
Bola.net - - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum bisa menentukan langkah memperbaiki prosedur medis kompetisi Liga 1 usai tragedi meninggalnya Choirul Huda. Pasalnya, PT LIB masih harus menunggu laporan lengkap dari panitia pertandingan (panpel) Persela Lamongan.
Huda menghembuskan nafas terakhirnya usai berbenturan keras dengan rekannya saat melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu . Kiper berusia 38 tahun tersebut sempat mendapat pertolongan di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"PT LIB turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu kiper terbaik di Indonesia, yang dimana dia juga pernah menjadi kiper timnas. Jadi kami sangat kehilangan atas berpulangnya beliau ke rahmatullah," ujar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya kepada , Senin (16/10/2017).
Meninggalnya Huda pun membuka mata publik sepakbola tanah air terkait pentingnya prosedur pertolongan pertama jika ada pemain mengalami cedera atau pingsan di lapangan. Sebab, ada indikasi bahwa tim medis yang menangani Huda tidak bertindak sesuai prosedur yang tepat.
PT LIB pun kemudian didesak untuk menyoroti prosedur penanganan pertama pemain yang cedera agar insiden tersebut tak terulang. Namun, PT LIB saat ini masih bersifat menunggu laporan lengkap dari panpel.
"Kami kan belum tahu nih laporannya seperti apa. Jadi kami tidak bisa berasumsi apakah laporan medisnya cepat ataupun tidak," ucap Risha.
"Tentunya nanti dari pihak panpel karena pertandingan itu kan jadi kewenangan panpel setempat. Pastinya dari panpel setempat akan melaporkan kronologis kejadiannya dan segala macamnya sampai di saat meninggalnya Choirul Huda, dan itu yang perlu kami tahu dulu," tambahnya.
Risha juga menegaskan bahwa PT LIB sejatinya sudah memiliki prosedur standar terkait keberadaan dan tugas tim medis di tiap laga. Dia juga yakin tim medis saat itu sudah melakukan tugasnya sesuai dengan aturan.
"Kalau secara prosedural yang kami lakukan secara standard operating itu semua sudah ada. Di mana di setiap pertandingan harus ada ambulans yang tersedia, harus ada tim P3K, tim gawat daruratnya, termasuk juga persediaan oksigen pemain. Saya yakin dan percaya tim medis yang saat itu di lapangan juga sudah melakukan hal-hal yang sebagaimana mestinya," beber Risha.
"Jadi kami tidak bisa berkesimpulan karena hal ini terus kami melihat ada sesuatu yang tidak baik. Tapi kalau memang hal itu terjadi biasanya panpel akan memberikan laporan secara tertulis," tutupnya.(fit/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 13:29
-
Tenis 21 Oktober 2025 13:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 13:10
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 12:52
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...