
Bola.net - Eduardo Almeida angkat bicara soal kartu merah yang diterima timnya pada laga perdana mereka dalam BRI Liga 1 2021//2022. Pelatih Arema FC ini mengaku kartu merah yang diterima Jayus Hariono berpengaruh terhadap permainan anak asuhnya pada laga kontra PSM Makassar tersebut.
"Kartu merah membuat perbedaan dalam permainan kami," ucap Almeida, usai laga.
"Dengan kartu merah ini, kami tak bisa banyak menguasai bola. Permainan kami pun berubah lebih bertahan," sambungnya.
Menurut Almeida, kendati lebih banyak bertahan, anak asuhnya masih tetap bisa menebar ancaman bagi PSM. Mereka tetap mampu menciptakan sejumlah peluang melalui serangan balik ke pertahanan Laskar Juku Eja.
"Kami menciptakan sejumlah peluang berbahaya melalui serangan balik," tuturnya.
"Namun, yang pasti, kartu merah hampir membunuh kita," Almeida menambahkan.
Sebelumnya, Arema FC sukses menahan imbang PSM Makassar pada laga perdana mereka dalam BRI Liga 1 2021/2022. Dalam laga yang dihelat di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (05/09), kedua tim berbagi angka 1-1.
Arema, kendati harus kehilangan Jayus Hariono yang menerima kartu merah pada menit keempat, unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Hanif Sjahbandi. PSM akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan Ilham Udin Armaiyn.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pemain Antusias
Lebih lanjut, Almeida pun tak mau menyalahkan Jayus Hariono yang mendapat kartu merah pada laga tersebut. Menurut pelatih asal Portugal ini, Jayus hanya terlalu antusias dalam bermain, dan tak berniat mencelakai lawan.
"Ini merupakan laga pertama setelah kompetisi berhenti. Tentu saja para pemain sangat antusias," kata Almeida.
"Mereka sangat serius dalam bermain," imbuhnya.
Hormati Wasit
Kendati memiliki pendapat sendiri soal kartu merah anak asuhnya, Almeida tak mau berkomentar soal keputusan wasit. Ia mengaku tetap menghirmati apa pun keputusan wasit pada laga ini.
"Saya tak mau komentar apa pun soal wasit. Kami respek terhadap wasit, termasuk soal kartu merah," papar Almeida.
"Menurut saya, kartu kuning lebih layak untuk pelanggaran ini. Namun, saya pastikan tetap respek," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga:
- Ubah Komposisi Tim Pelatih, Arema FC Datangkan Eks Pelatih Kiper Timnas U-19
- Siapa Unggul? Adu Pemain Kunci PSM Vs Arema di BRI Liga 1: Wiljan Pluim vs Kushedya Hari Yudo
- Sudah Tahu Fakta Menarik Soal Duel PSM Makassar vs Arema FC? Tugas Berat Singo Edan!
- Adu Kuat Antarlini PSM Makassar vs Arema FC di BRI Liga 1 2021-2022
- Mental, PR Arema FC Jelang Laga Perdana pada BRI Liga 1 2021/2022
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...