
Bola.net - Pertemuan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dengan kedua operator liga, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan PT Liga Indonesia (LI) di kantor Kemenpora, Rabu (10/4) untuk membahas masalah persoalan gaji belum menemukan solusi.
Pada pertemuan tersebut, kedua operator menyampaikan skema pelunasan gaji pemain yang tertunggak. PT LPIS menawarkan skema pelunasan gaji yakni dua bulan plus 20% dari nilai satu bulan gaji. Sementara PT Liga Indonesia menawarkan skema pelunasan gaji dengan sistem cicilan 6-24 bulan.
Setelah mendengar pemaparan skema pelunasan tunggakan gaji dari dua operator itu, pihak APPI menolak skema yang disampaikan oleh PT LI karena dinilai tidak rasional.
"Itu tidak rasional jika pembayaran dilakukan dalam 24 bulan," kata Wakil Presiden APPI Bambang Pamungkas usai pertemuan.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO APPI, Valentino Simanjuntak. "Itu seperti mengangsur rumah. Itu tidak menguntungkan dan kejam. Sudah dipotong, juga tidak dibayar penuh. Jika ada yang berkonsultasi kepada APPI mengenai konsep LI, kami akan tegas meminta pemain untuk menolak," ujar Valentino.
Sementara itu, Presiden APPI, Ponaryo Astaman berharap pertemuan lanjutan seperti ini dapat terlaksana dengan baik agar solusi tunggakan gaji dapat segera ditemukan.
"Kami tadi tidak langsung menerima. Kami berharap masih ada pertemuan lanjutan karena kami ingin win-win solution untuk penyelesaian masalah itu. Pemogokan adalah langkah terakhir," kata pemain Sriwijaya FC ini. (ant/dzi)
Pada pertemuan tersebut, kedua operator menyampaikan skema pelunasan gaji pemain yang tertunggak. PT LPIS menawarkan skema pelunasan gaji yakni dua bulan plus 20% dari nilai satu bulan gaji. Sementara PT Liga Indonesia menawarkan skema pelunasan gaji dengan sistem cicilan 6-24 bulan.
Setelah mendengar pemaparan skema pelunasan tunggakan gaji dari dua operator itu, pihak APPI menolak skema yang disampaikan oleh PT LI karena dinilai tidak rasional.
"Itu tidak rasional jika pembayaran dilakukan dalam 24 bulan," kata Wakil Presiden APPI Bambang Pamungkas usai pertemuan.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO APPI, Valentino Simanjuntak. "Itu seperti mengangsur rumah. Itu tidak menguntungkan dan kejam. Sudah dipotong, juga tidak dibayar penuh. Jika ada yang berkonsultasi kepada APPI mengenai konsep LI, kami akan tegas meminta pemain untuk menolak," ujar Valentino.
Sementara itu, Presiden APPI, Ponaryo Astaman berharap pertemuan lanjutan seperti ini dapat terlaksana dengan baik agar solusi tunggakan gaji dapat segera ditemukan.
"Kami tadi tidak langsung menerima. Kami berharap masih ada pertemuan lanjutan karena kami ingin win-win solution untuk penyelesaian masalah itu. Pemogokan adalah langkah terakhir," kata pemain Sriwijaya FC ini. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Februari 2024 04:17
Soal Tunggakan Gaji Kalteng Putra, APPI Surati NDRC Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...