Duo Attaccante Maut Serie A Satu Dekade

Duo Attaccante Maut Serie A Satu Dekade

Bola.net - - Sepanjang sejarah, panggung Serie A Italia selalu menjadi ajang pertarungan para attaccante alias penyerang-penyerang handal dalam kancah persepakbolaan dunia.

Tiap musim, ada saja duo yang sanggup memberikan rasa gentar bagi lawan-lawannya berkat kemampuan paten mereka dalam mengoyak gawang.

Artikel ini membahas tentang duo attaccante paling maut untuk urusan mencetak gol pada tiap edisi kasta tertinggi Italia selama satu dekade ke belakang. Bisakah Anda menebak siapa saja mereka?

Mari ketahui jawabannya.

1 dari 12 halaman

2003/04 - Shevchenko & Tomasson

2003/04 - Shevchenko & Tomasson

AC Milan merengkuh Scudetto ke-17 pada edisi ini dengan keunggulan 11 poin atas AS Roma. Kesuksesan tersebut tak lepas dari kehebatan duet penyerang mereka, Andriy Shevchenko (Ukraina) dan Jon Dahl Tomasson (Denmark).

Di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti dan dengan dukungan sederet pemain tengah kreatif semacam Fernando Redondo, Rui Costa, Rivaldo, Andrea Pirlo serta bintang anyar bernama Kaka, duet Shevchenko-Tomasson merajalela.

Sebanyak 36 dari total 65 gol Milan sepanjang musim dihasilkan oleh dua orang ini. Shevchenko bahkan finis sebagai top scorer dengan 24 gol dan dianugerahi penghargaan bergengsi Ballon d'Or berkat performa impresifnya di kancah domestik serta Eropa.

5 Duo attaccante tertajam 2003/04
  • Andriy Shevchenko (24 gol, 0 assist) & Jon Dahl Tomasson (12 gol, 0 assist) - 36 gol, 0 assist - AC Milan
  • Francesco Totti (20 gol, 1 assist) & Antonio Cassano (13 gol, 0 assist) - 33 gol, 1 assist - AS Roma
  • Alberto Gilardino (23 gol, 0 assist) & Adriano (8 gol, 0 assist) - 31 gol, 0 assist - Parma
  • David Trezeguet (16 gol, 0 assist) & Marco Di Vaio (11 gol, 0 assist) - 27 gol, 0 assist - Juventus
  • Javier Chevanton (19 gol, 0 assist) & Axel Konan (6 gol, 0 assist) - 25 gol, 0 assist - Lecce

Sumber: Transfermarkt.
2 dari 12 halaman

2004/05 - Montella & Totti

2004/05 - Montella & Totti

Pada edisi ini, AS Roma memang hanya finis peringkat delapan. Namun, duet penyerang Giallorossi tak tertandingi.

Sepanjang musim, Roma tercatat memiliki empat pelatih berbeda. Setelah Cesare Prandelli mundur karena istrinya sakit keras, Rudi Voller diangkat sebagai pengganti namun tak bertahan lama. Dia dipecat dan digantikan oleh Luigi Delneri. Situasi Roma benar-benar tak kondusif waktu itu dan bahkan membuat mereka terseret ke zona merah. Bruno Conti kemudian dipercaya jadi pelatih keempat dan sukses menyelamatkan Roma dari degradasi.

Andai tak ada Vincenzo Montella dan Francesco Totti, mungkin kisahnya takkan demikian. Berkat 33 gol yang dihasilkan oleh dua bintang Italia itulah, Roma bisa bangkit dan finis dengan selamat di papan tengah.

Musim itu, Juventus menguasai puncak klasemen, tapi gelar mereka dicabut akibat skandal Calciopoli 2006.

5 Duo attaccante tertajam 2004/05
  • Vincenzo Montella (21 gol, 0 assist) & Francesco Totti (12 gol, 1 assist) - 33 gol, 1 assist - AS Roma
  • Luca Toni (21 gol, 1 assist) & Franco Brienza (9 gol, 0 assist) - 30 gol, 1 assist - Palermo
  • Mirko Vucinic (19 gol, 0 assist) & Valeri Bojinov (11 gol, 0 assist) - 30 gol, 0 assist - Lecce
  • Cristiano Lucarelli (24 gol, 0 assist) & Igor Protti (6 gol, 0 assist) - 30 gol, 0 assist - Livorno
  • Zlatan Ibrahimovic (16 gol, 1 assist) & Alessandro Del Piero (13 gol, 1 assist) - 29 gol, 1 assist - Juventus

Sumber: Transfermarkt.
3 dari 12 halaman

2005/06 - Toni & Bojinov

2005/06 - Toni & Bojinov

Ini adalah musim terbaik Fiorentina sejak 1998/99, atau sejak masih diperkuat sang legenda Gabriel Batistuta. Semua itu tak lepas dari peran Luca Toni, yang baru direkrut senilai €10 juta dari Palermo.

Duetnya bersama striker Bulgaria Valeri Bojinov menghasilkan 37 dari 66 gol Fiorentina di Serie A. Toni sendiri keluar sebagai top scorer dan dianugerahi Sepatu Emas Eropa berkat torehan 31 golnya. Toni bahkan terpilih masuk skuat Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006.

Fiorentina sejatinya finis peringkat empat, tapi diputuskan menempati posisi sembilan akibat keterlibatan mereka dalam skandal Calciopoli.

5 Duo attaccante tertajam 2005/06
  • Luca Toni (31 gol, 2 assist) & Valeri Bojinov (6 gol, 0 assist) - 37 gol, 2 assist - Fiorentina
  • Andriy Shevchenko (18 gol, 2 assist) & Alberto Gilardino (17 gol, 2 assist) - 35 gol, 4 assist - AC Milan
  • David Trezeguet (23 gol, 0 assist) & Alessandro Del Piero (12 gol, 0 assist) - 35 gol, 0 assist - Juventus
  • Julio Cruz (15 gol, 0 assist) & Adriano (13 gol, 0 assist) - 28 gol, 0 assist - Inter Milan
  • David Suazo (22 gol, 0 assist) & Mauro Esposito (6 gol, 2 assist) - 28 gol, 2 assist - Cagliari

Sumber: Transfermarkt.
4 dari 12 halaman

2006/07 - Bianchi & Amoruso

2006/07 - Bianchi & Amoruso

Pada edisi ini, Cagliari cuma finis satu tingkat di atas zona merah dan cuma menyarangkan total 35 gol sepanjang musim. Namun, 35 gol itu terbilang sangat istimewa.

Pasalnya, 35 gol itu dihasilkan oleh dua pemain saja, yakni duet striker Italia Rolando Bianchi (18 gol) dan Nicola Amoruso (17 gol). Bianchi sendiri menjadi pemain tertajam keempat di bawah kapten Roma Francesco Totti (26 gol), striker Livorno Cristiano Lucarelli (20) dan bomber Messina Christian Rigano (19 gol).

Tanpa Bianchi dan Amoruso, Cagliari mungkin sudah terlempar ke kasta kedua.

5 Duo attaccante tertajam 2006/07
  • Rolando Bianchi (18 gol, 2 assist) & Nicola Amoruso (17 gol, 5 assist) - 35 gol, 7 assist - Cagliari
  • Luca Toni (16 gol, 4 assist) & Adrian Mutu (16 gol, 7 assist) - 32 gol, 11 assist - Fiorentina
  • Francesco Totti (26 gol, 9 assist) & Vincenzo Montella (3 gol, 1 assist) - 29 gol, 10 assist - AS Roma
  • Zlatan Ibrahimovic (15 gol, 5 assist) & Hernan Crespo (14 gol, 2 assist) - 29 gol, 7 assist - Inter Milan
  • Tommaso Rochi (16 gol, 8 assist) & Goran Pandev (11 gol, 6 assist) - 27 gol, 14 assist - Lazio

Sumber: Transfermarkt.

RALAT:
Klub Rolando Bianchi dan Nicola Amoruso di musim ini adalah Reggina, bukan Cagliari seperti ditulis di atas. Reggina sendiri finis dengan keunggulan satu poin dari zona degradasi (sama seperti Cagliari, Torino dan Siena). Reggina mencetak 52 gol, 35 di antaranya disumbangkan oleh duet Bianchi-Amoruso.
Terima kasih kepada pembaca dengan ID Ananda Bayu Pradana Putra atas koreksinya yang sangat bermanfaat.
5 dari 12 halaman

2007/08 - Del Piero & Trezeguet

2007/08 - Del Piero & Trezeguet

Kembali ke kasta tertinggi Italia setelah musim sebelumnya dipaksa berkubang di Serie B, Juventus langsung coba menggebrak bersama pelatih baru Claudio Ranieri.

Namun, Juventus belum bisa mendobrak dominasi Inter Milan serta Roma dan harus puas finis peringkat tiga dengan selisih 13 poin dari Nerazzurri. Meski demikian, torehan gol Juventus (72) merupakan yang terbanyak bersama Roma di Serie A.

Sebanyak 41 dari 72 gol Juventus musim itu disumbangkan oleh duet striker loyal mereka, Alessandro Del Piero (Italia) dan David Trezeguet (Prancis).

Del Piero bahkan dinobatkan sebagai top scorer berkat gelontoran 21 golnya, sedangkan sang partner Trezeguet hanya terpaut satu gol di bawahnya.

5 Duo attaccante tertajam 2007/08
  • Alessandro Del Piero (21 gol, 10 assist) & David Trezeguet (20 gol, 6 assist) - 41 gol, 16 assist - Juventus
  • Zlatan Ibrahimovic (17 gol, 13 assist) & Julio Cruz (13 gol, 5 assist) - 30 gol, 18 assist - Inter Milan
  • Antonio Di Natale (17 gol, 9 assist) & Fabio Quagliarella (12 gol, 3 assist) - 29 gol, 12 assist - Udinese
  • Goran Pandev (14 gol, 5 assist) & Tommaso Rocchi (14 gol, 5 assist) - 28 gol, 10 assist - Lazio
  • Kaka (15 gol, 12 assist) & Filippo Inzaghi (11 gol, 3 assist) - 26 gol, 15 assist - AC Milan

Sumber: Transfermarkt.
6 dari 12 halaman

2008/09 - Ibrahimovic & Balotelli

2008/09 - Ibrahimovic & Balotelli

Inter Milan besutan Roberto Mancini yang diperkuat mesin gol Swedia Zlatan Ibrahimovic masih merajai Italia di edisi ini. Mereka juara dengan keunggulan 10 poin atas Juventus dan sang rival sekota AC Milan.

Ibrahimovic sendiri menyabet gelar top scorer berkat torehan 25 golnya. Duetnya bersama striker muda Italia Mario Balotelli, yang sekarang berseragam merah-hitam, menghasilkan 33 dari 70 gol Inter musim tersebut.

5 Duo attaccante tertajam 2008/09
  • Zlatan Ibrahimovic (25 gol, 8 assist) & Mario Balotelli (8 gol, 2 assist) - 33 gol, 10 assist - Inter Milan
  • Diego Milito (24 gol, 8 assist) & Giuseppe Sculli (9 gol, 2 assist) - 33 gol, 10 assist - Genoa
  • Alberto Gilardino (19 gol, 6 assist) & Adrian Mutu (13 gol, 4 assist) - 32 gol, 10 assist - Fiorentina
  • Kaka (16 gol, 11 assist) & Alexandre Pato (15 gol, 6 assist) - 31 gol, 17 assist - AC Milan
  • Edinson Cavani (14 gol, 4 assist) & Fabrizio Miccoli (14 gol, 10 assist) - 28 gol, 14 assist - Palermo

Sumber: Transfermarkt.
7 dari 12 halaman

2009/10 - Di Natale & Floro Flores

2009/10 - Di Natale & Floro Flores

Ini adalah musimnya Antonio Di Natale.

Udinese sendiri hanya finis peringkat 15. Namun, kebintangan dan ketajaman Di Natale seolah menjadi penghibur bagi Zebrette.

Lebih dari 50% gol Udinese sepanjang musim (54) diciptakan oleh striker Italia tersebut. Bersama kompatriotnya Antonio Floro Flores, mereka 38 kali menjebol gawang lawan, mengungguli duet Diego Milito-Samuel Eto'o milik sang juara Inter Milan.

Di Natale sendiri finis sebagai top scorer Serie A dengan 29 golnya.

5 Duo attaccante tertajam 2009/10
  • Antonio Di Natale (29 gol, 7 assist) & Antonio Floro Flores (9 gol, 3 assist) - 38 gol, 10 assist - Udinese
  • Diego Milito (22 gol, 6 assist) & Samuel Eto'o (12 gol, 7 assist) - 34 gol, 13 assist - Inter Milan
  • Fabrizio Miccoli (19 gol, 10 assist) & Edinson Cavani (13 gol, 2 assist) - 32 gol, 12 assist - Palermo
  • Francesco Totti (14 gol, 7 assist) & Mirko Vucinic (14 gol, 8 assist) - 28 gol, 15 assist - AS Roma
  • Giampaolo Pazzini (19 gol, 4 assist) & Antonio Cassano (9 gol, 10 assist) - 28 gol, 14 assist - Sampdoria

Sumber: Transfermarkt.
8 dari 12 halaman

2010/11 - Di Natale & Sanchez

2010/11 - Di Natale & Sanchez

Duet penyerang utama Udinese musim ini berganti komposisi. Antonio Di Natale tetap tak bisa digeser, sedangkan rekannya kali ini adalah Alexis Sanchez asal Chile.

Hasilnya lebih baik daripada musim sebelumnya. Alhasil, prestasi Udinese pun ikut terangkat dan finis peringkat empat atau batas akhir zona Liga Champions untuk Italia di bawah AC Milan, Inter Milan dan Napoli.

Sepanjang musim, duet Di Natale-Sanchez menghasilkan 40 dari 65 gol Udinese.

Di Natale sendiri kembali meraih gelar top scorer Serie A, sedangkan performa impresif Sanchez membuatnya direkrut oleh raksasa Catalan Barcelona.

5 Duo attaccante tertajam 2010/11
  • Antonio Di Natale (28 gol, 6 assist) & Alexis Sanchez (12 gol, 10 assist) - 40 gol, 16 assist - Udinese
  • Samuel Eto'o (21 gol, 11 assist) & Giampaolo Pazzini (11 gol, 2 assist) - 32 gol, 13 assist - Inter Milan
  • Edinson Cavani (26 gol, 9 assist) & Ezequiel Lavezzi (6 gol, 14 assist) - 32 gol, 23 assist - Napoli
  • Alexandre Pato (14 gol, 4 assist) & Zlatan Ibrahimovic (14 gol, 13 assist) - 28 gol, 17 assist - AC Milan
  • Francesco Totti (15 gol, 9 assist) & Marco Borriello (11 gol, 3 assist) - 26 gol, 12 assist - AS Roma

Sumber: Transfermarkt.
9 dari 12 halaman

2011/12 - Ibrahimovic & Robinho

2011/12 - Ibrahimovic & Robinho

Juventus merajai Serie A musim ini. Namun, gelar duet penyerang tertajam jatuh ke tangan sang runner-up AC Milan dengan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho-nya.

Milan sendiri menjadi tim paling produktif (74 gol), di mana hampir sebagian besar dari gol-gol itu diciptakan oleh duet Ibrahimovic-Robinho.

Di musim terakhirnya berseragam Milan sebelum hijrah ke PSG ini, Ibrahimovic juga keluar sebagai top scorer berkat lesakan 28 gol sekaligus menggagalkan Antonio Di Natale menciptakan hat-trick Capocannoniere.

5 Duo attaccante tertajam 2011/12
  • Zlatan Ibrahimovic (28 gol, 10 assist) & Robinho (6 gol, 11 assist) - 34 gol, 21 assist - AC Milan
  • Edinson Cavani (23 gol, 4 assist) & Ezequiel Lavezzi (9 gol, 8 assist) - 32 gol, 12 assist - Napoli
  • Diego Milito (24 gol, 5 assist) & Giampaolo Pazzini (5 gol, 4 assist) - 29 gol, 9 assist - Inter Milan
  • Antonio Di Natale (23 gol, 10 assist) & Antonio Floro Flores (4 gol, 3 assist) - 27 gol, 13 assist - Udinese
  • Sebastian Giovinco (15 gol, 16 assist) & Sergio Floccari (8 gol, 3 assist) - 23 gol, 19 assist - Parma

Sumber: Transfermarkt.
10 dari 12 halaman

2012/13 - Cavani & Pandev

2012/13 - Cavani & Pandev

Setelah berkali-kali mencoba meraih gelar Capocannoniere dari sejak di Palermo hingga menyeberang ke Napoli, Edinson Cavani sukses juga menyabetnya pada musim 2012/13. Namun ironis, ini juga menjadi musim terakhir sang bomber Uruguay di kancah Serie A.

Di musim ini, Cavani memang eksplosif. Total 29 gol dia ukir untuk mengalahkan Antonio Di Natale (23), Stephan El Shaarawy (16), Pablo Osvaldo (16) maupun sederet attaccante top lain semacan Miroslav Klose (15), Stevan Jovetic 913) hingga Francesco Totti untuk meraih status sebagai yang tertajam di kasta tertinggi Italia.

Bersama Goran Pandev, duet ini menyumbang 35 dari 73 gol Napoli, yang merupakan tim tersubur di Serie A musim tersebut. Berkat mereka juga, Napoli sanggup bersaing ketat dengan Juventus dalam perburuan Scudetto meski akhirnya harus menyerah dengan defisit sembilan angka.

Napoli finis peringkat dua dan lolos ke Liga Champions, hadiah perpisahan yang cukup indah dari Cavani sebelum direkrut PSG senilai €64,5 juta.

5 Duo attaccante tertajam 2012/13
  • Edinson Cavani (29 gol, 5 assist) & Goran Pandev (6 gol, 9 assist) - 35 gol, 14 assist - Napoli
  • Antonio Di Natale (23 gol, 4 assist) & Luis Muriel (11 gol, 3 assist) - 34 gol, 7 assist - Udinese
  • Stephan El Shaarawy (16 gol, 6 assist) & Giampaolo Pazzini (15 gol, 5 assist) - 31 gol, 11 assist - AC Milan
  • Pablo Osvaldo (16 gol, 2 assist) & Erik Lamela (15 gol, 5 assist) - 31 gol, 7 assist - AS Roma
  • Stevan Jovetic (13 gol, 5 assist) & Adem Ljajic (11 gol, 7 assist) - 24 gol, 12 assist - Fiorentina

Sumber: Transfermarkt.
11 dari 12 halaman

Kandidat Duo Paling Maut 2013/14

Kandidat Duo Paling Maut 2013/14

Sejumlah duo attaccante telah menunjukkan sinarnya di musim 2013/14 ini.

Yang terdepan adalah Carlos Tevez & Fernando Llorente dari kubu juara bertahan Juventus dengan torehan total 29 gol hingga giornata 30. Menguntit di posisi dua, ada Ciro Immobile & Alessio Cerci milik klub Turin lainnya, yakni Torino.

Pilar ofensif Napoli, Gonzalo Higuain & Jose Callejon, juga layak dipertimbangkan.

Berikut daftar lengkap 5 kandidat terkuatnya:
  • Carlos Tevez (18 gol, 7 assist) & Fernando Llorente (11 gol, 4 assist) - 29 gol, 11 assist - Juventus
  • Ciro Immobile (17 gol, 2 assist) & Alessio Cerci (11 gol, 10 assist) - 28 gol, 12 assist - Torino
  • Gonzalo Higuain (14 gol, 7 assist) & Jose Callejon (11 gol, 1 assist) - 25 gol, 8 assist - Napoli
  • Giuseppe Rossi (14 gol, 4 assist) & Juan Cuadrado (5 gol, 4 assist) - 19 gol, 8 assist - Fiorentina
  • Luca Toni (13 gol, 10 assist) & Juan Iturbe (5 gol, 2 assist) - 18 gol, 12 assist - Verona

Sumber: Transfermarkt, akurat per 27 Maret 2014.