Left XI, Skuad Kidal Terdahsyat Sepanjang Sejarah

Bola.net - - Perdebatan mengenai siapa pemain terbaik dalam sejarah sepakbola dunia tak akan pernah terhenti. Akan selalu muncul pemain-pemain hebat dari masa ke masa.

Saat ini, dunia 'dikuasai' oleh kehebatan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Tapi tak ada yang tahu pasti apakah ada pemain yang lebih hebat dari keduanya yang akan muncul di masa depan.

Artikel ini akan menunjukkan skuad pemain-pemain hebat yang mengandalkan kaki kirinya. Tentu ada banyak pemain hebat dalam setiap posisi, dan semua orang boleh memiliki pilihannya masing-masing

Berikut adalah daftar Starting XI yang diisi pemain kidal paling dahsyat sepanjang sejarah.

Kiper

Iker Casillas

Kita mulai dengan seorang penjaga gawang yang ketika pensiun nanti akan dicatat sejarah sebagai salah satu kiper terhebat dunia. San Iker telah mendominasi posisi kiper Real Madrid dan Spanyol sejak 1999/2000.

Kecepatan refleks dan kemampuan mengorganisasi lini pertahanan membuat Casillas menjadi sosok kiper paling sukses dalam satu dekade terakhir. Fakta bahwa Casillas sudah pernah memenangkan semua trofi papan atas bersama negara dan klubnya merupakan bukti kuat kehebatan sang kapten.

Bek Kanan

Ruud Krol

Bek asal Belanda ini merupakan pemain yang bisa menempati semua posisi di lini belakang. Krol memang sangat nyaman bermain di posisi bek tengah, namun ia tak kalah hebat ketika dipasang sebagai bek kiri maupun bek kanan.

Krol menghabisakan sebagian besar kariernya bersama Ajax Amsterdam, dan telah merasakan sentuhan pelatih Rinus Michels.

Krol adalah salah satu bek terbaik pada masanya dengan memenangkan dua Piala Champions yang dia ikuti. Bek ini juga yang menjadi kapten Belanda ketika kalah di final Piala Dunia 1978.

Bek Kiri

Giacinto Facchetti

Salah satu fullback bertipe menyerang terbaik yang pernah ada. Facchetti seakan mendahului waktu dengan menjadi bek sayap yang hobi menyerang.

Meski agresif menyerang, Facchetti dikenal sebagai sosok yang memiliki pengendalian diri yang baik. Bek Internazionale ini bermain sebanyak hampir 500 kali di Serie A. Catatan 75 golnya sangat bagus untuk ukuran seorang pemain bertahan.

Facchetti mengoleksi hampir 100 caps bersama Azzurri, tampil di final Piala Dunia dan menjadi juara Euro. Inter mempensiunkan nomor punggung 3 setelah Facchetti meninggal dunia pada tahun 2006.

Bek Tengah

Paolo Maldini

Pada 2009, Maldini mengakhiri 25 tahun karier profesionalnya dalam usia 41 tahun. Maldini adalah one club man yang hanya bermain bagi AC Milan sepanjang kariernya. Totalnya, Maldini telah tampil lebih dari 900 laga bersama Rossoneri.

Keunggulan utama Maldini adalah kemampuannya membaca permainan, ia mampu merebut bola tanpa harus membuat kontak dengan lawan. Positioning sempurna dan kemampuannya menggalang pertahanan membuat Maldini nyaris tak membutuhkan tekel keras.

Legenda Milan ini telah memenangkan tujuh gelar Serie A dan lima piala di kancah Eropa. Saat dia pensiun, jersey nomor 3 Milan juga akan diperuntukkan bagi klan Maldini saja.

Bek Tengah

Daniel Passarella

Berbeda dengan Maldini, Passarella lebih terlihat keras dan agresif dalam bermain. kKrakter Passarella yang bersemangat akan cocok untuk melengkapi gaya Maldini yang lebih kalem dan tenang.

Passarella menghabiskan kebanyakan kariernya bersama River Plate (ia kini menjabat sebagai Presiden River), namun ia juga sempat mencicipi Serie A bersama Fiorentina dan Internazionale.

Bersama timnas Argentina, Passarella telah memenangkan dua gelar Piala Dunia pada 1978 dan 1986. Sebagai bek Passarella juga kerap mencetak gol. Dia telah mengemas 130 gol sepanjang kariernya.

Gelandang Tengah

Edgar Davids

Di lapangan tengah, gelandang bertipe petarung seperti Edgar Davids akan memberikan rasa aman sekaligus memberi landasan permainan yang bagus. Kehadiran pemain sekelas Davids mampu membuat Juventus menguasai tiga perempat lapangan dengan mudah.

Punya stamina, tekel keras dan determinasi tinggi untuk mengejar bola membuat Davids selalu menjadi pilihan utama di timnas Belanda. Selain tangguh dalam bertarung, Davids juga cerdas membuat peluang gol. Sayang ia mengakhiri karier gemilangnya sebagai seorang 'pengembara' di beberapa klub.

Gelandang Tengah

Alfredo Di Stefano

Salah satu legenda pertama di sepakbola. Di Stefano pernah membela tiga negara yang berbeda semasa bermain; Argentina, Kolombia dan Spanyol. Ia juga membela Real Madrid selama lebih dari satu dekade.

Di Stefano dikenal karena kemampuan mencetak golnya. Wajar saja karena dia prosentase golnya hampir seratus persen. Artinya, dia nyaris selalu mencetak satu gol dalam setiap pertandingan.

Di Stefano juga bisa bermain sebagai gelandang tengah. Kreatifitas yang tinggi dipadu kemampuan dribel yang bagus dan kecerdasan yang tinggi membuat Di Stefano sempat menjadi gelandang yang produktif. Pergerakan tanpa bola Di Stefano juga kerap membuat repot lawan-lawannya.

Winger Kanan

Lionel Messi

Anda mungkin mengira Messi akan masuk sebagai penyerang utama. Namun tidak, meski memiliki kemampuan mencetak gol yang dahsyat, Messi memulai kariernya sebagai pemain sayap.

Pada masa kepemimpinan Guardiola di Barcelona FC, Messi diberi kebebasan penuh untuk memamerkan sihirnya. Hasilnya bisa anda lihat sendiri, Messi menggila dengan gol-golnya.

Messi masih memiliki waktu yang panjang dalam kariernya, tapi ia telah memenangkan banyak hal bersama Barca. Yang tersisa kini adalah apakah Messi mampu mengangkat prestasi negaranya. Patut ditunggu.

Winger Kiri

Johan Cruyff

Disebut sebagai satu dari tiga pemain terbaik sepanjang sejarah, Cruyff punya andil besar dalam merevolusi sepakbola. Dia adalah salah satu pionir dalam pengembangan Total Football.

Sistem sepakbola yang kemudian diterapkannya di Barcelona, dikembangkan Josep Guardiola dan diaplikasikan oleh timnas Spanyol. Cruyff adalah sosok yang sangat percaya kepada sepakbola indah.

Pada masa jayanya, Cruyff bisa melewati para lawannnya dengan mudah. Ia juga yang menciptakan gerakan 'putaran Cruyff'. Sebagai pemain, Cruyff bisa ditempatkan di banyak sisi lapangan. Ia memiliki skill dan teknik tinggi yang membuatnya sangat menonjol di eranya.

Forward/Penyerang Lubang

Diego Maradona

Tak banyak yang bisa dikatakan tentang Maradona. Semua orang mungkin sudah tahu kisah perjalanan kariernya yang hebat.

Ia telah menjadi headline berita-berita sepakbola selama lebih dari tiga dekade, meski tak semuanya adalah berita positif. Pencapaiannya yang palinig diingat tentu adalah ketika mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Salah satu golnya di turnamen itu akan dikenang sebagai gol paling kontroversial sepanjang sejarah; 'Gol Tangan Tuhan'.

Seperti halnya pemain kecil yang lain, Maradona memiliki keseimbangan tubuh yang luar biasa. Pada masanya, nyaris tak mungkin untuk merebut bola dari kaki El Diego seorang diri.

Penyerang

Ferenc Puskas

Puskas adalah salah satu anggota 'The Mighty Magyar', skuad Hungaria yang sangat ditakuti dunia. Puskas sendiri mungkin adalah salah satu pencetak gol terhebat yang mengandalkan kaki kirinya.

Puskas mencetak 616 gol dalam 620 pertandingan resmi yang dijalaninya. Termasuk delapan musim bersama Real Madrid di mana dia mencetak hampir 250 gol.

Di timnas Hungaria, Puskas mencetak 84 gol dalam 85 penampilan. Senjata andalan Puskas adalah kaki kiri mematikan. Kekuatan dan akurasi kaki kirinya mungkin belum bisa disamai oleh pemain-pemain lain hingga saat ini.

Pemain Kidal Hebat Yang Lain

Sebenarnya masih banyak pemain yang pantas mengisi skuad kidal ini. Mulai dari kiper hingga penyerang, banyak nama besar yang mengandalkan kaki kirinya. Berikut ini beberapa di antaranya.

Kiper: Petr Cech, Jose Luis Chilavert.
Bek: Roberto Carlos, Paul Breitner, Karl-Heinz Schnellinger, Patrice Evra, Ashley Cole.
Gelandang: Liam Brady, Ryan Giggs, John Barnes, Mesut Ozil, David Silva, Esteban Cambiasso,
Penyerang: Adriano, Raul, Robin van Persie.