Van Gaal Dipuji dan Dicaci

Bola.net - - Resminya Louis van Gaal menangani Manchester United dengan kontrak hingga tiga tahun ke depan mendapatkan perhatian dari seluruh insan sepak bola dunia.

Hal yang wajar karena van Gaal bukanlah pelatih dengan reputasi biasa-biasa saja dan Man Utd juga adalah klub besar di Eropa dengan reputasi mendunia.

Berbekal pengalaman menangani Ajax Amsterdam, , AZ Alkmaar, Bayern Munich dan timnas , ia meraih berbagai trofi termasuk Liga Champions 1994-95.

Mari kita simak komentar-komentar positif maupun negatif yang muncul terhadap kepelatihan van Gaal.

Ryan Giggs

(Giggs resmi diangkat sebagai asisten manajer Man Utd menemani van Gaal)

"Van Gaal memiliki reputasi brilian. Ia meraih banyak kesuksesan di berbagai negara, Jelas ia membawa Belanda ke Piala Dunia. Ia memiliki catatan yang fantastis."

Patrick Kluivert

(Kluivert adalah mantan striker Ajax yang mana golnya di final Champions 1995 membuat Ajax yang ditangani van Gaal juara)

"Van Gaal adalah pilihan utama bagi tiap klub yang membutuhkan pelatih, khususnya tim-tim papan atas dunia. Ia suka memberi peluang pemain-pemain muda untuk melakukan debut bila mereka siap melakukannya."

Franz Beckenbauer

(Beckenbauer adalah legenda Jerman dan Bayern Munich)

"Van Gaal sempurna untuk Man United karena ia adalah pelatih internasional yang berpengalaman dan ia memahami sepak bola Inggris. Ia berpengalaman dan ambisius. Ia memiliki segalanya."

Giovanni

(Giovanni Silva adalah mantan striker Barcelona)

"Van Gaal adalah Hitler-nya pesepak bola Brasil, ia arogan dan bermasalah. Ia tak punya pemikiran tentang sepak bola. Ia orang gila."

Dennis Bergkamp

(Bergkamp adalah mantan penyerang Ajax dan Belanda)

"Van Gaal memberi instruksi pada para pemainnya agar tampil bagus supaya sistemnya bekerja. Dan sistem tersebut adalah sistem yang keramat. Semua pemain sama dihadapannya, tidak ada pemain yang istimewa di matanya."

Lucio

(Saat menangani Bayern, van Gaal menjual Lucio)

"Van Gaal menyakiti saya lebih dari siapa pun dalam sepak bola."

Luca Toni

(Toni juga pernah bermain untuk Bayern)

"Van Gaal jelas tak mau bekerja sama dengan saya, ia memperlakukan para pemain sebagai objek yang bisa diganti-ganti."