering mengkritik United, ia tetap ingin mantan klubnya sukses.

Namun, prediksinya bisa saja meleset. Apalagi jika United justru finis jauh di papan tengah.

2 dari 6 halaman

2. Steve Sidwell

2. Steve Sidwell

Bola resmi Liga Inggris 2022-2023. (c) AP Photo

Steve Sidwell membuat prediksi yang sangat meleset musim ini. Ia menempatkan Manchester City sebagai juara dengan Manchester United di posisi kedua.

Namun, United justru terpuruk ke peringkat 15 dan memecat Erik ten Hag. Sementara itu, City tidak sekuat musim-musim sebelumnya dan masih berjuang di papan atas.

Sidwell bahkan tidak memasukkan Liverpool dalam empat besar. Tapi ia justru memilih tim United yang dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah.

3 dari 6 halaman

3. Pat Nevin

3. Pat Nevin

Kiper Liverpool Caoimhin Kelleher menendang bola Premier League 2021/22. (c) AP Photo

Pat Nevin membuat prediksi yang cukup berani dengan menempatkan Newcastle di posisi ketiga. Saat ini, mereka berada di peringkat enam dan hanya terpaut dua poin dari posisi keempat.

Prediksi ini masih bisa menjadi kenyataan jika Newcastle terus tampil konsisten. Mereka menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan beberapa tim pesaingnya.

Untuk posisi lainnya, Nevin menempatkan Manchester City sebagai juara. Arsenal di peringkat kedua dan Chelsea di posisi keempat.

4 dari 6 halaman

4. Leon Osman

4. Leon Osman

Bola-bola siap di lapangan sebelum pertandingan Premier League antara West Ham United dan Brentford di London Stadium. (c) AP Photo/Steve Luciano

Leon Osman membuat prediksi yang mirip dengan Pat Nevin, tetapi dengan sedikit perbedaan. Ia menempatkan Arsenal di posisi pertama, diikuti oleh Manchester City dan Newcastle.

Keputusan Osman memasukkan Tottenham di posisi keempat tampaknya kurang tepat. Saat ini, Spurs berada di peringkat 13 dan terpaut 31 poin dari Liverpool.

Sebagai mantan pemain Everton, mungkin ada sedikit bias dalam prediksinya. Namun, hasil di lapangan menunjukkan Spurs kesulitan bersaing di papan atas.

5 dari 6 halaman

5. Roy Keane

5. Roy Keane

Roy Keane saat masih aktif bermain di Manchester United. (c) AFP

Roy Keane meragukan peluang Liverpool finis di empat besar jika mereka tidak mendatangkan pemain baru. Menurutnya, tambahan pemain di akhir bursa transfer akan menjadi faktor penentu.

Ia justru meyakini Manchester United dan Aston Villa akan mengamankan tempat di empat besar. Villa sekarang terdampar di papan tengah setelah finis di posisi empat musim lalu.

Namun, prediksi Keane soal Liverpool tampaknya kurang tepat. Tim asuhan Arne Slot tetap kompetitif meski tanpa rekrutan tambahan di akhir bursa transfer.

6 dari 6 halaman

6. Tim Sherwood

6. Tim Sherwood

Tim Sherwood (c) AFP

Tim Sherwood memasukkan Tottenham di posisi keempat dalam prediksinya, dengan Manchester United di peringkat ketiga. Itu bukan keputusan terbaik mengingat performa United musim ini.

Ia menempatkan Manchester City dan Arsenal di dua besar, dengan menyebut prediksi Arsenal finis kedua sebagai hal yang berani. Padahal, mereka sudah finis kedua dalam dua musim terakhir.

Tidak memasukkan Liverpool di empat besar mungkin bisa dianggap prediksi berani. Tapi melihat kenyataan saat ini, justru prediksi itu yang terlihat keliru.

Sumber: Planet Football