
"Tak ada masalah siapapun panitia pelaksananya, apakah TNI atau Mahaka," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho.
"Saya yakin, semua pihak pasti mematuhi peraturan negara terkait rekomendasi federasi," sambungnya.
Sementara itu, CEO Mahaka Sports, sebagai Promotor Piala Jenderal Soedirman, Hasani Abdulgani, menyebut pihaknya tak memiliki wewenang memenuhi syarat dari BOPI. Ia menyebut Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, lebih berhak untuk menyelesaikan syarat tersebut.
BOPI sendiri menegaskan bahwa untuk mendapat rekomendasi mereka, pelaksana turnamen ini wajib berkoordinasi dengan Tim Transisi. Menurut Heru, posisi Tim Transisi adalah sebagai pengganti sah dari PSSI, yang tak diakui pemerintah.
"Sesuai peraturan, mereka harus berkoordinasi dengan induk cabang olahraga sebelum mendapat rekomendasi kami. Karena saat ini aktivitas PSSI tidak diakui oleh pemerintah, maka mereka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi," papar Heru.
"Jika dilanggar, maka akan dikenakan sanksi pidana dua tahun penjara atau maksimal denda satu miliar rupiah," tandasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 November 2020 19:19
-
Bola Indonesia 2 Oktober 2020 08:57
SOS Harap Kemenpora dan BOPI Perjuangkan Stimulus untuk Pelaku Sepak Bola
-
Olahraga Lain-Lain 18 Maret 2020 02:30
-
Bola Indonesia 27 Oktober 2019 13:02
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...