ANALISIS: Real Madrid 2-1 Juventus, Tereduksi Chiellini

ANALISIS: Real Madrid 2-1 Juventus, Tereduksi Chiellini
Cristiano Ronaldo melewati Gianluigi Buffon untuk mencetak gol pembuka Madrid (c) AFP

Bola.net - - Kartu merah yang didapat Giorgio Chiellini membuat kekuatan cukup tereduksi kala menghadapi Real Madrid di matchday 3 Grup B Liga Champions 2013/14. Hasilnya, La Vecchia Signora harus menyerah 1-2 dan dipaksa pulang dari kandang sang raksasa Spanyol dengan tangan hampa.


Laga di Santiago Bernabeu, Kamis (24/10), mungkin bukan laga yang mau dikenang oleh Chiellini. Pada menit 4, perangkap offside yang dibangunnya ditembus oleh Cristiano Ronaldo untuk menyambut through pass Angel Di Maria dan menaklukkan Gianluigi Buffon dari sudut sempit. Pasukan Antonio Conte sempat menyamakan kedudukan di menit 22 ketika far-post header Paul Pogba yang gagal dihalau sempurna oleh Iker Casillas dituntaskan Fernando Llorente dengan sontekan jarak dekat. Namun, dalam sebuah situasi set-piece di menit 27, Chiellini lagi-lagi 'bersalah' setelah dianggap menjatuhkan Sergio Ramos dan membuat wasit Manuel Grafe asal Jerman menunjuk titik putih. Ronaldo menaklukkan Buffon untuk kali kedua dan membawa Los Blancos kembali memimpin. Upaya Juventus guna mencetak gol balasan mendapat pukulan telak setelah Chiellini dikartu merah akibat challenge-nya terhadap Ronaldo hanya tiga menit setelah restart. Kalah jumlah pemain, Juventus kesulitan dan harus puas melihat skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah bertahan hingga peluit panjang.


Laga sebenarnya berjalan cukup seimbang. Adu strategi antara Carlo Ancelotti dan Conte pun sudah tersaji sejak pemilihan formasi dan komposisi pemain. Conte, yang biasanya menerapkan 3-5-2, khusus untuk laga ini dia memakai 4 bek. Tujuannya jelas, yaitu meredam ancaman Madrid lewat kedua sayap. Arturo Vidal dan Pogba diberi tugas ekstra melapis Martin Caceres serta Angelo Ogbonna untuk menghadapi sayatan Ronaldo dan Di Maria sekaligus membantu serangan juga 'melindungi' Andrea Pirlo dari tekanan para gelandang bertahan Madrid.



Hasilnya lumayan efektif. Sepanjang laga, Ronaldo hanya diizinkan melepas 4 tembakan (2 on target), terbanyak dibandingkan para pemain Madrid lainnya. Sementara itu, di kubu Juventus, Carlos Tevez dan pemain pengganti Sebastian Giovinco memimpin dengan masing-masing 3 serta 1 on target.


Terpecahnya fokus Vidal serta Pogba menyebabkan Pirlo kehilangan backup dan gerakannya pun terkunci oleh Asier Illarramendi serta Sami Khedira. Luka Modric jadi leluasa menjalankan perannya sebagai pembagi bola. Ini membuat serangan Juventus agak macet, terutama setelah Llorente ditarik keluar dan Conte memasukkan Leonardo Bonucci untuk menambal lubang yang ditinggalkan Chiellini.


Langkah Conte mengganti Pirlo dengan Kwadwo Asamoah dan memasukkan Giovinco untuk Ogbonna cukup meningkatkan daya dobrak Juventus, tapi Casillas tidak mudah ditaklukkan. Padahal, meski kalah jumlah pemain, Juventus sanggup mencatatkan jumlah shot sama banyak dan bahkan lebih unggul on target daripada Madrid.

Keputusan Ancelotti mengganti Karim Benzema (hanya 1 shot), Illarramendi dan Di Maria dengan Gareth Bale, serta Alvaro Morata tidak terlalu berdampak positif, dan skor 2-1 pun bertahan sampai bubaran.



Secara keseluruhan, dengan keunggulan jumlah pemain, Madrid lebih mendominasi penguasaan bola, tapi Juventus lah yang lebih sering mengancam gawang tuan rumah.




Bisa dibilang, terlepas dari tepat atau tidaknya keputusan wasit, kartu merah Chiellini sudah sangat krusial dalam menentukan jalannya serta hasil akhir laga.

Madrid mantap memimpin klasemen dengan tiga kemenangan beruntun dan unggul 5 poin atas , yang memukul FC Copenhagen 3-1. Sementara itu, Juventus duduk di peringkat tiga dengan 2 angka.

La Vecchia Signora tak boleh kalah lagi saat ganti menjamu Madrid di Turin pada matchday 4 mendatang kalau masih ingin menjaga asa untuk lolos ke babak berikutnya.

*Data serta statistik via WhoScored dan Squawka.