
Bola.net - Bagaikan jatuh, namun harus tertimpa tangga pula. Hal itulah yang dapat melukiskan kondisi dari enam anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Tuty Dau, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Widodo Santoso, Farid Rahman, dan Mawardi Nurdin.
Keenamnya, dinilai menciderai pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3).
Tuty Dau dan kawan-kawan, memilih meninggalkan ruangan (walk out/wo) (KLB) PSSI, karena kecewa lantaran adanya agenda tambahan dalam KLB yang dihadiri perwakilan FIFA dan AFC seperti Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco Leal dan Michael van Praag sebagai perwakilan Divisi Organisasi FIFA tersebut. Tuty Dau menilai, jika KLB sudah melenceng dari MoU, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tuty Dau dan kawan-kawan menilai, jika agenda KLB tidak mengikuti perintah FIFA dan AFC. Bahkan, Tuty menyebutkan jika KLB tidak memiliki sportivitas. Pasalnya, pembubaran KPSI, tidak ada di dalam agenda KLB. Namun Ironisnya, itu terus-terusan yang diperjuangkan Exco lainnya, La Nyalla Mahmud Matalitti.
"Sesuai kesepakatan mayoritas pemilik suara, keenamnya mendapatkan sanksi. Yakni, berupa skorsing hingga diadakannya Kongres mendatang," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
"Sedangkan waktu dan tempat pelaksanaan Kongres berikutnya, baru bisa diputuskan setelah Exco menggelar rapat. Namun, belum bisa dipastikan kapan Exco akan menggelar rapatnya. Sementara, itu saja karena sudah cukup jelas dan jangan tanya-tanya lagi," sambungnya.
Kemudian, masih dikatakan Djohar, jumlah Exco mengalami penambahan. Hal tersebut, menyusul kesepakatan dari mayoritas para pemilik suara (voters). Mereka yang diangkat sebagai Exco baru yakni, Zulfadli, La Siya, Jamal Aziz, dan Hardi Hasan. (esa/dzi)
Keenamnya, dinilai menciderai pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3).
Tuty Dau dan kawan-kawan, memilih meninggalkan ruangan (walk out/wo) (KLB) PSSI, karena kecewa lantaran adanya agenda tambahan dalam KLB yang dihadiri perwakilan FIFA dan AFC seperti Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco Leal dan Michael van Praag sebagai perwakilan Divisi Organisasi FIFA tersebut. Tuty Dau menilai, jika KLB sudah melenceng dari MoU, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tuty Dau dan kawan-kawan menilai, jika agenda KLB tidak mengikuti perintah FIFA dan AFC. Bahkan, Tuty menyebutkan jika KLB tidak memiliki sportivitas. Pasalnya, pembubaran KPSI, tidak ada di dalam agenda KLB. Namun Ironisnya, itu terus-terusan yang diperjuangkan Exco lainnya, La Nyalla Mahmud Matalitti.
"Sesuai kesepakatan mayoritas pemilik suara, keenamnya mendapatkan sanksi. Yakni, berupa skorsing hingga diadakannya Kongres mendatang," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
"Sedangkan waktu dan tempat pelaksanaan Kongres berikutnya, baru bisa diputuskan setelah Exco menggelar rapat. Namun, belum bisa dipastikan kapan Exco akan menggelar rapatnya. Sementara, itu saja karena sudah cukup jelas dan jangan tanya-tanya lagi," sambungnya.
Kemudian, masih dikatakan Djohar, jumlah Exco mengalami penambahan. Hal tersebut, menyusul kesepakatan dari mayoritas para pemilik suara (voters). Mereka yang diangkat sebagai Exco baru yakni, Zulfadli, La Siya, Jamal Aziz, dan Hardi Hasan. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Februari 2023 19:28
Apa Kegiatan Iwan Bule setelah Tak lagi Menjabat Ketua Umum PSSI?
-
Bola Indonesia 17 Februari 2023 12:55
Mengapa Zainudin Amali Geser Ratu Tisha Sebagai Wakil Ketua 1 PSSI?
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...