
Bola.net - Kematian Salomon Begondo, kala menanti gajinya terbayarkan, mendapat perhatian khusus Djohar Arifin Husin. Ketua Umum PSSI ini menegaskan komitmennya mencegah hal semacam ini terulang kembali.
"Tragedi semacam ini sangatlah tidak kita inginkan. Kita menyesalkan hal ini terjadi. Ini merupakan hal yang sangat tidak baik bagi sepakbola Indonesia," ujar Djohar, pada Bola.net.
"PSSI akan menekan klub-klub yang belum melunasi pembayaran gaji pemain mereka agar segera melunasi. Apabila mereka tidak bisa, mereka tidak akan kita perkenankan ikut kompetisi. Kalau memang mereka tak mampu, tak usah memaksa ikut kompetisi. Jika ini yang dilakukan, akan ada pihak-pihak -seperti pemain- yang menjadi korban," sambungnya.
Sebelumnya, kisah nestapa kembali menimpa pemain asing di Indonesia. Kali ini, petaka menimpa Salomon Begondo, yang harus meregang nyawa jauh dari tanah kelahirannya, akibat gaji yang tak dibayar. Salomon menghembuskan nafas terakhir, Jumat (29/11) sore. Pesepakbola asal Kamerun ini dikabarkan sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Musim lalu, Salomon memperkuat Persipro Probolinggo. Sayang, di klub tersebut, gajinya tertunggak dan membuat hidupnya terkatung-katung. Demi menyambung hidupnya, Salomon sempat rela menjadi pemain panggilan di pertandingan antar kampung (Tarkam). Bersama rekannya, dua pemain asing Persipro lainnya -Camara Abdoulaye Sekou dan Syilla Mbamba- Salomon sempat mengemis di lampu merah. Selain mengadu ke PSSI, mereka juga sempat mengadu langsung ke rumah dinas Walikota Probolinggo. Sayang, upaya-upaya mereka itu tak membuahkan hasil. (den/dzi)
"Tragedi semacam ini sangatlah tidak kita inginkan. Kita menyesalkan hal ini terjadi. Ini merupakan hal yang sangat tidak baik bagi sepakbola Indonesia," ujar Djohar, pada Bola.net.
"PSSI akan menekan klub-klub yang belum melunasi pembayaran gaji pemain mereka agar segera melunasi. Apabila mereka tidak bisa, mereka tidak akan kita perkenankan ikut kompetisi. Kalau memang mereka tak mampu, tak usah memaksa ikut kompetisi. Jika ini yang dilakukan, akan ada pihak-pihak -seperti pemain- yang menjadi korban," sambungnya.
Sebelumnya, kisah nestapa kembali menimpa pemain asing di Indonesia. Kali ini, petaka menimpa Salomon Begondo, yang harus meregang nyawa jauh dari tanah kelahirannya, akibat gaji yang tak dibayar. Salomon menghembuskan nafas terakhir, Jumat (29/11) sore. Pesepakbola asal Kamerun ini dikabarkan sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Musim lalu, Salomon memperkuat Persipro Probolinggo. Sayang, di klub tersebut, gajinya tertunggak dan membuat hidupnya terkatung-katung. Demi menyambung hidupnya, Salomon sempat rela menjadi pemain panggilan di pertandingan antar kampung (Tarkam). Bersama rekannya, dua pemain asing Persipro lainnya -Camara Abdoulaye Sekou dan Syilla Mbamba- Salomon sempat mengemis di lampu merah. Selain mengadu ke PSSI, mereka juga sempat mengadu langsung ke rumah dinas Walikota Probolinggo. Sayang, upaya-upaya mereka itu tak membuahkan hasil. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...