Daftar Pemain PSS Dengan Nilai Pasar Tertinggi: Kejutan, Irfan Bachdim Tidak Masuk

Daftar Pemain PSS Dengan Nilai Pasar Tertinggi: Kejutan, Irfan Bachdim Tidak Masuk
Pemain PS Sleman, Irfan Bachdim (kanan) berusaha melewati pemain Persebaya Surabaya, Reva Adi Utama (tengah) dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Rabu (7/4/2021). (c) Bola.com/Ikhwan Yanuar

Bola.net - Irfan Bachdim menjadi salah satu pemain bintang di skuad PSS Sleman pada musim 2021/2022 ini. Akan tetapi, secara mengejutkan tidak ada nama Irfan Bachdim dalam daftar pemain PSS dengan nilai pasar paling mahal.

PSS punya kedalaman skuad yang cukup mumpuni, termasuk nilai pasar pemain. Berdasarkan situs Transfermarkt, PSS memiliki nilai pasar seluruh pemainnya mencapai Rp 65,52 miliar. Dengan rincian sebanyak 30 pemain yang secara rata-rata berusia 26 tahun.

Cukup menarik untuk menyimak deretan pemain 'termahal' di PSS saat ini. Kekuatan tim PSS yang mencapai lebih dari angka Rp65 miliar, membuktikan diri sebagai satu di antara tim dengan nilai jual yang tinggi. Uniknya tak ada nama sosok Irfan Bachdim yang terlempar dari daftar lima besar berpredikat pemain termahal PSS.

Siapa saja mereka? Berikut ini ulasan menarik tentang siapa saja pemain yang punya kategori termahal di PSS versi situs transfermarkt.

1 dari 5 halaman

Aaron Evans (Rp6,08 miliar)

Aaron Evans (Rp6,08 miliar)

Aaron Evans (PSS Sleman) di Piala Menpora 2021 (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Tergolong pemain asing yang masih muda, namun betah di Liga 1. Bek asal Australia ini sudah menjajal atmosfer Liga Indonesia sejak tahun 2016/2017 bersama klub Barito Putera.

Dua musim ia memperkuat tim Laskar Antasari, hingga kemudian direkrut PSM musim 2019. Petualangannya berlanjut di PSS Sleman, saat ia didatangkan pada musim 2020, sebelum kompetisi dibekukan akibat pandemi COVID-19.

Lantas ia kembali menjadi andalan bagi lini belakang tim Elang Jawa, seperti saat tampil di ajang Piala Menpora. Ia ikut berhasil mempersembahkan peringkat ketiga turnamen untuk PSS. Ia menjadi pemain dengan nilai pasaran tertinggi di PSS saat ini.

Sejauh ini Aaron Evans masih berada di Sleman, untuk persiapan menghadapi musim 2021. Kemampuan dan sumbangsih Evans untuk PSS tidak perlu diragukan lagi. Satu tempat di posisi stopper dipastikan menjadi miliknya.

2 dari 5 halaman

Irfan Jaya (Rp4,78 miliar)

Irfan Jaya (Rp4,78 miliar)

Pemain PS Sleman, Irfan Jaya (dua kanan) dibayangi pemain Bali United, Stefano Jantje Lilipaly (kanan) dalam pertandingan perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Senin

Irfan Jaya langsung menjadi pemain andalan untuk lini depan khususnya di sisi penyerang sayap. Ia tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dengan permainan PSS.

Eks Persebaya Surabaya ini sangat diandalkan PSS terutama sejak gelaran Piala Menpora, yang menjadi turnamen pertamanya bersama si Elang Jawa. Mobilitasnya tinggi ditunjang kecepatan dan kelincahan yang ia miliki merupakan ciri khasnya dalam bermain.

Dirinya tidak hanya diplot sebagai penyerang sayap kanan, namun ia juga bisa beroperasi di sektor kiri. Selain punya daya jelajah tinggi, ia juga punya insting predator di wilayah pertahanan lawan, selain dibekali kemampuan tendangan bebas yang mematikan.

Irfan Jaya ikut mengantarkan prestasi PSS yang duduk di peringkat ketiga saat mengalahkan PSM. Ia mencetak satu diantara gol melalui penalti. Atau total ia mengemas dua gol selama gelaran Piala Menpora. Ia diprediksi menjadi nyawa permainan PSS di Liga 1 nanti.

3 dari 5 halaman

Mario Maslac dan Saddam Emiruddin Gaffar (Rp 3,91 miliar)

Mario Maslac dan Saddam Emiruddin Gaffar (Rp 3,91 miliar)

Pemain PS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar (kanan) berebut bola dengan Persib Bandung, Dedi Kusnandar dalam pertandingan semifinal leg kedua Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, senin (19/4/202

Sebelum bergabung dengan PSS, Mario Maslac bermain untuk klub negaranya yaitu Akademija Pandev, Serbia. Pemain berusia 30 tahun tersebut punya jam terbang dengan banyak bermain di klub kawasan Eropa Timur dan Asia.

Maslac juga pernah mengenyam pengalaman bermain di level Timnas Serbia untuk usia di bawah 21 tahun. Hadirnya Maslac di bumi Sembada semakin menambah kekuatan lini belakang PSS, yang sebelumnya sudah ada nama Aaron Evans dan bek lokal Asyraq Gufron dan Fandri Imbiri.

Sementara Saddam Emirudin Gaffar menjadi pemain PSS lain yang menjadi aset penting. Saddam adalah pemain murni hasil didikan tim akademi tim Elang Jawa melalui Elite Pro Academy (EPA).

Bakatnya semakin ditempa melalui Piala Menpora 2021. Perlahan ia mendapat kepercayaan dari pelatihnya Dejan Antonic, terutama ketika PSS belum menemukan seorang goal getter sepadan seperti Yevhen Bokhasvili yang hengkang.

4 dari 5 halaman

Samsul Arifin, Bagus Nirwanto, Irkham Milla (Rp3,04 miliar)

Samsul Arifin, Bagus Nirwanto, Irkham Milla (Rp3,04 miliar)

pemain PS Sleman, Samsul Arifin (kanan) berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Moch Supriadi dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Ketiganya menjadi pemain lokal PSS yang cukup menonjol dan menjadi lama andalan. Terutama Bagus Nirwanto dan Irkham Zahrul Milla yang sudah bermain untuk PSS sejak musim 2018.

Keduanya adalah kepingan kekuatan PSS saat menjadi kampiun Liga 2 tahun itu, sekaligus mengunci tiket promosi ke kasta tertinggi. Bagus Nirwanto kemudian menjadi kapten tim karena keterangannya di sektor belakang kanan.

Sedangkan Milla masih sering menjadi supersub mematikan bagi PSS. Setiap ia tampil di paruh kedua, mampu membawa angin seger dalam permainan ofensif PSS, kadangkala ia ikut menentukan dengan mencetak gol.

Adapun Samsul Arifin menjadi satu diantara pemain PSS yang sedang naik daun. Bek kiri asal Pasuruan tersebut menjadi andalan dalam ajang Piala Menpora 2021 lalu, ia menjadi kunci permainan dan membuat PSS melaju hingga menembus empat besar.

5 dari 5 halaman

Ega Rizky, Adi Satryo, Miswar Saputra, Asyraq Gufron, Kim Jeffrey Kurniawan (Rp 2,61 miliar)

Ega Rizky, Adi Satryo, Miswar Saputra, Asyraq Gufron, Kim Jeffrey Kurniawan (Rp 2,61 miliar)

Pemain PSS Sleman, Kim Kurniawan (c) Bola.com/Ikhwan Yanuar

Nama Ega Rizky dan Asyraq Gufron merupakan pemain lama di PSS atau warisan skuat Seto Nurdiyantoro. Ega menjadi kiper yang sulit tergantikan bahkan hingga saat ini. Pemain asal Purwokerto yang punya ketangkasan dan kelincahan mengamankan gawang.

Pun halnya dengan Gufron, bek tangguh yang ditemukan Persis Solo kemudian dimatangkan oleh PSS. Gufron sejatinya adalah bek tengah andalan PSS sebelum masuknya para legiun asing seperti Aaron Evans dan Mario Maslac. Ia dikenal sebagai bek kuat dan tak kenal kompromi.

Kemudian nama lainnya adalah dua kiper baru yang punya kualitas sama, Miswar Saputra dan Adi Satryo. Miswar adalah kiper yang matang bersama Persebaya bisa menjadi alternatif saat Ega Rizky harus absen. Demikian juga dengan Adi Satryo, kiper muda yang diprediksi menjadi kiper masa depan Indonesia.

Nama adik ipar Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan masuk dalam daftar pemain dengan label termahal di PSS. Tak banyak waktu yang ia perlukan untuk mengisi tempat di tim utama, khusunya sektor gelandang.

Kim Kurniawan langsung mencatatkan kiprah mengesankan bersama PSS. Pemain blasteran Indonesia-Jerman itu memiliki statistik individu paling tinggi di antara rekan-rekannya, sekaligus menyandang pemain terbaik di timnya pada ajang Piala Menpora 2021.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Vincentius Atmaja/Hendry Wibowo, 3 Agustus 2021)