
Bola.net - Ketum PSSI Djohar Arifin meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif yang akan mengganggu kinerja Joint Committee.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Djohar dengan banyaknya komentar-komentar yang dikeluarkan baik secara pribadi maupun golongan yang lebih banyak bernada miring.
"Pernyataan yang bersifat provokatif hanya akan merusak tatanan kerja Joint Committee," ujar Djohar seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.
"Kita harus ciptakan suasana kondusif yang mendukung kinerja semua anggota Joint Committee. Pernyataan-pernyataan yang sifatnya tendensius tidak akan berguna bagi kemajuan sepakbola nasional," tegasnya.
Djohar pun berharap Joint Committee dapat bekerja sesuai dengan aturan yang sudah jelas dan tercantum dalam MoU yang telah ditandatangani.
"Saya hanya ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat luas khususnya pecinta sepakbola nasional. Bahwa Joint Committe bekerja atas dasar panduan yang sudah jelas dalam MoU. Jadi tidak perlu memberikan komentar yang justru sifatnya kontra."
"Ini sangat tidak baik bagi upaya kita menata kembali kemajuan sepakbola nasional. Sekarang semua ditata kembali untuk kepentingan nasional," tandasnya. (pssi/end)
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Djohar dengan banyaknya komentar-komentar yang dikeluarkan baik secara pribadi maupun golongan yang lebih banyak bernada miring.
"Pernyataan yang bersifat provokatif hanya akan merusak tatanan kerja Joint Committee," ujar Djohar seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.
"Kita harus ciptakan suasana kondusif yang mendukung kinerja semua anggota Joint Committee. Pernyataan-pernyataan yang sifatnya tendensius tidak akan berguna bagi kemajuan sepakbola nasional," tegasnya.
Djohar pun berharap Joint Committee dapat bekerja sesuai dengan aturan yang sudah jelas dan tercantum dalam MoU yang telah ditandatangani.
"Saya hanya ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat luas khususnya pecinta sepakbola nasional. Bahwa Joint Committe bekerja atas dasar panduan yang sudah jelas dalam MoU. Jadi tidak perlu memberikan komentar yang justru sifatnya kontra."
"Ini sangat tidak baik bagi upaya kita menata kembali kemajuan sepakbola nasional. Sekarang semua ditata kembali untuk kepentingan nasional," tandasnya. (pssi/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...