Indonesia Sports Summit 2025: Meriah Bersama Nesta, Cambiasso, hingga Bambang Pamungkas

Indonesia Sports Summit 2025: Meriah Bersama Nesta, Cambiasso, hingga Bambang Pamungkas
Pembukaan Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Indonesia Sports Summit 2025 tampil sebagai ajang prestisius yang menggabungkan kolaborasi, edukasi, dan euforia pertemuan legenda sepak bola. Event yang digelar Kemenpora RI ini langsung menyedot perhatian publik sejak hari pertama, terutama karena kehadiran nama-nama besar dari kancah internasional maupun nasional. Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 bukan sekadar forum, melainkan panggung perjumpaan para ikon yang telah menorehkan sejarah panjang di dunia olahraga.

Tahun ini, magnet utama datang dari dua legenda sepak bola Eropa, Alessandro Nesta dan Esteban Cambiasso. Keduanya tampil sebagai figur sentral yang menghidupkan atmosfer internasional dalam penyelenggaraan ISS edisi perdana. Di sisi lain, publik Tanah Air mendapat suguhan nostalgia berharga lewat hadirnya Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman, dua tokoh penting dalam perjalanan sepak bola Indonesia.

Kombinasi para bintang dunia dan ikon lokal menjadikan gelaran ISS terasa lengkap. Masyarakat tidak hanya disuguhi pameran dan forum diskusi, tetapi juga kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan pemain-pemain yang sebelumnya hanya tampil di layar kaca. Kehadiran mereka menegaskan status ISS sebagai salah satu forum olahraga paling bergengsi di Asia.

1 dari 2 halaman

Legenda Dunia dan Ikon Lokal Menyatukan Panggung ISS 2025

Legenda Dunia dan Ikon Lokal Menyatukan Panggung ISS 2025

Pembukaan Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 (c) Bola.net/Abdul Aziz

ISS 2025 di desain bukan hanya sebagai forum kebijakan, tetapi juga ruang interaksi antara publik dan para legenda olahraga. Kehadiran Nesta dan Cambiasso menjadi daya tarik kuat bagi peserta maupun pengunjung. Keduanya membawa sentuhan eksklusif sekaligus menambah nilai internasional pada ajang yang digagas Kemenpora ini.

Dari kubu tuan rumah, Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman mendapatkan sambutan meriah yang menunjukkan betapa kuatnya memori publik terhadap generasi emas sepak bola nasional. Momen bertemunya legenda dunia dengan legenda lokal menciptakan dinamika yang jarang ditemukan di event lainnya, membuat ISS 2025 terasa lebih hidup dan inklusif.

Lebih dari sekadar bertukar cerita, kehadiran para legenda ini memberi inspirasi bagi pelaku industri olahraga, komunitas, hingga generasi muda. Mereka menjadi simbol perjalanan panjang—baik dalam kemenangan maupun tantangan—yang relevan dengan upaya pembangunan ekosistem olahraga Indonesia.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir dan Transformasi Ekosistem Olahraga Nasional

Erick Thohir dan Transformasi Ekosistem Olahraga Nasional

Pembukaan Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 (c) Bola.net/Abdul Aziz

Dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan tujuan besar ISS sebagai motor percepatan pembenahan ekosistem olahraga nasional. Ia menyampaikan bahwa perubahan tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Kebijakan publik yang kokoh dan sinergi lintas sektor menjadi fondasi mutlak.

Erick menekankan pentingnya introspeksi di internal Kemenpora sebagai langkah awal transformasi. Ia mengatakan, “Jadi, nomor satu, kami introspeksi diri, di mana kami bukan memimpin, tapi mengayomi. Karena itu, ketika bicara perubahan transformasi yang ada di Kemenpora, yang terpenting kan mindset dari tim saya di Kemenpora. Nah, inilah salah satu summit ini.”

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan kementerian lain menjadi kebutuhan mendesak agar berbagai program, termasuk pengembangan student-athlete, bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. ISS 2025 hadir sebagai ruang strategis untuk menyatukan para pemangku kepentingan dari ranah kebijakan, ekonomi, hingga industri olahraga.

Melalui momentum ini, pemerintah berharap arah pembangunan olahraga nasional menjadi lebih terstruktur, terarah, dan mampu menopang munculnya lebih banyak talenta berprestasi.