Arema FC Tak Berkandang di Kanjuruhan, Dewa United Tak Anggap Keuntungan

Arema FC Tak Berkandang di Kanjuruhan, Dewa United Tak Anggap Keuntungan
Skuad Dewa United untuk BRI Liga 1 musim 2024/2025 (c) Dok. Dewa United

Bola.net - Dijamu Arema FC di stadion yang bukan kandang sendiri tak menjadi keuntungan bagi Dewa United. Hal ini diungkapkan Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink.

Menurut Riekerink, tak ada bedanya bermain di mana pun. Pertandingan, sambung pelatih asal Belanda ini, tetaplah sebuah pertandingan.

"Jadi, pada akhirnya, ada lapangan dan akan ada 22 pemain juga satu wasit dan dua hakim garis. Saya pikir, lapangan adalah tempat yang netral," kata Riekerink.

"Lapangan tetaplah lapangan," sambungnya.

Dewa United akan menghadapi Arema FC pada laga perdana mereka di BRI Liga 1 2024/2025. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Senin (12/08).

Arema FC sendiri belum bisa bermain di kandang mereka sendiri, Stadion Kanjuruhan, pada putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025. Karenanya, mereka saat ini masih berstatus sebagai tim musafir, tak terlalu jauh seperti musim lalu yang berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Sama-Sama Musafir

Sama-Sama Musafir

Momen selebrasi gol William Marcilio di laga Borneo FC vs Arema FC, final Piala Presiden 2024 (c) Bola/Bagaskara Lazuardi

Riekerink pun membandingkan nasib Arema FC dengan timnya sendiri. Menurut pelatih berusia 61 tahun tersebut, Dewa United juga harus menjalani musim ini sebagai tim musafir.

"Tahukah Anda berapa stadion tempat kami bermain dalam lima pertandingan pertama?" tukas Riekerink.

"Kami tidak memainkan satu pertandingan pun di stadion sendiri. Pekan depan, kami bermain di Bali, dan setelah itu, kami bermain di Batakan," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Sambut Positif Renovasi Stadion

Sambut Positif Renovasi Stadion

Jan Olde Riekerink ketika menjadi pelatih Dewa United pada laga BRI Liga 1 2023/2024 (c) LIB

Riekerink juga menyambut positif renovasi sejumlah stadion yang berakibat sejumlah tim di Indonesia menjadi musafir. Menurutnya, hal ini baik demi keamanan dan kenyamanan suporter di lapangan.

"Saya pikir, sangat bagus bahwa di Indonesia mereka merenovasi stadion-stadion. Jadi, kami semua harus beradaptasi," ucap Riekerink.

"Pemeliharaan itu untuk keamanan penonton Indonesia. Jadi, kami harus menghadapinya," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)