
Bola.net - PSSI angkat bicara soal penangkapan Elwizan Aminudin, yang selama ini sudah menipu banyak klub dan juga PSSI dengan mengaku sebagai dokter. Federasi sepak bola Indonesia tersebut senang dan berterima kasih atas penangkapan sosok yang pernah didapuk menjadi dokter tim Indonesia U-19 tersebut.
"PSSI tentu senang dan berterima kasih dengan kepolisian, akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, dilansir dari laman resmi PSSI.
"Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah dengan memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu," sambungnya.
Sebelumnya, petualangan Amin, sapaan karib Elwizan Aminudin, main 'dokter-dokteran' di kancah sepak bola Indonesia harus berakhir. Ia ditangkap oleh petugas dari Polresta Sleman di rumahnya, di Cibodas, Bogor, 24 Januari lalu.
Bukan hanya tim Indonesia U-19, Amin juga sempat dipercaya menjadi dokter di sejumlah klub, termasuk Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, dan Madura United.
Amin akhirnya dilaporkan oleh PSS Sleman pada 3 Desember 2021 silam. Ia dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dan pasal 378 tentang penipuan.
Tak hanya berakibat kerugian material bagi sejumlah klub, ulah Amin ini juga nyaris berbuah malpraktik. Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, pernah mengalami cedera yang membuatnya harus naik ke meja operasi. Namun, oleh Amin, ia hanya diminta untuk beristirahat.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pelajaran Berharga bagi PSSI
Kendati memalukan, menurut Yunus, skandal dokter palsu ini menjadi pelajaran bagi PSSI. Saat ini, sambungnya, jika ada seseorang hendak bergabung sebagai ofisial Timnas, akan dipastikan dulu keabsahan dokumennya oleh PSSI.
"Sebagai contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia," ujar Yunus.
"Sekarang, setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1 ,2, dan 3, apalagi di Timnas indonesia harus terlebih dulu menyerahkan fotokopi ijazah dokter, yang sudah dilegalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah," sambungnya.
Tak hanya itu, menurut Yunus, selain mempunyai surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...