
Menurut Bepe, sapaan karib Bambang, banyaknya turnamen yang mewarnai kancah sepakbola nasional ternyata tak mampu menggantikan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang terhenti. Sistem yang dipakai di turnamen dirasa tak sesuai dengan keinginan para pesepakbola.
"Saya berpikir sistem turnamen ini membuat kami menjadi pengecut. Artinya sistem perbaikan ini menjadi sebuah kemunduran," ujar Bepe kepada wartawan di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1)
Ikon Persija Jakarta ini juga menilai jika sistem turnamen yang jangka waktunya tak panjang membuat tim menjadi sewenang-wenang. Para pemain dituntut lebih, namun tidak mendapatkan imbalan yang sesuai.
"Dengan turnamen yang singkat, sebuah tim bisa semena-mena dengan hak pemain. Kasarnya, pemain dipaksa memberikan 100 persen. Kalau berhasil ya baru dapat imbalan," tutupnya [initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...