Deretan Pemain Terbaik Spanyol yang Pernah Menghiasi Premier League, Siapa Paling Ikonik?

Deretan Pemain Terbaik Spanyol yang Pernah Menghiasi Premier League, Siapa Paling Ikonik?
Arsenal resmi menggaet Martin Zubimendi (c) Arsenal FC Official

Bola.net - Martin Zubimendi jadi nama terbaru dari Spanyol yang meramaikan Premier League. Arsenal berhasil menggaetnya dari Real Sociedad musim panas ini.

Zubimendi bukan satu-satunya pemain Spanyol yang datang ke Inggris tahun ini. Sebelumnya, Antonio Cordero dan Fer Lopez juga merapat ke Premier League.

Sejak lama, pemain asal Spanyol dikenal sukses beradaptasi di Liga Inggris. Mereka menghadirkan kombinasi teknik, visi, dan determinasi yang kuat.

Dari lini belakang hingga ujung tombak, kontribusi mereka tak bisa disepelekan. Beberapa bahkan menjadi legenda di klub yang mereka bela.

Inilah 11 pemain Spanyol terbaik yang pernah tampil di Premier League. Deretan nama yang pernah menguasai lapangan hijau di Inggris.

1 dari 11 halaman

1. Cesc Fabregas

1. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas (c) AP Photo

Cesc Fabregas menembus tim utama Arsenal saat usianya belum genap 17 tahun dan langsung mencuri perhatian. Ia tumbuh menjadi simbol gaya bermain Arsenal yang khas dan elegan di bawah Arsene Wenger.

Setelah mengukir prestasi di London Utara, Fabregas pulang ke Barcelona sebelum kembali ke Inggris untuk membela Chelsea. Di Stamford Bridge, ia meraih dua gelar liga dan menjadi andalan di lini tengah.

Antonio Conte memujinya sebagai pemain yang penuh imajinasi dan presisi dalam mengirim umpan. Dengan 111 assist dari 350 laga Premier League, Fabregas mengukuhkan dirinya sebagai maestro sejati di kompetisi elite ini.

2 dari 11 halaman

2. David Silva

2. David Silva

David Silva ketika bermain untuk Manchester City. (c) AP Photo

Bersama Manchester City, David Silva bukan hanya menjadi pemain penting, tapi juga simbol keberhasilan era baru klub. Dari musim debutnya, ia sudah menunjukkan visi dan teknik luar biasa yang langsung mengubah ritme permainan The Citizens.

Silva pernah bermain sebagai winger, gelandang serang, hingga gelandang tengah tergantung kebutuhan tim dan strategi pelatih. Saat Guardiola datang, ia tidak hanya bertahan, tapi justru berkembang menjadi kreator utama bagi bintang lain seperti De Bruyne dan Aguero.

Guardiola bahkan sempat ragu sebelum akhirnya terkesan oleh penyesuaian Silva yang mulus terhadap kerasnya sepak bola Inggris. Total 10 musim, empat gelar Premier League, dan 153 kontribusi gol menjadikannya legenda sejati di Etihad.

3 dari 11 halaman

3. Rodri

3. Rodri

Gelandang Manchester City, Rodri saat bermain melawan Wydad AC usai mengalami cedera panjang. (c) AP Photo/Chris Szagola

Rodri tak butuh waktu lama untuk menjadi pemain penting di lini tengah Manchester City sejak datang pada 2019. Gaya mainnya yang tenang dan efektif sangat cocok dengan filosofi Pep Guardiola.

Absennya Rodri karena cedera lutut menjadi pukulan telak bagi City pada musim 2024/2025. Kehilangan sang pemenang Ballon d'Or berdampak besar pada kestabilan permainan tim.

Ia bukan hanya penyeimbang lini tengah, tapi juga penyumbang gol dan assist penting. Dengan 175 laga, 22 gol, dan 21 assist, Rodri sudah layak disebut legenda Spanyol di tanah Inggris.

4 dari 11 halaman

4. Fernando Torres

4. Fernando Torres

Fernando Torres dan Steven Gerrard (c) LFC

El Nino datang ke Premier League sebagai remaja berbakat dari Spanyol dan langsung mencetak sejarah di Liverpool. Musim perdananya berbuah 24 gol dan banyak penghargaan individu.

Ia mencetak gol ke-50 hanya dalam 72 laga Premier League, menyamai torehan Mohamed Salah. Torehan 65 gol dari 102 pertandingan membuat namanya abadi di Anfield.

Torres kemudian hijrah ke Chelsea dan memberi kontribusi besar di panggung Eropa. Dengan total 114 kontribusi gol di Premier League, warisannya tetap hidup hingga kini.

5 dari 11 halaman

5. Xabi Alonso

5. Xabi Alonso

Xabi Alonso menjalani debutnya sebagai pelatih Real Madrid dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025 versus Al Hilal, Kamis (19/6/2025). (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Didatangkan dari Spanyol pada 2004, Xabi Alonso langsung memberi warna baru di lini tengah Liverpool. Meski awalnya tak dikenal sebagai gelandang tangguh, ia mampu menaklukkan kerasnya Premier League.

Dengan teknik dan visi kelas dunia, Alonso mengatur ritme permainan The Reds. Steven Gerrard bahkan menyebutnya sebagai gelandang terbaik yang pernah jadi tandemnya.

Alonso membantu Liverpool meraih trofi Liga Champions 2005, dilanjutkan dengan Piala Super Eropa dan Piala FA. Kiprahnya di Anfield menjadikannya legenda dalam waktu singkat.

6 dari 11 halaman

6. David de Gea

6. David de Gea

Ekspresi David de Gea pada laga Manchester City vs Manchester United di pekan ke-9 Premier League 2022/2023 (c) AP Photo

Didatangkan oleh Sir Alex Ferguson pada 2011, De Gea awalnya sempat diragukan karena tubuhnya dinilai terlalu ramping untuk Premier League. Namun, ia perlahan membuktikan diri sebagai kiper kelas dunia.

Selama membela Manchester United, De Gea tampil dalam 415 pertandingan liga dan mencatat 147 clean sheet. Jumlah itu hanya kalah dari Petr Cech dalam daftar clean sheet terbanyak sepanjang sejarah Premier League.

De Gea dua kali meraih penghargaan Golden Glove dan pernah menjadi Pemain Terbaik Liga Inggris bulan Januari 2022. Ia juga sukses menyumbang gelar Premier League, Piala FA, Liga Europa, dan dua trofi EFL Cup untuk United.

7 dari 11 halaman

7. Santi Cazorla

7. Santi Cazorla

Santi Cazorla (c) AFP

Santi Cazorla bukan hanya pemain berbakat, tapi juga salah satu gelandang paling unik yang pernah dimiliki Arsenal. Ia langsung mencuri perhatian setelah didatangkan dari Malaga pada musim panas 2012.

Di musim debutnya, Cazorla tampil dalam setiap menit laga Premier League dan menjadi motor permainan Arsenal. Fleksibilitasnya di lini tengah membuatnya bisa berperan di berbagai posisi.

Wigan jadi korban salah satu penampilan terbaiknya, saat ia mencatat empat assist dalam kemenangan 4-1. Meski cedera mengganggu paruh akhir kariernya di Inggris, kontribusinya tetap berkesan bagi para penggemar The Gunners.

8 dari 11 halaman

8. Juan Mata

8. Juan Mata

Gelandang Manchester United Juan Mata. (c) AP Photo

Juan Mata menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Chelsea saat pertama kali datang dari Valencia. Ia cepat menyatu dan langsung membawa klub meraih dua gelar bergengsi.

Puncak performanya terjadi pada musim 2012/2013 dengan catatan gol dan assist yang sama-sama menyentuh angka 12. Ia juga berjasa membawa Chelsea juara Liga Europa saat itu.

Kepindahannya ke Manchester United pada Januari 2014 disambut antusias. Salah satu momen terbaiknya adalah dua gol indah ke gawang Liverpool di Anfield yang terus dikenang fans Setan Merah.

9 dari 11 halaman

9. Cesar Azpilicueta

9. Cesar Azpilicueta

Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Cesar Azpilicueta bukan hanya bek tangguh, tapi juga pemimpin sejati di ruang ganti Chelsea. Ia datang dari Marseille dan langsung menjadi andalan selama 11 musim penuh prestasi.

Namanya tercatat dalam sejarah sebagai pemain dengan penampilan terbanyak keenam sepanjang masa di Chelsea. Ia turut mempersembahkan enam trofi besar termasuk Liga Champions dan dua trofi Liga Europa.

Dalam 349 laga Premier League, ia turut menjaga 115 clean sheet untuk The Blues. Meski bukan pencetak gol ulung, kontribusinya di lini belakang tak ternilai.

10 dari 11 halaman

10. Pepe Reina

10. Pepe Reina

Pepe Reina (c) AFP

Pepe Reina dikenal sebagai salah satu penjaga gawang paling konsisten di Premier League, terutama saat berseragam Liverpool. Ia bergabung pada 2005 dan langsung menyabet tiga Golden Glove berturut-turut.

Konsistensinya di bawah mistar membuat Reina menjadi figur penting dalam kesuksesan The Reds di era Benitez. Ia turut membantu Liverpool meraih beberapa gelar domestik dan internasional.

Setelah sempat bermain di Aston Villa dengan status pinjaman, Reina menutup kiprahnya di Premier League dengan 136 clean sheet dari 291 laga. Namanya tetap dihormati sebagai kiper top dari generasinya.

11 dari 11 halaman

11. Diego Costa

11. Diego Costa

Pemain Wolverhampton, Diego Costa (c) AP Photo

Diego Costa adalah mimpi buruk bagi para bek Premier League. Bergabung dari Atletico Madrid, striker kelahiran Brasil ini langsung tancap gas di musim pertamanya bersama Chelsea.

Ia mencetak 20 gol dan mempersembahkan gelar liga serta League Cup untuk The Blues di bawah Jose Mourinho. Permainannya agresif dan tajam membuatnya disegani lawan.

Setelah kembali membawa Chelsea juara bersama Conte, Costa hengkang ke Spanyol. Namun, dengan total 53 gol, ia masih menjadi salah satu striker asal Spanyol tersukses di Premier League.

Sumber: Premier League