
Bola.net - Kepala Polri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan jika Bareskrim Mabes Polri pernah menangani kasus pengaturan skor di Eropa dan menangkap pelakunya di Indonesia.
Polisi Spanyol meminta bantuan Polri untuk menangkap pelaku pengaturan skor di Negeri Matador yang lari ke Indonesia.
Karena itu, Badrodin yakin penyidik Bareskrim Polri bisa mengungkap mafia pengatur skor pertandingan sepak bola nasional dan menangkap pelakunya.
"Kita pernah bantu polisi Spanyol untuk menangkap pelaku pengaturan skor di Eropa. Ini kita sudah pernah kita tangkap dan kita serahkan ke polisi Spanyol," ujar Badrodin.
Lebih lanjut, Badrodin menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya pengaturan skor pertandingan sepak bola biasanya berada pada klub papan menengah.
"Tim yang di tengah ini, menang atau kalah tidak ada pengaruh, biasanya pengaturan skor ada di situ," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang didapat pihak kepolisian, lanjut Badrodin, klub papan atas dan papan bawah bermain dengan sungguh-sungguh karena ingin juara dan tidak ingin terdegradasi ke kompetisi level bawah.
"Informasi yang kita dapat, ada 20 klub dalam satu kompetisi. Ada lima klub teratas, lima klub terbawah. Biasanya mereka bermainnya sungguh-sungguh karena kan mau juara, yang dibawah juga begitu karena gak mau terdegradasi," tutur Kapolri.
Sebalumnya, seseorang berinisial BS yang mengaku sebagai pelaku "match fixing" melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (16/6) sore.
BS yang diampingi oleh sejumlah lembaga bantuan hukum tersebut melaporkan adanya tindak pidana penyuapan di beberapa kasus persepakbolaan Indonesia dalam kurun tahun 2000 hingga 2015.
Dalam laporan polisi yang dibuat pukul 15.00 WIB, Selasa (16/6) tersebut, disebutkan penyuapan periode 2000-2010 menggunakan dana APBD. Sedangkan dana penyuapan periode 2010-2015 berasal dari investor Malaysia berinisial DAS. [initial]
(esa/pra)
Polisi Spanyol meminta bantuan Polri untuk menangkap pelaku pengaturan skor di Negeri Matador yang lari ke Indonesia.
Karena itu, Badrodin yakin penyidik Bareskrim Polri bisa mengungkap mafia pengatur skor pertandingan sepak bola nasional dan menangkap pelakunya.
"Kita pernah bantu polisi Spanyol untuk menangkap pelaku pengaturan skor di Eropa. Ini kita sudah pernah kita tangkap dan kita serahkan ke polisi Spanyol," ujar Badrodin.
Lebih lanjut, Badrodin menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya pengaturan skor pertandingan sepak bola biasanya berada pada klub papan menengah.
"Tim yang di tengah ini, menang atau kalah tidak ada pengaruh, biasanya pengaturan skor ada di situ," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang didapat pihak kepolisian, lanjut Badrodin, klub papan atas dan papan bawah bermain dengan sungguh-sungguh karena ingin juara dan tidak ingin terdegradasi ke kompetisi level bawah.
"Informasi yang kita dapat, ada 20 klub dalam satu kompetisi. Ada lima klub teratas, lima klub terbawah. Biasanya mereka bermainnya sungguh-sungguh karena kan mau juara, yang dibawah juga begitu karena gak mau terdegradasi," tutur Kapolri.
Sebalumnya, seseorang berinisial BS yang mengaku sebagai pelaku "match fixing" melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (16/6) sore.
BS yang diampingi oleh sejumlah lembaga bantuan hukum tersebut melaporkan adanya tindak pidana penyuapan di beberapa kasus persepakbolaan Indonesia dalam kurun tahun 2000 hingga 2015.
Dalam laporan polisi yang dibuat pukul 15.00 WIB, Selasa (16/6) tersebut, disebutkan penyuapan periode 2000-2010 menggunakan dana APBD. Sedangkan dana penyuapan periode 2010-2015 berasal dari investor Malaysia berinisial DAS. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Aji Santoso Yakin Penggawa Timnas U-23 Tak Jual Pertandingan
- Jika Dugaan Mafia Bola Tak Terbukti, Aji Siap Tuntut BS
- Aji Santoso Tantang BS Buktikan Dugaan Mafia Bola Timnas U-23
- Warga Malaysia Disebut Jadi Aktor Pengaturan Skor di Indonesia
- Menpora Belum Terima Laporan Terkait Skandal Pengaturan Skor
- Polri Masih Selidiki Dugaan Mafia Bola
- Polri Siap Bantu Memberantas Mafia Bola
- Lawan Tuduhan Pengaturan Skor, PSSI Tempuh Jalur Hukum
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Desember 2024 16:31
Waduh, FFC Lakukan Investigasi Dugaan Pengaturan Skor di Piala AFF 2024
-
Bola Indonesia 2 Februari 2024 03:50
Coach Justin Beber Upaya PSSI Lindungi Wasit dari Mafia Match Fixing
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...