
Bola.net - - Arema FC tak mau berkomentar banyak ihwal kembali diabaikannya regulasi pemain asing pada bursa transfer paruh musim ini. Klub berlogo singa mengepal tersebut mempersilahkan publik menanggapi sendiri kebijakan PSSI ini.
"Biar masyarakat bola saja sendiri yang menilai hal ini," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
Namun, Ruddy berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tak lepas tangan begitu saja terkait adanya konsekuensi keputusan mereka tersebut. Ia meminta dua lembaga tersebut bersedia membantu klarifikasi jika ada tuntutan yang datang sebagai dampak 'perubahan' regulasi.
"Jika ada tuntutan dari Brent Griffiths, Arema memohon pada PSSI dan PT LIB membantu dan menceritakan kejadian sebenarnya," tutur Ruddy.
"Toh, selama ini, Arema hanya mengikuti regulasi yang ada," pria berusia 45 tahun tersebut menambahkan.
Sebelumnya, PT LIB, selaku operator kompetisi, memastikan tetap tidak akan menerapkan Pasal 36 Regulasi pada putaran kedua Liga 1. Aturan itu sendiri sebelumnya dicabut sebelum kompetisi putaran pertama dimulai pada bulan April lalu.
Pasal 36 mengatur mengenai strata dan verifikasi pemain asing. Di dalam pasal tersebut, ada 10 ayat yang mengatur terkait dengan strata pemain asing yang baru pertama kali bermain di Indonesia. Di antara aturan-aturan tersebut, ada regulasi terkait kasta klub asal pemain, apakah pernah bermain di tim nasional hingga jumlah caps di timnas.
"Di putaran kedua ini, dengan melihat kondisi yang ada, PSSI mengambil kebijakan bahwa regulasi tentang pemain asing tidak diimplementasikan dulu. Jadi sebenarnya regulasi tetep ada, tidak ada yang berubah, itu kebijakannya PSSI," papar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya.
Arema sendiri merupakan korban nyata dari berubah-ubahnya keputusan terkait regulasi ini. Mereka sebelumnya harus memulangkan Brent Griffiths, salah satu kandidat pemain asing mereka. Pasalnya, Brent tak lolos persyaratan yang sudah diatur dalam regulasi. Ia tak bisa memenuhi syarat berasal dari klub kasta tertinggi bagi pemain asal Australia. Pemain berusia 27 tahun ini juga tak memiliki caps di timnas.
Akibatnya, Arema harus menanggung sejumlah kerugian materi, terutama untuk pengurusan dokumen pemain asal Australia ini. Bahkan, mereka pun sempat dikabarkan harus menghadapi protes dan kemungkinan gugatan dari pihak Brent.
Selain itu, Arema juga harus mengeluarkan uang lagi akibat pembatalan Brent. Kali ini, mereka harus membayar biaya untuk mendatangkan Ahmet Atayew dari Turkmenistan. Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengurus dokumen-dokumen keimigrasiannya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 28 September 2025 02:08
Prediksi BRI Super League: Persis Solo vs Arema FC 28 September 2025
-
Bola Indonesia 25 September 2025 15:08
Jadwal BRI Super League Pekan Ini Live di Indosiar dan Vidio, 25-28 September 2025
LATEST UPDATE
-
Otomotif 3 Oktober 2025 13:54
-
Tim Nasional 3 Oktober 2025 13:43
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 13:42
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 13:39
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 13:22
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 13:22
MOST VIEWED
- Link Nonton Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung Hari Ini Lewat HP
- Klasemen Grup G AFC Champions League Two 2025/2026: Poin Sama, Persib Bandung Hanya Kalah Produktivitas Gol dari Lion City
- Jadwal Siaran Langsung Bangkok United vs Persib Bandung di AFC Champions League 2025/2026
- Pemain Naturalisasi Malaysia Angkat Bicara soal Sanksi FIFA ke FAM: Ini tentang Martabat dan Integritas
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...