
Bola.net - Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia, benar-benar membuat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menepuk jidat. Dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen PSSI), Azwan Karim, menyebutkan jika hal tersebut menyebabkan Indonesia batal menerima banyak keuntungan dari AFC.
"AFC Financial Program distop, begitu juga bantuan untuk women dan teknis-teknis lainnya. Padahal, AFC berencana menyumbang mini pitch. Itu beberapa, bukan satu saja. Termasuk lapangan artificial dengan lampu. Tapi, itu tinggal mimpi dan kenangan, padahal gratis," ungkapnya.
"Sementara dari FIFA, financial system program berhenti. Kursus kepelatihan juga berhenti. Kami sebetulnya juga dapat dari penyelenggaraan Piala Dunia, revenue Piala Dunia diberikan kepada para anggota. Kami dipertanyakan soal transparansi. Untuk laporan keuangan buka saja situs PSSI. Supaya jelas karena kami dibilang tidak transparan," imbuhnya.
Sanksi dijatuhkan lewat surat tertanggal 30 Mei, yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke, setelah persoalan di sepakbola Indonesia tidak selesai hingga batas waktu yang ditetapkan dalam surat tertanggal 4 Mei.
FIFA sebelumnya meminta PSSI menyelesaikan persoalan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, terkait pembekuan yang berujung batalnya penyelenggaraan kompetisi, hingga 29 Mei.
Akibat sanksi tersebut, PSSI salah satunya tidak mendapat keuntungan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan, kursus, dan pelatihan. Bantuan dalam beberapa bentuk untuk sepak bola Indonesia juga urung didapatkan. [initial]
(esa/mac)
"AFC Financial Program distop, begitu juga bantuan untuk women dan teknis-teknis lainnya. Padahal, AFC berencana menyumbang mini pitch. Itu beberapa, bukan satu saja. Termasuk lapangan artificial dengan lampu. Tapi, itu tinggal mimpi dan kenangan, padahal gratis," ungkapnya.
"Sementara dari FIFA, financial system program berhenti. Kursus kepelatihan juga berhenti. Kami sebetulnya juga dapat dari penyelenggaraan Piala Dunia, revenue Piala Dunia diberikan kepada para anggota. Kami dipertanyakan soal transparansi. Untuk laporan keuangan buka saja situs PSSI. Supaya jelas karena kami dibilang tidak transparan," imbuhnya.
Sanksi dijatuhkan lewat surat tertanggal 30 Mei, yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke, setelah persoalan di sepakbola Indonesia tidak selesai hingga batas waktu yang ditetapkan dalam surat tertanggal 4 Mei.
FIFA sebelumnya meminta PSSI menyelesaikan persoalan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, terkait pembekuan yang berujung batalnya penyelenggaraan kompetisi, hingga 29 Mei.
Akibat sanksi tersebut, PSSI salah satunya tidak mendapat keuntungan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan, kursus, dan pelatihan. Bantuan dalam beberapa bentuk untuk sepak bola Indonesia juga urung didapatkan. [initial]
Baca Juga
- 'Susun Rencana Aksi, Tim Transisi Tak Perlu Terburu-buru'
- Jack Komboy Minta Kemenpora Segera Cari Solusi
- Pahami Alasan Persipura, BOPI Sebut Karena Tak Ada Kompetisi
- 'Kompetisi Indonesia Tak Sesuai Regulasi FIFA dan AFC'
- Sanksi FIFA Kandaskan Upaya Jadwal Ulang Persipura vs Pahang FA
- La Nyalla Pilih Diam Demi Menghormati Jokowi
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...