Ini Perbedaan Piala AFF dan FIFA ASEAN Cup: Sama-sama Turnamen Asia Tenggara, Tapi Beda Gengsi!

Ini Perbedaan Piala AFF dan FIFA ASEAN Cup: Sama-sama Turnamen Asia Tenggara, Tapi Beda Gengsi!
Penandatanganan MoU FIFA ASEAN Cup (c) Official FIFA

Bola.net - Sepak bola Asia Tenggara tengah diramaikan oleh kehadiran dua kompetisi regional yang kini menjadi sorotan: ASEAN Championship (dulu dikenal sebagai Piala AFF) dan FIFA ASEAN Cup, turnamen baru yang digagas langsung oleh FIFA.

Meski sama-sama mempertemukan tim nasional negara-negara ASEAN, keduanya memiliki perbedaan besar dari segi status, regulasi, dan pengaruh terhadap kalender internasional.

FIFA ASEAN Cup diumumkan secara resmi oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada 26 Oktober 2025, di sela-sela KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kompetisi ini menandai babak baru dalam kerja sama antara FIFA dan negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan mutu serta daya saing sepak bola kawasan.

Lantas, apa saja perbedaan mendasar antara kedua turnamen ini? Intinya terletak pada status resmi FIFA serta hubungannya dengan kalender pertandingan internasional, yang secara langsung berpengaruh terhadap kehadiran para pemain top.

1 dari 4 halaman

Piala AFF, Turnamen Tradisional yang Sudah Mengakar

Piala AFF, Turnamen Tradisional yang Sudah Mengakar

Olympic Stadium, Phnom Penh di laga Piala AFF 2024 (c) ASEAN Football Official

ASEAN Championship atau yang lebih dikenal dengan nama Piala AFF merupakan kompetisi dua tahunan antarnegara Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Turnamen ini pertama kali digelar pada 1996, dan sejak itu menjadi ajang paling populer di kawasan.

Meski telah diakui oleh FIFA sejak Desember 2024 dan berstatus sebagai turnamen Kategori A sejak 2016, Piala AFF tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA Matchday. Dampaknya, klub-klub profesional tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemain mereka ke tim nasional. Hal ini sering membuat beberapa tim ASEAN, termasuk Indonesia, tidak dapat tampil dengan kekuatan penuh karena para pemain yang berkarier di luar negeri tidak diizinkan bergabung.

Pada Februari 2024, AFF resmi mengganti nama turnamen menjadi ASEAN Championship, sebagai langkah pembaruan identitas kompetisi. Mulai edisi 2026, turnamen ini akan digelar pada pertengahan tahun — bertepatan dengan masa jeda kompetisi liga domestik — agar lebih ideal secara jadwal.

2 dari 4 halaman

FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru dengan Status Lebih Bergengsi

FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru dengan Status Lebih Bergengsi

Starting XI Timnas Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027 lawan Laos (c) Dok. Malaysia National Team/@malaysia_nt

Berbeda dari ASEAN Championship, FIFA ASEAN Cup adalah kompetisi resmi yang diselenggarakan langsung oleh FIFA bekerja sama dengan AFC, AFF, dan asosiasi sepak bola nasional di kawasan ASEAN. Dengan keterlibatan langsung FIFA, turnamen ini memiliki bobot internasional yang jauh lebih besar.

Keunggulan utama FIFA ASEAN Cup adalah penyelenggaraannya yang masuk dalam FIFA Matchday. Artinya, seluruh klub di dunia wajib melepas pemain mereka yang dipanggil oleh tim nasional. Dengan begitu, negara-negara peserta bisa menurunkan skuad terbaiknya, termasuk para pemain yang bermain di Eropa dan Asia Timur.

Turnamen ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sepak bola ASEAN, memperkuat daya saing tim nasional, sekaligus menjadi ajang eksposur global bagi pemain di kawasan. Formatnya disebut-sebut akan mirip dengan FIFA Arab Cup, yang sebelumnya sukses diselenggarakan di Timur Tengah.

3 dari 4 halaman

Perbedaan Mendasar: Status FIFA dan Kewajiban Klub Melepas Pemain

Perbedaan Mendasar: Status FIFA dan Kewajiban Klub Melepas Pemain

Timnas Vietnam merayakan kesuksesan menjadi juara Piala AFF 2024. (c) ASEAN United FC

Perbedaan paling mencolok antara ASEAN Championship (Piala AFF) dan FIFA ASEAN Cup adalah status dan dampaknya terhadap struktur kompetisi internasional.

  • Piala AFF diselenggarakan oleh AFF, dan meski diakui FIFA, tidak selalu masuk dalam kalender resmi.
  • FIFA ASEAN Cup di bawah naungan penuh FIFA, otomatis masuk dalam FIFA Matchday dan berpengaruh terhadap poin peringkat FIFA masing-masing negara.

Dengan status resmi tersebut, FIFA ASEAN Cup akan menghadirkan kualitas pertandingan lebih tinggi karena semua tim bisa tampil dengan kekuatan penuh. Sementara ASEAN Championship kerap berjalan tanpa kehadiran pemain bintang akibat benturan jadwal klub.

Selain itu, hasil pertandingan di FIFA ASEAN Cup akan memiliki dampak langsung terhadap peringkat FIFA setiap negara peserta, memberikan insentif kompetitif tambahan bagi seluruh tim di Asia Tenggara.

4 dari 4 halaman

Visi Gianni Infantino untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Visi Gianni Infantino untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Presiden FIFA, Gianni Infantino ketika menghadiri acara The Global Citizen Awards 25 September 2025 lalu. (c) AP Photo/Stefan Jeremiah

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa peluncuran FIFA ASEAN Cup merupakan langkah nyata FIFA dalam membantu pengembangan sepak bola di Asia Tenggara.

"Melalui FIFA ASEAN Cup, kami menyatukan negara-negara, dan kompetisi ini akan menjadi sukses besar," ujar Infantino.

Ia juga menambahkan bahwa turnamen ini akan membantu memperkuat fondasi sepak bola nasional di kawasan serta membuka peluang bagi pemain Asia Tenggara untuk bersaing di level global.

"Dalam sepak bola, angka sebelas adalah angka ajaib," ucapnya.

Sumber: Bola.com/Hery Kurniawan