
Bola.net - Timnas Indonesia pada era Shin Tae-yong punya satu masalah pelik. Evan Dimas Darmono dan kolega acap kali lengah pada paruh kedua laga. Sebagai bukti, 11 dari 15 kebobolan terjadi setelah turun minum.
Timnas Indonesia baru saja mengepak kemenangan perdana bersama pelatih Shin Tae-yong (STY). Raihan tersebut didapatkan pada leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10), Evan Dimas dkk. menang 2-1 atas lawannya tersebut.
Skuad Garuda berhasil unggul dua gol terlebih dahulu lewat gol-gol dari Ramai Melvin Rumakiek dan Evan Dimas yang tercipta di masing-masing babak. Sementara gol hiburan 'tamunya' dibuat oleh Hsu Heng-pin pada menit ke-90.
Meskipun berhasil meraih kemenangan, satu gol yang dicetak Cina Taipei sungguh sangat disayangkan. Lawan pun kini jadi memiliki keunggulan gol tandang untuk menatap leg kedua di tempat yang sama, Senin (11/10/2021).
Kecolongan di menit-menit akhir pertandingan, nyatanya bukan kali pertama di era STY. Jadi pertanyaan, mengapa pertahanan Timnas Indonesia begitu rapuh saat memasuki paruh kedua?
Tanpa Kompetisi
Jangan sepelekan keberadaan kompetisi bagi para pemain. Tanpa kompetisi, para pemain seperti kehilangan 'tujuannya' untuk berlaga di setiap pekannya.
Ketiadaan kompetisi nyaris dua tahun lamanya, membuat pemain kehilangan arah meskipun tetap menjalani latihan mandiri. Perkara disiplin juga jadi salah satu hal yang mempengaruhi kondisi fisik pemain.
Hal ini terlihat dalam beberapa partai BRI Liga 1 2021/22, beberapa pelatih sudah berkeluh kesah terkait ketahanan fisik anak asuhnya. Bahkan, beberapa diantaranya menggunakan ini sebagai alasan kegagalan meraih poin penuh.
Memang benar, permainan jadi sangat tidak enak ditonton. Pemain Timnas Indonesia terlihat sering salah dalam melakukan passing atau tak sanggup berlari mengejar bola daerah.
Langkah berat ini akhirnya berimbas saat para pemain dipanggil membela negara. Mereka seolah kehabisan bensin di babak kedua dan lawan jadi lebih mudah mengeksploitasi pertahanan.
Catatan Kebobolan Era Shin Tae-yong
Tanpa menghitung catatan STY saat membesut timnas Indonesia U-19, jumlah kebobolan Timnas Indonesia terbilang mengkhawatirkan. Pelatih asal Korea Selatan itu telah mencatatkan lima pertandingan meski satu laga di antaranya terpaksa disaksikan di tribune penonton.
Saat menghadapi Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2022, dia tak bisa mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan. Pada laga yang berakhir dengan kekalahan lima gol tanpa balas itu, STY tengah dihukum akumulasi kartu kuning.
Dari lima pertandingan itu, jumlah kebobolan Indonesia sangat mencolok. Mereka telah kebobolan 15 kali atau rata-rata tiga gol per pertandingan.Tetapi tahukah Anda, bila lebih dari 70% kebobolan timnas Indonesia terjadi di babak kedua.
11 dari 15 gol yang bersarang ke gawang Indonesia terjadi setelah turun minum. Selain mungkin perubahan taktikal lawan yang tak bisa diantisipasi. Hal ini membuktikan bila Indonesia kerap kehilangan fokus dan konsentrasi di babak kedua.
Disadur dari Bola.com: Wahyu Pratama/Wiwig Prayugi, 9 Oktober 2021
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Komentar Wonderkid Madura United Usai Dipanggil Timnas Indonesia U-23
- Saatnya Beckham Putra dan Bagus Kahfi Unjuk Kebolehan di Timnas Indonesia U-23
- Kualifikasi Piala AFC U-23 2022: Timnas Indonesia U-23 Diharapkan Bisa Lolos
- Jelang Leg Kedua Kontra Taiwan, Witan Sulaeman Bergabung, Apa Kabar 3 Pemain yang Cedera?
- Sulitnya Mencari 'Killer' di Kotak Penalti untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...