
Juventus baru saja mengkonfirmasikan perekrutan bek sentral 19 tahun Belanda Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam. Ini merupakan salah satu indikasi bahwa musim depan Juventus siap bersaing, khususnya di kancah Eropa.
Juventus telah melakukan sejumlah perbaikan untuk menyambut musim baru nanti. Maurizio Sarri diangkat sebagai pelatih menggantikan Massimiliano Allegri. Sederet amunisi anyar berkualitas pun sudah diboyong ke Turin.
Sebelum de Ligt, Juventus terlebih dahulu merekrut Aaron Ramsey, Luca Pellegrini, Adrien Rabiot dan Merih Demiral musim panas ini. Kiper veteran dan mantan kapten Gianlugi Buffon juga kembali ke Juventus setelah hanya satu musim memperkuat PSG di Prancis.
Alhasil, Juventus memiliki kedalaman skuat yang mengagumkan, terutama di lini belakang. Ini akan menjadi modal mereka untuk bersaing di kancah domestik maupun Eropa.
Berikut analisisnya lini per lini. Scroll terus ke bawah.
Penjaga Gawang
Gianluigi Buffon memang sudah kembali ke Turin, tapi Wojciech Szczesny akan tetap menjadi pilihan pertama. Namun, Mattia Perin dihadapkan pada situasi yang tidak mudah.
Perin pun menjadi pilihan ketiga. Hal ini kabarnya membuat dia gerah. Benfica disebut-sebut siap menampung Perin, tapi sejauh ini belum ada kesepakatan.
Sementara itu, Buffon takkan otomatis kembali ke posisi utama di bawah mistar maupun kapten La Vecchia Signora. Kiper 41 tahun Italia itu pun menyadarinya.
"Saya hanya ingin sedikit membantu tim. Sudah benar jika kiper utama Szczesny memakai nomor 1, dan untuk posisi kapten kami punya pemain hebat seperti Giorgio Chiellini," kata Buffon.
"Saya tidak ada di sini hanya untuk mendapat sedikit kesempatan tampil, Juventus memiliki hierarki yang jelas, dan saya akan memastikan bahwa saya siap mengambil setiap kesempatan yang datang," tegasnya.
Belakang
Bergabungnya Matthijs de Ligt membuat lini belakang Juventus semakin solid. Kemampuannya sudah terbukti.
Usianya memang masih muda, tapi dia telah dipercaya menjadi kapten Ajax. Dia bek tangguh, juga mencetak gol krusial yang membawa Ajax menyingkirkan Juventus di perempat final Liga Champions 2018/19.
Dia bisa berpasangan dengan Giorgio Chiellini di jantung pertahanan. Sebagai pelapis, Sarri masih punya Leonardo Bonucci, Daniele Rugani dan Mehri Demiral.
Sarri adalah pelatih yang kerap mengandalkan bek-bek sayapnya untuk membantu serangan. Di posisi ini, dia punya beberapa pilihan. Ada Alex Sandro dan rekrutan baru Luca Pellegrini di kiri, serta Joao Cancelo dan Mattia De Sciglio di sisi satunya.
Cancelo memiliki potensi untuk jadi salah satu bek kanan terbaik di Serie A. Sementara itu, Sandro diyakini bisa jadi lebih baik di tangan Sarri.
Tengah
Meski berstatus rekrutan baru, Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk langsung menembus tim ini. Mereka pun diyakini tidak bakal kesulitan untuk menjalin kerja sama dengan Miralem Pjanic di lini tengah Bianconeri.
Pjanic adalah pemain kunci di lini tengah sejak gabung dari Roma pada 2016, dan bakal tetap seperti itu meski Juventus sudah berganti pelatih.
Rabiot memiliki kualitas fisik dan skill untuk menjadi gelandang box-to-box yang dinamis. Sementara itu, Ramsey adalah pemain dengan kapasitas mumpuni untuk menjembatani lini kedua dan lini serang, juga mampu mencetak gol maupun assist.
Blaise Matuidi, Emre Can, Rodrigo Betancur dan Sami Khedira adalah para pelapis yang bisa diandalkan.
Depan
Sarri memiliki banyak penyerang sayap dan penyerang tengah yang bisa dipilihnya.
Federico Bernardeschi dan Douglas Costa kemungkinan akan menjadi pilihan utama di sektor penyerang sayap. Sepakbola Sarri membutuhkan penyerang sayap dengan kecepatan dan permainan dinamis seperti Costa.
Bagaimana dengan Paulo Dybala? Posisi aslinya memang lebih ke tengah, tapi dia harus bisa beradaptasi jika tak ingin kemampuannya terbuang sia-sia.
Di posisi ujung tombak, Cristiano Ronaldo adalah pilihan yang tak terbantahkan. Big game player sepertinya, juga salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah, adalah pemain penting yang tak bisa ditinggalkan.
Alternatif-alternatif pilihan lainnya termasuk Mario Mandzukic, Moise Kean dan Gonzalo Higuain (yang kembali usai dipinjamkan ke Chelsea). Higuain besar kemungkinan akan dilego ke klub lain, tapi saat ini dia masih berstatus pemain Bianconeri.
Jika Neymar jadi bergabung, seperti yang gencar diberitakan belakangan ini, Juventus akan memiliki skuat yang jauh lebih mentereng.
Ambisi dan Amunisi Juventus
Juventus berambisi meneruskan dominasinya di Serie A. Selain itu, mereka juga punya ambisi yang sangat besar untuk berjaya di Eropa.
(c) LineupBuilder.com
Maurizio Sarri sudah dibekali amunisi berkualitas untuk musim 2019/20 yang akan datang. Sekarang, semua tergantung pada kemampuannya, apakah dia mampu meramu strategi yang tepat atau tidak.
Klik juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...