
Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana
Kekalahan adu penalti melawan Sevilla dalam final Liga Europa 2013/14 di Juventus Stadium, Turin, Kamis (15/5), menandakan bahwa sang raksasa Portugal belum lepas dari kutukan yang membelenggu mereka sejak 52 tahun silam. Kutukan apakah itu sebenarnya?
Akar permasalahannya adalah seorang pria Hungaria bernama Bela Guttmann. Siapakah dia? Apa hubungannya dengan Benfica? Mari kita flashback sejenak dan telusuri dari awal.
Di tahun 1960, setelah menangani sejumlah klub top dunia dari AC Milan, Sao Paulo hingga FC Porto, Guttmann diangkat menjadi pelatih Benfica. Waktu itu, Guttmann langsung mengambil langkah signifikan. Sebanyak 20 pemain senior didepaknya guna memberi jalan bagi para pemain muda didikan akademi ke tim utama.
Dengan pemain legendaris Benfica yang dibawanya ke klub, Guttmann sanggup memberikan kesuksesan kolosal nan instan buat As Aguias (The Eagles).
Pasukannya sanggup mematahkan dominasi Real Madrid di turnamen elit European Champion Clubs' Cup (sekarang Liga Champions) dan menjadi juara dua musim secara beruntun berkat kemenangan atas Barcelona dalam final 1961 di Wankdorf Stadium serta final 1962 melawan Real Madrid di Olympic Stadium.

(Patung Guttmann memegang dua trofi European Cup diletakkan di salah satu pintu Estadio da Luz untuk merayakan ulang tahun ke-110 Benfica © mfa.gov.hu)
Berkat kesuksesan itu, Guttmann merasa bahwa dia layak mendapatkan kenaikan gaji. Guttmann pun lantas mendekati pihak klub guna mengutarakan maksudnya. Namun, keinginan Guttmann ditolak mentah-mentah. Guttmann kecewa, marah, dan akhirnya memutuskan hengkang.
Namun, saat pergi, Guttmann berkata: "Takkan pernah bisa dalam 100 tahun dari sekarang Benfica menjadi juara Eropa."
Itulah awal dari segalanya.
Sejak hari itu, rentetan nasib buruk menaungi kiprah Benfica di Benua Biru. Delapan kali masuk final kejuaraan Eropa, mereka selalu gagal mengangkat trofi juara.
8 - Benfica have lost each of their last 8 European finals – Sevilla have won all their three UEFA Cup/#UEL finals. Rosemary.
— OptaJose (@OptaJose) May 14, 2014
Daftar kegagalan Benfica di final kejuaraan antraklub Eropa:
European Cup/Liga Champions
1962/63: AC Milan 2-1 Benfica
1964/65: Inter Milan 1-0 Benfica
1967/68: Benfica 1-4 Manchester United
1987/88: PSV Eindhoven 0-0 Benfica (PSV menang adu penalti 6-5)
1989/90: AC Milan 1-0 Benfica
UEFA Cup/Liga Europa
1982/83: Anderlecht 1-0 Benfica
2012/13: Benfica 1-2 Chelsea
2013/14: Sevilla 0-0 Benfica (Sevilla menang adu penalti 4-2).

(Benfica takluk dalam final melawan Sevilla di Turin © AFP)

(Para suporter Benfica seolah tak percaya kalau tim kesayangan mereka lagi-lagi kandas di final © AFP)
Sebelum final European Cup 1990 melawan Milan di Vienna, kota tempat Guttmann meninggal dan dikebumikan ketika meninggal pada 28 Agustus 1981 (usia 82), Eusebio bahkan berdoa di makamnya serta meminta agar kutukan terhadap Benfica diangkat.

(Eusebio, pemain legendaris Benfica yang meninggal pada 5 Januari 2014 © EPA)
Namun, kutukan Guttmann ternyata masih berlanjut, bahkan hingga sekarang.
Pertanyaan di benak para suporter Benfica saat ini mungkin semuanya sama: "Kapan kutukan Guttmann akan lepas?"
Kalau kutukan itu benar berlaku seabad lamanya seperti yang dahulu diucapkan Guttmann, berarti Benfica masih harus menunggu 48 tahun lagi untuk bisa menjuarai kompetisi antarklub Eropa.
Sungguh sebuah penantian yang sangat panjang. [initial]
Klik Juga:
- Final-final Dalam Karier Fantastis Javier Zanetti
- 15 Momen Terbaik Vidic Berseragam Red Devils
- 20 Marcatore Paling Maut Dalam Sejarah Italia
- 12 Raja Gol Brasil
- Armada Mesin Gol Argentina
- EDITORIAL: Guardiola Tak Sadar Apa Yang Menghampirinya
- Barisan Wasit Piala Dunia 2014
- Tifosi Berbikini Invasi Marassi
- Buffon Digosipkan Punya Gandengan Anyar
- Galeri Foto Anara Atanes, Kekasih Samir Nasri
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 4 Desember 2025 13:025 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
-
Editorial 4 Desember 2025 11:266 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
-
Liga Italia 3 Desember 2025 14:40Lautaro Martinez: Sang Kapten yang Tak Pernah Setengah Hati untuk Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 5 Desember 2025 13:13 -
Otomotif 5 Desember 2025 12:49 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 12:03 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 11:48 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 11:37 -
Piala Dunia 5 Desember 2025 11:35
MOST VIEWED
- 10 Target Wing Back Manchester United untuk Bursa Transfer Januari, Siapa yang Cocok buat Ruben Amorim?
- Best XI Serie A: Napoli yang Juara, Inter Milan yang Mendominasi di Starting XI, dan Magis McTominay
- 7 Legenda Premier League yang Rekor Assist-nya Dilewati Bruno Fernandes, Termasuk Mesut Ozil dan Paul Scholes
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434100/original/083033400_1764914589-Wakil_Menteri_Kesehatan__Wamenkes__RI_Dante_Saksono_Harbuwono.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4942587/original/057574000_1726109875-Picsart_24-09-12_09-29-11-684.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3655011/original/069999900_1638856317-20211207-Banjir-Rob-Pelabuhan-Sunda-Kelapa-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5102598/original/020042500_1737446485-1737444847588_cara-cek-nik-ktp-penerima-bansos.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5169253/original/091368400_1742511936-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5324167/original/013311200_1755843656-20250822-Lisa_M-HEL_8.jpg)
