
Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana
Sungguh tragis nasib . Wakil Italia itu mengumpulkan 12 poin dari enam pertandingan di fase grup Liga Champions 2013/14, tapi harus rela menerima kenyataan bahwa mereka tak bisa lolos ke babak 16 besar. Ini sungguh ironis bagi Partenopei. Pasalnya, beberapa tim di grup-grup lain yang raihan poinnya lebih sedikit justru sukses melenggang ke putaran berikutnya.
Kenyataan pahit itu didapat Napoli di matchday pemungkas Grup F, Kamis (12/12). Dibebani salah satu syarat kelolosan berupa menang minimal tiga gol tanpa balas melawan pemimpin klasemen di San Paolo (dengan asumsi Borussia Dortmund mengalahkan Marseille) rupanya terlalu berat untuk pasukan Rafael Benitez. Mereka menang, tetapi hanya 2-0 lewat gol Gonzalo Higuain (73') dan Jose Callejon (90+3').
Di tempat lain pada saat yang bersamaan, meski susah payah, Dortmund menekuk Marseille 2-1 dan memastikan diri maju ke fase knockout sebagai juara dari 'group of death' ini, sedangkan Arsenal tergeser ke peringkat dua.
Grup F memang grup dengan tingkat persaingan paling ketat. Manajer Arsenal Arsene Wenger saja geleng-geleng kepala karena 12 poin yang sudah dikumpulkan The Gunners pada matchday 5 belum bisa memastikan mereka lolos ke babak 16 besar.
(Klasemen Grup F per matchday 5)
(Klasemen akhir Grup F © Wikipedia)
Napoli jadi korban 'seleksi alam'. Dengan raihan poin ketiga tim sama-sama 12, maka three-way head-to-head dijadikan acuan. Di sini, Napoli kalah dari kedua rivalnya. Mereka sebenarnya hanya butuh satu gol lagi untuk menyingkirkan Arsenal dan mendampingi Dortmund.
Namun itu tak terjadi. Napoli berakhir di tangga ketiga dan terdegradasi ke Liga Europa, sama seperti Juventus di Grup B, dan membuat AC Milan jadi wakil tunggal Italia di babak 16 besar.
Total 12 poin pun ternyata tidak cukup untuk menjadikan Napoli salah satu wakil dari grup maut ini. Padahal, beberapa tim lain bernasib lebih baik meski poinnya lebih kecil. Sebagian besar bahkan lolos hanya dengan satu digit.
Sebut saja Bayer Leverkusen (10 poin, runner-up Grup A), Galatasaray (7 poin, runner-up Grup B), Olympiacos (10 poin, runner-up Grup C), Schalke (10 poin, runner-up Grup E) juga Milan (9 poin, runner-up Grup H).
Napoli mungkin lebih geram lagi kalau melihat pencapaian Zenit St Petersburg, yang mengklaim posisi runner-up Grup G hanya dengan 6 angka hasil satu kemenangan dan tiga kali imbang.
Napoli kini tercatat sebagai tim pertama yang tereliminasi dari fase grup Liga Champions dengan 12 poin. 'Rekor' yang pasti tak mau dikenang oleh para penggawanya.
Better luck next time, Partenopei.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
-
Liga Italia 5 September 2025 20:38
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...