
Bola.net - - Akhir pekan mendatang (26/05), Der Klassiker akan tersaji di final Liga Champions. Puluhan mata pemerhati sepakbola dunia tertuju ke Stadion Wembley, guna menyaksikan duel Bayern Munich kontra Borussia Dortmund.
[polling]1016[/polling]
Kita ketahui bahwa komposisi kedua tim dihuni oleh pemain-pemain dan pelatih kelas dunia. Bahkan kedua sanggup merusak skenario El Clasico di final Liga Champions, setelah sukses menyingkirkan Barcelona FC dan Real Madrid di babak semifinal.
Namun, bagaimana jika kedua tim digabungkan menjadi satu? Berikut ini kami sajikan kolom editorial mengenai "Perpaduan Komposisi Terbaik Der Klassiker", dengan menggunakan format 4-2-3-1.[initial]
Editorial - Ancelotti Serta Nominasi Pelatih Madrid Selanjutnya
Editorial - 15 Wacana Transfer ManCity Sambut Pellegrini
Editorial - Kumpulan Iklan Komersil Terkeren David Beckham
Manuel Neuer (Kiper)
Total, Manuel Neuer bermain sebanyak 43 kali dalam musim 2013-13, dengan menyisakan final DFB-Pokal dan Liga Champions. Kuat dalam menghentikan tendangan jarak dekat, serta memiliki refleks pergerakan yang cukup baik, membuatnya layak memasuki skuad gabungan Der Klassiker.
Philipp Lahm (Bek Kanan)
Sejauh ini Philipp Lahm telah memberikan 15 assist bagi The Bavarians. Meski lemah dalam duel udara dan tackling, umpan dan visi bermainnya tak kalah hebat dengan para gelandang kelas dunia. Kurang afdol rasanya jika kapten Timnas Jerman ini tak berada di posisi bek kanan.
Mats Hummels (Bek Sentral)
Lugas dalam menjaga area pertahanan Dortmund membuat nama Mats Hummels menjadi incaran banyak klub top Eropa. Selain itu pemain berusia 24 tahun ini memiliki skil menggiring bola seperti Franz Beckenbauer. Maka dari itu ia layak ditempatkan sebagai bek sentral.
Dante (Bek Sentral)
Pembelian Dante pada musim 2012-13 sempat diragukan banyak suporter die Rotten. Namun, bek asal Brasil ini membungkam kritikan dengan performa apik di lini pertahanan. Tak hanya handal dalam hal penjagaan, kemampuan umpan direct-nya di atas rata-rata.
David Alaba (Bek Kiri)
Meski baru berusia 20 tahun, David Alaba sukses bermain di level teratas kompetisi Eropa dan mencuri perhatian pengamat sepakbola dunia. Momen paling berkesan di Liga Champions ketika ia sanggup 'mematikan' Gianluigi Buffon dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.
Bastian Schweinsteiger (Gelandang)
Sembilan gol dan tujuh assist, torehan Bastian Schweinsteiger pada musim 2012-13. Bersama Javi Martinez, ia sukses menjaga keseimbangan tim. Terkadang, suami dari Sarah Brandner juga kerap memecah kebuntuan tim dengan mencetak gol krusial.
Ilkay Gundogan (Gelandang)
Visi bermain, direct pass dan kemampuan menggiring bola adalah karakter permainan Ilkay Gundogan. Kiprahnya di musim ini membuat namanya masuk sebagai incaran utama Real Madrid.
Mario Gotze (Winger Kanan)
Mario Gotze adalah tipikal gelandang serang yang fleksibel, karena ia memiliki kriteria sebagai perusak konsentrasi pertahanan dan juga mengatur ritme permainan. Kualitas yang dimiliki Gotze akan meringankan pelatih guna meramu skema serangan berbahaya.
Marco Reus (Gelandang Serang)
Salah satu incaran terpanas klub-klub Eropa, Marco Reus. Total 18 gol telah diciptakan dan kontribusi 11 assists-nya memudahkan timnya meraih kemenangan di setiap laga. Selain di posisi gelandang serang, Reus juga bisa dimainkan sebagai seorang striker.
Franck Ribery (Winger Kiri)
Meski jago dalam menggiring bola, Franck Ribery tak pernah berpikir untuk diving. Itulah salah satu pesona yang dimiliki punggawa Timnas Prancis tersebut. Sejauh ini kontribusinya untuk tim terbilang luar biasa, 11 gol, 16 assist dan 12 man of the match adalah bukti nyata kehebatan Ribery.
Robert Lewandowski (Striker)
Empat gol saat melumat Real Madrid di Westfalenstadion sudah mendeskripsikan kehebantan Robert Lewandowski. Meski Mario Mandzukic juga tampil apik sepanjang musim 2012-13, namun torehan 34 gol yang dicetak striker Polandia tersebut membuatnya tersingkir dari posisi ini.
Cadangan: (4-2-3-1)
- Roman Weidenfeller (Kiper)
- Lukasz Piszczek (Bek Kanan)
- Neven Subotic (Bek Sentral)
- Daniel van Buyten (Bek Sentral)
- Marcel Schmelzer (Bek Kiri)
- Javi Martinez (Gelandang)
- Sven Bender (Gelandang)
- Arjen Robben (Winger Kanan)
- Thomas Muller (Gelandang Serang)
- Kevin Groskreutz (Winger Kiri)
- Mario Mandzukic (Striker)
Jupp Heynckes (Pelatih)
Barcelona dan Juventus disingkirkan Bayern Munich dari Liga Champions dengan cukup tegas. Namun, raksasa La Liga itu terbilang lebih apes. Pasalnya, Lionel Messi dkk harus puas dengan hasil agregat akhir 0-7.
Jupp Heynckes yang berniat pensiun di akhir musim, memang handal dalam hal meracik taktik, memotivasi dan juga menerapkan sepakbola seimbang; kualitas menyerang dan bertahan sama baiknya.
Wajar bila der trainer Dortmund; Jurgen Klopp harus mengikhlaskan posisi ini untuk Heynckes.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:04
-
News 6 September 2025 11:41
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...