Deretan Korban Senjata Mematikan Pirlo di Eropa

Bola.net - Bola.net - Free kick merupakan salah satu senjata paling mematikan yang dimiliki oleh seorang Andrea Pirlo. Sudah banyak kiper yang pernah menjadi korbannya, baik di kancah domestik maupun Eropa.

Di pentas Liga Champions, Pirlo telah mengoleksi total delapan gol sejak masih memperkuat AC Milan hingga berkostum . Dari delapan gol itu, lima di antaranya diciptakan sang regista lewat eksekusi tendangan bebas.

Siapa sajakah korban tendangan bebas Pirlo di kompetisi paling elit antarklub Eropa? Berikut ulasannya.

Jose Francisco Molina

Kiper Spanyol Jose Francisco Molina adalah korban pertama tendangan bebas Andrea Pirlo di Liga Champions.

Waktu itu, musim 2003/04, Pirlo dengan seragam AC Milan turun menghadapi Deportivo La Coruna di perempat final leg pertama. Milan menang 4-1 di San Siro.

Milan sempat tertinggal oleh gol Walter Pandiani di menit 11, tapi berbalik unggul melalui Kaka (45), Andriy Shevchenko (46) dan gol kedua Kaka menit 49. Pirlo menutup pesta Milan dengan tendangan bebasnya yang tak sanggup dihentikan oleh Molina pada menit 53. Gol itu tercatat sebagai gol perdana Pirlo di Liga Champions.



Tragis bagi Milan, langkah mereka ke semifinal kandas setelah tumbang 0-4 pada leg kedua di Riazor.

David Marshall

Kiper Skotlandia David Marshall adalah nama kedua dalam daftar ini. Marshall, yang berseragam Cardiff City sejak 2009, menjadi salah satu korban tendangan bebas Andrea Pirlo ketika memperkuat Glasgow Celtic dalam laga Grup F musim 2004/05 melawan AC Milan di San Siro.

Milan unggul cepat melalui Andriy Shevchenko di menit ke-7 dan Celtic menyamakan kedudukan lewat Stanislav Varga menit 74. Namun, harapan Celtic untuk meraih angka musnah setelah Filippo Inzaghi membawa Milan kembali memimpin di menit 89 dan deflected free kick Pirlo bersarang di gawang Marshall pada menit 90.



Milan akhirnya finis sebagai juara grup, sedangkan Celtic terdampar di posisi terbawah. Musim itu, Milan lolos sampai final, tapi kalah adu penalti melawan Liverpool dalam laga menyesakkan di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul.

Frank Rost

Frank Rost turut merasakan kehebatan tendangan bebas Andrea Pirlo ketika kiper Jerman itu memperkuat Schalke dalam laga melawan tuan rumah AC Milan di Grup E Liga Champions 2005/06. Schalke kalah 2-3.

Pirlo membuka keunggulan Milan di San Siro dengan eksekusi direct free kick pada menit 42. Christian Poulsen menyamakan kedudukan di menit 44 dan Milan kembali memimpin lewat brace Kaka menit 52 serta 60. Schalke sempat menipiskan selisih skor ketika Lincoln mengoyak gawang Dida pada menit 67, tapi itu tak cukup bagi sang wakil Jerman untuk terhindar dari kekalahan.



Musim itu, Milan melaju sampai babak empat besar sebelum dihentikan sang juara Barcelona dengan agregat 0-1 dalam perebutan satu tiket ke partai puncak.

Quim

Korban tendangan bebas Andrea Pirlo yang keempat di Liga Champions adalah Joaquim Manuel Sampaio da Silva. Kiper Portugal yang akrab disama Quim itu mengalaminya ketika memperkuat Benfica dalam laga tandang melawan AC Milan di Grup D musim 2007/08.

Benfica menyerah 1-2. Salah satu penyebabnya adalah kebrilianan Pirlo di kubu Milan. Setelah mencetak gol pembuka melalui tendangan bebas di menit 9, Pirlo merancang assist untuk Filippo Inzaghi pada menit 24. Benfica menipiskan selisih skor melalui Nuno Gomes di masa injury time.



Musim itu, Milan tersingkir di babak 16 besar setelah takluk dengan agregat 0-2 melawan Arsenal.

Gol tersebut juga menjadi gol tendangan bebas terakhir Pirlo bersama Milan sebelum hijrah ke Juventus beberapa tahun berselang.

Roberto

Korban kelima adalah Roberto, kiper Spanyol yang memperkuat Olympiakos.

Roberto menjadi saksi kepiawaian Andrea Pirlo dalam mengeksekusi tendangan bebas ketika Olympiakos bertandang ke markas Juventus pada matchday 4 Grup A Liga Champions 2014/15.

Pirlo mencetak gol pembuka dengan tendangan bebas untuk mengantarkan La Vecchia Signora menang 3-2 dalam penampilannya yang ke-100 di pentas Liga Champions.



Dalam laga ini, Pirlo juga menjadi pemain Italia kedua setelah eks kapten AC Milan Paolo Maldini yang sanggup membukukan minimal 100 penampilan di Liga Champions.