Euro Star: Kostas Fortounis, Wonderkid Milik Yunani

Bola.net - -
Gelandang muda, Kostas Fortounis, dapat menjadi sosok yang mendongkrak moral yang terhantam krisis, dan mendorong kejutan bagi juara 2004 itu menuju fase gugur di Euro 2012.

Meski baru berusia 19 tahun, dan memiliki pengalaman mengecewakan di musim pertamanya saat membela klub Liga Jerman, Kaiserslautern, yang terdegradasi, Fortounis dilaporkan menarik perhatian klub juara Liga Belanda, Ajax Amsterdam, dan juara Italia, Juventus.

Meski kontraknya masih menyisakan tiga tahun lagi dengan Kaiserlslautern - di mana ia mendapat 200.000 euro per tahun - gelandang serang ini kelihatannya akan semakin menarik perhatian, setelah ia dipanggil masuk timnas untuk Euro 2012 oleh pelatih Fernando Santos.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk dipanggil ke tim nasional. Saya ada untuk dipakai oleh pelatihku yang akan membuat keputusan akhir," kata Fortounis.

"Saya percaya bahwa kami akan tampil baik di Polandia dan kami dapat melalui fase grup pertama. Kami memiliki tim bagus yang dihormati oleh semuanya," kata Fortounis kepada Radio Zygos di kota kelahirannya, Trikala, di Yunani Barat laut.

Fortounis masih miskin pengalaman internasional di mana ia baru satu kali tampil untuk timnas - saat Yunani bermain imbang 1-1 dengan Belgia di pertandingan persahabatan - namun hal itu cukup untuk mengukuhkan tempatnya.

"Kostas Forotounis adalah pemain menyerang yang sangat berbakat dengan potensi besar, dan kami berharap dapat membawanya," kata ketua Kaiserslautern, Stefan Kuntz, ketika pemain muda tersebut baru direkrut.

"Kami yakin bahwa ia akan mencapai fase berikutnya dalam perkembangannya sebagai seorang pemain. Di atas itu semua, kami gembira ia sangat berkomitmen untuk bergabung dengan klub kami, meski terdapat ketertarikan dari klub-klub Liga Jerman lainnya."

Fortounis berniat untuk meneruskan karirnya di Kaiserslautern, namun skenario yang paling mungkin adalah klub lain akan memburunya karena klausul penjualan keluarnya relatif murah, yakni hanya 800.000 euro. "Saya tidak memiliki masalah apapun perihal bermain di divisi kedua Liga Jerman," ucapnya.

"Tentu saja saya akan melihat situasi dan jika terdapat tawaran lain dari tim di luar negeri, dan timku setuju untuk membiarkan saya pergi, saya akan hengkang. Saya tidak akan ingin kembali ke fase ini pada karirku." Fakta bahwa Juventus tertarik kepadanya mungkin saja bukan merupakan kejutan terhadap menanjaknya karir Fortounis, di mana pada dua tahun silam, ia masih bermain di kompetisi sepak bola divisi keempat.

Fortounis, yang memiliki catatan bagus saat membela timnas U-21 dengan mencetak empat gol dari 14 pertandingan, memulai karirnya di klub divisi keempat, Meteora Trikala, di mana pada 2008 sampai 2010 ia bermain di 30 pertandingan dan mencetak 26 gol.

Ia pindah ke klub Liga Utama pada musim 2010-2011 dengan bermain untuk Asteras Tripolis, di mana ia bermain pada 24 pertandingan dengan mencetak satu gol, yang sudah cukup untuk menarik minat Kaiserslautern.

Perjalanan bagus di Euro bukan hanya akan mendongkrak semangat negara Yunani, yang sedang dihantam masalah ekonomi dan politik. Bagi Fortounis, daftar peminatnya mungkin akan menjadi salah satu yang paling panjang.

"Semua berubah dalam setahun. Dari Trikala saya menemukan diriku sendiri di Jerman dan bersama timnas. Saya ingin memperlihatkan bahwa saya siap untuk bermain di Euro. Semua ini hanya dapat terjadi karena kerja keras," kata Fortounis.