
Bola.net - Pro Duta FC mengungkap kekecewaan mereka ihwal berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Menurut mereka kompetisi yang dihelat di Indonesia tak dilakukan sesuai dengan regulasi FIFA dan AFC.
"Dari pengalaman mengikuti tiga era di PSSI, mereka semua selalu mendengungkan statuta FIFA dan AFC," ujar CEO Pro Duta, Wahyu Wahab Usman.
"Namun Pro Club Licensing Regulations dan Sporting Merit yang menjadi syarat utama azas profesionalisme dilaksanakan tanpa mengikuti manual yang diatur AFC," sambungnya.
Menurut Wahyu, sebagai contoh tak sesuainya gembar-gembor federasi dengan kenyataan, banyak klub peserta ISL tidak memenuhi syarat memiliki kontrak dengan pemilik stadion.
Wahyu membeber bahwa kontrak stadion inilah yang menjadi landasan PSSI dan PT Liga Indonesia ketika melakukan verifikasi Pro Club Licensing tahun 2013, yang akhirnya menggugurkan/menolak Pro Duta FC sebagai Juara Playoff IPL untuk mengikuti Indonesia Super League 2014. Mereka beralasan Kuda Pegasus tidak memiliki kontrak dengan stadion.
"Kami merasa dibohongi dan hal tersebut sangat merugikan PDFC. Hal inipun menunjukkan tidak adanya sportsmanship serta tidak ada dasar pegangan yang jelas bagi peserta dan sistem kompetisi yang mengacu pada regulasi FIFA dan AFC," tandasnya. [initial]
(den/mac)
"Dari pengalaman mengikuti tiga era di PSSI, mereka semua selalu mendengungkan statuta FIFA dan AFC," ujar CEO Pro Duta, Wahyu Wahab Usman.
"Namun Pro Club Licensing Regulations dan Sporting Merit yang menjadi syarat utama azas profesionalisme dilaksanakan tanpa mengikuti manual yang diatur AFC," sambungnya.
Menurut Wahyu, sebagai contoh tak sesuainya gembar-gembor federasi dengan kenyataan, banyak klub peserta ISL tidak memenuhi syarat memiliki kontrak dengan pemilik stadion.
Wahyu membeber bahwa kontrak stadion inilah yang menjadi landasan PSSI dan PT Liga Indonesia ketika melakukan verifikasi Pro Club Licensing tahun 2013, yang akhirnya menggugurkan/menolak Pro Duta FC sebagai Juara Playoff IPL untuk mengikuti Indonesia Super League 2014. Mereka beralasan Kuda Pegasus tidak memiliki kontrak dengan stadion.
"Kami merasa dibohongi dan hal tersebut sangat merugikan PDFC. Hal inipun menunjukkan tidak adanya sportsmanship serta tidak ada dasar pegangan yang jelas bagi peserta dan sistem kompetisi yang mengacu pada regulasi FIFA dan AFC," tandasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...