
Bola.net - - Komisaris serta direksi dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) satu per satu memutuskan mundur dari jabatannya pada tanggal 28 Februari 2019 kemarin. Kendati demikian, Dirk Soplanit selaku direktur utama interim PT LIB memastikan Liga 1 tetap bergulir.
Tiga orang tercatat mundur pada RUPS PT LIB lalu. Meliputi Glen Sugita (komisaris utama), Berlinton Siahaan (direktur utama), dan Irzan Pulungan (direktur). Nasib Risha Adi Wijaya (CEO) dan Tigorshalom Boboy (COO) setali tiga uang. Keduanya tidak mengundurkan dirinya, hanya dicopot dari posisinya di PT LIB.
Jajaran petinggi di PT LIB kini hanya berkekuatan dua orang setelah RUPS lalu. Dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa dan Dirk Soplanit ditunjuk sebagai komisaris utama dan direktur utama interim PT LIB. Keduanya akan menjalankan roda perusahaan hingga RUPS berikutnya digelar.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya
KLB Sebagai Biang Keladinya
Kabarnya, banyak pihak yang menolak untuk mengisi sejumlah pos penting di PT LIB. Rencana PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) menjadi biang keladinya.
Gejolak di tubuh PT LIB lalu memunculkan keraguan apakah operator yang terbentuk pada dua tahun lalu ini tetap layak menggulirkan Liga 1 yang rencananya akan dimulai pada 8 Mei 2019. Sebagai satu-satunya direksi yang tersisa, Dirk Soplanit mengaku berat tapi tetap siap mengadakan kompetisi.
"Tidak masalah. Memang cukup berat. Tapi saya kira kalau seluruh komponen dan seluruh staf karyawan itu sudah siap, saya kira tidak ada masalah," ujar Dirk Soplanit ketika dihubungi Bola.com.
"Berat sih berat. Karena direksi dari empat orang, kini tinggal satu. Dan komisaris dari sekian, kini sisa satu orang. Tentunya pekerjaan cukup berat. Tapi tentunya tak masalah. Jadi kami siap saja jalan dengan dukungan karyawan yang ada," kata Dirk Soplanit menambahkan.
Pasrah kepada Pemegang Saham
Ditanyai kapan Direksi PT LIB akan kembali lengkap, Dirk Soplanit menyerahkan kepada pemegang saham PT LIB, yaitu PSSI dan peserta Liga 1. Dirk Soplanit hanya mengetahui, pemilihan jajaran direksi dan komisaris harus melalui RUPS.
"Kalau itu kan RUPS. Ini perusahaan berbentuk PT. Jadi komisaris dan direksi itu kewenangan RUPS. Mereka yang punya hak menunjuk," imbuh Dirk Soplanit.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video penjelasan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, soal langkah dalam pembinaan pemain yang nantinya berujung target Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2030.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...